Jumat, 25 September 2009

Wisata Kuburan Tana Toraja

Tana toraja, Kota magis di Sulawesi selatan. Untuk mencapai ke sana gue denger ada juga lewat jalur udara. Tapi kebanyakan orang - orang lebih suka naik jalur darat, naik bis executive Makassar - Tana toraja murah banget cuma kisaran 80ribu rupiah. Bisnya asik banget, besar dan bersih dudukannya juga manteb.


Dari makassar kami naik bis Litha malem jam 10, sampai di Tanatoraja subuh. Ada yang sangat berkesan dengan cara pelayanan para awak bis(perlu diingat, bis2 Makasar Tanatoraja akan siap menurunkan dan menjemput penumpang diposisi manapun sesuai permintaan).


Mereka sabar dan benar - benar menggap penumpang adalah raja. Waktu sudah sampai Tanatoraja, ada ibu - ibu yang sudah sampai tujuannya tapi nga mau turun juga karena dia maunya diantar sampai pas depan rumah dan alasannya "dos-ku banyak". Para awak bis bilang "Tak bisa mobil ini masuk gang rumah ibu karena sempit." Tapi si ibu itu tetep nga mau turun dari bis, dan tetap teriak "Dos-ku banyak", Gue ama Rince ngedumel. Apa-apan sih nih si Ibu, rese amat jadi menghambat perjalanan. Cukup lama si Ibu teriak2 "Dos-ku". Akhirnya kami lihat dengan mata kepala kami sendiri kalau si supir utama, cadangan dan 3 keneknya turun bawain kardus bawaan si Ibu yang besar2 dan si ibu yang teriak "dos-ku" jalan di belakang mereka(ingat semua mereka pada bawa kardus ibu itu ya). Cukup lama juga kita tunggu sampai supir and the gank balik lagi ke bis dan bis akhirnya jalan(gile, kasian juga tuh awak bis nganterin dus yang bener2 besar2 ke rumah si ibu bawel itu,kami sampai terkagum - kagum, kalau di Jakarta pasti udah dilempar tuh ama keneknya)


Kita rencananya menginap di hotel namanya "wisma tanabua" di daerah Rantepao(bis - bis besar ini memang berakhir di daerah ini loh) yang harganya cukup murah cuma 150 per kamar untuk 3 orang. Ternyata dari poolnya Litha jarak ke hotel kami dekat sekali. dan untungnya kita udah booking(kayaknya kalau mau nginap di Tana toraja emang harus booking dulu hotelnya, karena Toraja memang full turis, jadi akan lebih baik kalau booking dulu deh). Waktu kita sampai hotel ini, kondisinya masih full, siangnya baru akan ada kamar yang kosong. Untungnya reseptionisnya baik - baik loh, Kamipun boleh titip barang dulu, dan mami juga diizinkan untuk numpang mandi. (catatan dari gue, kalau mau keliling Tanatoraja nginepnya sebaiknya memang di kota Rantepao, karena kebanyakan objek wisata Tanatoraja lebih dekat di akses dari Tanatoraja)


Kami sampai di Tanatoraja tuh pagi hari dan dalam kondisi lapar. Udah gitu ternyata Tanatoraja tuh dingin, gue kirain kayak makassar yang panas, jadinya gue sama sekali nga bawa baju tebal dari Jakarta aduh berabe bangetlah. Karena lapar dan kami lihat di depan hotel ada rumah makan padang, kami memutuskan untuk makan disitu(wee..katanya Tanatoraja makannya susah kalau buat muslim, ini buktinya ada RM padang..hebatkan orang padang menjelajah sampe tanatoraja). namun ternyata makannya sumpah blas ga enak banget, semua makanan yang dihidangkan adalah makanan yang dipanaskan dan rasanya ampun..ga lagi2 deh ditambah lagi harganya muahal banget untuk ukuran makanan yang kami pesan.


Kamipun akhirnya mulai melakukan petualangan berjalan - jalan siap menaklukkan Tanatoraja. Biasanya kendaraan umum di sini tuh berbentuk mobil kijang lgx atau panther, bisa juga sih kalau mau sewa motor buat keliling Tanatoraja soalnya Papan petunjuk di sini juga jelas kok jadi untuk nyasar kayaknya kecil kemungkinan. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah daerah Kete-ketsu, masuk kedaerah ini kita kudu bayar 5000 perak doang di pintu masuknya. Disini kita bisa lihat deretan rumah aslinya orang Toraja(Tongkonan), tapi sayang kayaknya kurang terawat ya. Tanya ke penduduk yang jualan souvenir, Katanya rumah-rumah Tongkonan itu dipakai kalau lagi ada acara adat misalnya kalau ada upacara penguburan. Kami agak sial datang kesini pada waktu yang ga tepat, soalnya sama sekali ga ada acara adat. Apalagi kalau ke Toraja hari minggu, info dari penduduk, nga pernah tuh yang namanya orang Toraja ngadain acara adat hari minggu, mungkin kalau minggu mereka ke geraja kali ya.
Di kete-ketsu selain lihat Tongkonan, kita juga bisa lihat kuburan leluhur penghuni daerah Kete-ketsu ini loh. Dan ada toko souvenir di belakang deretan Tongkonan yang punya tuh nenek - nenek dan ternyata si nenek ini adalah pemilih daerah kete-ketsu. Malah almarhum suaminya menurut si nenek adalah bekas anggota DPR dan dikubur di situ dan di depan kuburan yang berbentuk panggung ada patungnya.

Selain kuburan suami si nenek ada juga kuburan yang dibuat dari batang pohon yang dimodif sedemikian rupa(kalau menurut gue sih keren itu kuburan lihat aja nih gambarnya ndiri). Kalau lihat kuburannya sih keren mana suasananya dingin gitu..tapi gue agak takut lihat patung - patung yang dibuat seperti si mayat atau lihat foto - foto asli si mayat..iiii gimana gitu...







Jalan dikit kita juga akan lihat Gunung batu yang punya tangga batu tinggi, dan di samping kiri kalau kita mendaki si tangga kita bakal lihat tulang belulang yang berserakan di dalam peti yang udah pada lapuk. Disini juga ada patung - patung para mayat di jejer dan di simpan dalam ruangan yang ke kerangkeng. Kata di Bapak penjaga emang tuh patung sengaja di kerangkeng soalnya banyak yang mencuri untuk dijual dan dijadiin koleksi. Ih padahal kan serem, gue nga takut deh sama tengkorang berserakan tapi sama patung - patung itu gue takut. Si Rince disini nga asik nih, dia nga mau ikutan manjat ke atas, takut bengek. kata si mami, udah biarin aja dia nga mau ikut, nanti kalau kenapa - kenapa malah berat ngangkutnya..hihi.
karena kita kesini masih pagi banget jadinya suasana masih sepi, enak buat foto - foto, untung bawa tripot jadi acara gaya - gaya berfoto bersama para tengkorak bisa sukses. Kita sampai ke atas, keren deh si mami manjat setinggi gitu kuat bener loh. Si mami emang bandel, berani banget ngintip ke dalam rumah kecil yang isinya peti mayat seorang istri yang sudah mati lama(kayaknya udah 8 tahun) dan belum dikuburkan karena harus tunggu suaminya mati dulu. Dikuburkan menurut orang Toraja itu, berarti harus dipestakan besar - besaran dengan potong babi dan kerbau dalam jumlah yang besar lalu setelah pesta mayatnya akan diletakkan di gunung, Tapi gue lihat ada juga kuburan orang Toraja yang di masukkan ke dalam batu besar yang dipahat hingga bisa muat peti mayatnya.
Cukup dengan wisata kuburan di kete-ketsu(bahkan kami sempat beli beberapa souvenir dan mami sempet beli selendang)

Perjalanan kami lanjutkan ke Londa, katanya dari turun bis bisa jalan kaki dan katanya dekat ternyata jauh dan mendaki gunung. untung supir angkot yang anter kita ke Londa panggilin tukang ojek, jadilah akhirnya kami naik ojek ke Londa, murah kok cuma 5000 perak. Sampai di Londa, untuk masuk ke dalam juga harus bayar 5000 perak. Di gerbang Londa ada kejadian rese, pas kita mau foto ada anak muda teriak pake bahasa inggris kacau yang intinya dilarang foto disini, tapi orang - orang disampingnya kasih isyarat ke kita "nga apa2 kalau kita foto yang teriak itu orang gila". Tapi karena diteriakin kayak maling, kita jadi males mau foto di gerbang Londa. Di gerbang itu kita di tawari 2 orang laki - laki untuk menggunakan lampu patromak masuk kedalam Goa, kayaknya sih goanya gelap. jadi nanti mereka akan menyinari kita dari depan dan belakang dengan patromaknya.

Di depan mulut goa Londa, terlihat banyak peti - peti mayat yang masih baru dengan di tutupi kain - kain putih dan banyak bunga - bunga yang masih segar. Di Londa ada 2 mulut goa, jadi kalau kita masuk dari mulut yang satu maka kita bisa keluar dari mulut goa yang satu lagi. Disini juga patung - patung si mayat yang di letakkan di bagian yang lumayan tinggi tapi juga dikasih pintu yang bisa dikunci karena takut dicuri juga.Disini suasana juga sejuk loh, maklum gunung ya. Tadinya gue dan rince males masuk ke dalam Goa, kayaknya serem banget deh. Tapi setelah gue mikir, kita belum tentu akan kesini lagi loh, ini kesempatan yang ada, jangan sampai kita pulang tanpa cerita. ya udah kami akhirnya memutuskan masuk. Lumayan penuh perjuangan untuk masuk, yang paling top tetep si mami ga ada takutnya dah dia. Dengan bantu pegangan si pemandu kami akhirnya masuk ke dalam Goa. Di dalam kami lihat banyak tengkorak - tengkorang berserakan dengan sesajennya, Biasanya sesajennya itu berupa makanan atau rokok yang disukai simayat dan sesajen di bawa oleh keluarga si mayat. Ada yang lucu, gue sama Rince lumayan curiga sama rokok yang udah terbakar, kira - kira siapa coba yang ngisep itu rokok.

Gue sempet nanya sama pemandu, ini mayat2nya kan tak ada nisan(tanda nama mayatnya) dari mana para keluarga tahu yang mana sodara si mayat ?
tapi kata pemandu, para keluarga pasti tahu kok yang mana mayat nenek moyang mereka, lagian satu gunung itu ternyata kuburan satu keluarga besar.

Cukup jauh kita masuk ke dalam gua, pokoknya intinya menikmati mistiknya tuh goa. di segala sudut kita foto. dan gue baru nyadar setelah keluar goa dan lihat hasil foto kalau ternyata di bagian atas(diatas kepala kita) ternyata juga banyak susunan tengkorak - tengkorak...iii...
pas dibagian tengah goa, dimana untuk masuk kedalam lagi kita harus jalan dengan jongkok dan tiarap, kamipun memutuskan untuk balik aja ke pintu masuk, gile kita kan gede - gede ga sangguplah kalau kudu tiarap segala..noo banget lah.

Kita coba masuk ke dalam goa yang lebih kecil satunya lagi, intinya juga sama lihat tumpukan tulang belulang beserta tengkoraknya, kata pemandunya biasanya ada anak sekolah yang foto dengan tumpukan tengkorak lalu dimasukin facebook. Ih kalau kami nga deh, kami nga mau bercanda sama Moyangnya Toraja.

Pemandu menyarankan kami untuk kembali ke pintu keluar dengan memanjat ke bukit kecil(manjat bukit ini cukup membuat rince agak ngos - ngosan, kayaknya rince memang harus menurunkan setengah dari berat badannya deh) untuk menikmati pemandangan gunung tempat mayat Londa. Dan ternyata di bagian atas gunung banyak juga tumpukan peti dalam lubang - lubang yang sengaja dibuat. keren juga loh, bayangin aja niat banget deh mereka ngangkat peti yang isinya mayat ke atas gunung. Mungkin yang paling atas gunung itu nenek moyang awal mereka kali ya.

pemandangan gunung yang bagus ini tetap ada unsur mistis yang tajam...hihihihihi...

Dari Londa kami menuju Makale, yang merupakan ibukotanya Tanatoraja. Karena kami bingung mau kemana lagi, lagian kemanapun tujuan kami kayaknya memang cuma akan wisata kuburan. Dan saat ini kami dah lapar banget dan gua dan mami belum sholat zuhur. Untung di makale ada mesjid yang letaknya nga jauh dari danau yang ada patungnya ini jadi kami bisa sholat. Di dekat mesjid sebenarnya ada restaurant for muslim tapi saat itu sedang tutup soalnya yang punya meninggal dunia. Kita dikasih tahu kalau ada restaurant for muslim lainnya nga jauh dari situ, dan katanya restaurant muslim di Makale cuma 2. Di Toraja, restaurant untuk muslimnya biasanya ada tulisan ayat al-qur'annya dan simbol - simbol islam lainnya, kamipun makan. dan harga makanannya lumayan murah ddengan rasa lumayan, maklum kita makan soto makassar. Tapi kalau diperhatikan, apapun makannyanya, pasti akan dihidangkan kuah. Kayaknya emang budaya mereka deh kalau makan harus berkuah. Habis makan, kita foto - foto juga disudut Makale.

Akhirnya kami kembali lagi ke Rantepao naik angkot LGX lalu balik lagi ke hotel. Puas juga kami jalan - jalan hari ini. Sampai di hotel ternyata barang kita sudah dimasukin ke dalam kamar. wah kamarnya keren 150rebu per malam dengan 3 tempat tidur single, kamar mandinya luas banget malah pakai bathup. Kamipun istirahat dan membersihkan diri, kebayang donk daki gue sama Rince tebelnya kayak apa, wong dari kemarin belum mandi. hahaha...

Malamnya kami keluar hotel, menikmati suasana Rantepao yang semakin dingin. kami cari makan malam, kami ogah makan di RM padang yang mahal dan nga enak itu. Akhirnya setelah tanya - tanya akhirnya kami menemukan RM for muslim yang jualan orang jawa yang udah 11 tahun tinggal disini dan harganya makanannya murah booo(letaknya di jalan yang mengarah ke Wisma 88, wisma ini ngetop deh. soale bule-bule senang disini). Di RM for muslim ini juga dijual bakso, makanya setiap kita pesan makanan apapun, kecuali nasi goreng kita akan disuguhi juga kuah bakso..ingat yang tadi gue bilang orang disini kalau makan kudu berkuah). selain murah dan rasa agak pas - pasan, porsi nasinya aji gile..buanyak banget. Gua yang biasa makan banyak aja ampe kblinger. Karena halal dan murah dot com, kami memutuskan selama di Toraja kami akan makan di RM ini aja...hehehe..
Abis makan jalan - jalan sebentar, terus balik ke hotel n bobo. kami charge badan kita buat siap dipakai besok menuju Batutumonga Toraja..

To be bersambung yee....






















Minggu, 13 September 2009

ceramah dari ustad idola selama romadhan 1430H

assalamuaikum,

Selama bulan romadhan ini. daku yang kece ini merangkum beberapa ceramah dari ustad-ustad yang bagus -bagus di masjid Agung Al-azhar..semoga ada gunanya buat daku pribadi dan para pembaca yang berpikir....

3 Romadhan 1430H, nama Ustad tak tercatat..tapi intinya :

Tujuan puasa adalah membentuk makhluk yang bertaqwa, dimana ciri - ciri orang yang bertaqwa adalah :
1. Orang yang mudah memberi/menyumbang infaq dan shodqohnya pada waktu susah maupun senang.
2. mampu menahan amarah
3. mudah memaafkan kesalahan orang lain
4. selalu menepati janji apabila berjani
5. sabar baik pada waktu sempit ataupun lapang
6. pedul dengan orang lain yang sedang dalam kesusahan

5 Romadhan 1430H, ustad M Gudyu Zubir, intinya :

7 macam manusia yang ditetapkan oleh Allah :
1. Muttaqin(manusia yang bertaqwa) , adalah orang yang sudah menyerahkan diri/nyawa maupun hartanya epada Allah.
kata TAQWA disebutkan Allah sebanyak 448x dalam al-qur'an
5 jenjang menuju taqwa :
a. muslim (dalam alqur'an kata ini disebut sebanyak 49 ayat
artinya orang berirkar 2 kalimat syahadat
b. Mu'minun(disebut 230 ayat dalam qur'an)
adalah orang yang sudah mengamalkan apa yang diperintahkan oleh Allah
c. Muhsin(sebanyak 39 ayat dalam qur'an)
adalah orang islam yang sudah mengamalkan perintah Allah dan selalu berbuat baik pada
orang lain dan dirinya
d. Mukhlis
orang yang berbuat baik untuk dirinya maupun orang lain karena Allah
e. Taqwa
- nikmat hidup didunia dan bahagia di akhirat
- keluar dari segala kesulitan
- mudah segala urusannya
- pintu rezki tak disangka - sangka
- dihapus segala dosanya dan dilipat gandakan pahalanya
2. Musyrikun(disebutkan sebanyak 399 ayat dalam qur'an) adalah orang yang bertauhid aqidah selain dari islam, orang yang mengakui ada kekuatan gaib untuk menolongnya selain kekuatan Allah
3. kafirun(hampir disebut sebanyak 1000 ayat dalam qur'an), orang yang secara total menentang/tidak mengkui islam
4. Mulhidun, contohnya oranf yang spilis(sekular dimana prinsip ajarannya memisahkan agama da dunia, Plural dimana mereka menyatakan semua agama sama, Liberal dimana mereka jika dihadapkan antara akal pikiran dan ketetapan allah, mereka akan mendahulukan akal pikiran mereka)
5. Munafikun, orang yang lain kata mulut dan lain perbuatan(lawan yang berat didunia ini adalah orang -orang munafik)
6. Mufsidun, orang yang berbuat kerusakan dimuka bumi
7. Marjuun(disebut sebanyak 4 ayat dalam qur'an), orang yang bergelimangan dengan dosa dan maksiat , orang yang menganggap dosa adalah hal yang biasa.

10 Romadhan 1430H, ustad Adya Husaini, Initinya :

Perbuatan/amal yang merusak ibadah kita :
Rid'dah(ucapan/tindakan/keyakinan yang bisa membatalkan iman seseorang. contohnya orang sekuler yaitu orang yang sangat mendunia dan membuang Agama. Rid'dah ada 3 jenis:
1. Rid'dah bil qoul yaotu orang yang mengeluarkan pendapat yang bertentangan dengan ajaran islam dan akan merusak amalnya.
contoh : ada orang yang bilang kita sudah tak jaman lagi mengikuti rosul yang orang arab dan hidup di jaman dulusementara kta hidup dijaman modern.(edan kan???)
2. Rid'dah bil Itiqob yaitu orang yang bergeser keyakinannya dari hal yang sudah diyakini dalam islam
3. ustadnya ga sempet nyebut, entah lupa atau karena habis waktu) kalau ada yang tahu boleh donk nambain

18 Romadhan 1430H, ustad Adiwarman karim, intinya :

Pada bulan Romadhan-lah, kitab - kitab suci diturunkan pada para Rosul allah :
Zabur ke nabi Daud pada tanggal 3 Romadhan,
Taurat ke nabi Musa pada tanggal 6 Romadhan,
Injil ke nabi Isa pada tanggal 13 Romadhan, dan
Al-qur'an ke nabi Muhammad pada tanggal 17 Romadhan.

Segala macam ibadah yang kita lakukan pada dasarnya menunjukkan ketaatan seorang hamba pada Allah.

Ustad ini cerita tentang umat nabi Musa berdasarkan surat al-baqoroh. Karena asik dengerin ceritanya, dan daku tak sejago ustad itu untuk menceritaannya. maka daku menarik kesimpulan aja : jadi ada 2 tipe manusia yang diceritakan yang pertama umat yang kalau dikasih perintah bukannya sami'na waatho'na malah akan selalu bertanya, diperintahkan lagi lalu bertanya lagi.
Misal ada perintah, "carilah seekor sapi betina."
dasar umat bandel, bukannya sami'na waatho'na malah bertanya balik, ini sapinya seperti apa bentuknya karena tak jelas dan seterusnya. padahal semakin bertanya perintahnya akan bertambah sulit.
jenis yang kedua adalah jenis manusia yang sami'na waatho'na. (kami dengar dan kami ta'ati)

nah ini beberapa ceramah yang bisa gue rangkum, kalau ada kurang2 mohon maaf, yang lain sering tak tercatat karena daku duka lupa bawa catatan dan kadang lagi ceramah suka ketiduran dikit. tapi ini cukuplah buat bahan pertimbangan...