Udah pernah nyobain wisata keliling pusat jakarta naik bis gratisan ga ?
Daku udah nyoba. Caranya tungguin aja bis tingkat yang ada tulisan city tour wisata keliling jakarta dari HI depan plaza indonesia yang arah sarinah. Gratis kok, langsung naik.
Kocak juga nih bis, harus penuh 4-6 dulu baru jalan(kayak angkot aje). Ada yang mau naik tapi dah ga ada kursi, eh salah satu keneknya(pam obvit polri) nyuruh agar anak kecil dipangku ortunya biar yang baru naik bisa duduk.
Bayar aja tersiksa di Jakarta apalagi gratis boo..
Yang parah ada ibu - ibu hamil yang ternyata sudah ikutan thawaf keliling beberapa kali ga turun-turun.
"Selamat siang kepada wisatawan city tour Jakarta", sapa kenek eh pemandu wisata bis ini kepada para wisatawan.
Info dari pemandu wisata bahwa bis ini beroperasi setiap hari dari jam 9 pagi sampai 10 malam.
Untuk hari senin sampai jumat berhenti di 9 tempat pemberhentian, yaitu :
- HI
- depan Musium Nasional
- depan ANZ pecenongan(jl ir Juanda)
- pasar baroe
- masjid istiqlal
- monas yang dekat istana
- monas yang depan gedung sapta pesona
- balai kota
- balik lagi ke HI
Sabtu, minggu dan hari libur hanya ada 1 kali pemberhentian yaitu di HI aja(yang depan plaza indonesia).
Yang sebelnya pemandunya lagi ngomong ga kedengeran jelas soalnya musik di bisnya ga dimatiin, padahal pemandu jelasin sejarah gedung atau lokasi yang dilewati loh.
Enak juga naik bis di jakarta yang gratis, bersih , acnya duingin bener, keneknya ramah, ga ada pengamen or copetnya, semua penumpang duduk manis, dan bisnya jalan dengan santai..
Daku menghargai niat baik pemda Jakarta yang sudah menyiapkan bis gratis ini. Mungkin kedepan kelilingnya bisa lebih jauh dan banyak wisatawan asing yang naik.
Senin, 14 April 2014
Jumat, 11 April 2014
Naik Haji Pasti Mampu Season 3
Dalam masa menanti dan menanti keberangkatan, tidak perlu dibikin susah. Jalani saja hidup secara normal tanpa ada beban kecuali kalau dikau adalah orang yang suka jadi beban orang lain.
Pelajari agama lebih dalam, karena didalam kacamata daku yang pemahaman agamanya masih cetek aja disana tuh banyak banget calhaj yang melakukan ibadah ngaco dan kayaknya bukan tuntunan Nabi deh. Banyak hal bid'ah bahkan super syirik yang dilakukan oleh banyak calhaj, baik itu calhaj Indonesia maupun calhaj dari negara lain.
Waktu semakin belajar agama, daku sebenarnya makin ragu untuk berangkat terutama setelah mendengar penjelasan beberapa ustad bahwa terlarangnya wanita yang safar tanpa suami atau mahram. Secara daku daftar haji ini cuma sama mami tercinta..hehe ini akibat daku belum diberi jodoh (waaa jadi curcol deh).
Sempet berdoa sampai mengharu biru..segala doa dipanjatkan, sampai memaksa , Ya Allah berikan aku mahram sebelum berangkat haji (dalam imajinasi : daku ketemu mahram pas lagi manasik, satu kloter pula, langsung nikah deh ga usah pesta, bulan madunya di mekkah..haha..dah ga bisa mikir harus cari dimana itu mahram).
Yang kita bicarakan Mahram ya bukan muhrim(biasanya suka asal ngejeplak aja nih)..karena Muhrim itu maknanya orang yang sedang berihram ya,,,jangan terbalik nanti dimarahin pak Ustad.
Daku termasuk calhaj yang beruntung, cuma menunggu 3 tahun saja dari daftar sampai berangkat. Yang lama nungguin mahramnya,,,hehehe.
Daku juga udah cek ke websitenya depag, dan alhamdulillah nomor porsi daku memang ada di 2013. Semakin tahu akan berangkat semakin deg - degan, dan semakin takut karena doa minta mahram belum dikabulkan juga. Kalau wanita tanpa mahram, walau hajinya sah namun tetap saja dia telah melakukan maksiat karena pergi safar tanpa mahram... Ya Allah, bagaimana ini ????
Allah punya maksud lain (itu saja yang bisa menyemangati hati)
Oh iya, kalau sudah rezeki tidak perlu sibuk usaha - usaha lobby ke depag biar segera diberangkatin. pakai cara yang lurus saja, sesuai prosedur. Inikan ibadah mahal jangan dinodai dengan acara lobby me lobby yang akhirnya menggunakan cara - cara menjijikan yang dibenci Allah dan Rosulnya.
Mau berangakat mandiri atau pakai KBIH swasta, ini juga jadi hal yang bikin susah. (sebenarnya yang bikin susah ya diri sendiri, kebanyakan mikir dan kebanyakan ditakutin oleh kerabat yang udah pernah naik haji).
Ada saudara yang bilang, pakai BPIH aja biar disana enak ada yang urus transportasi, makan, pas ibadahnya, pas dimesjidnya, pas manasikanya dan pas - pas yang lainnya, lagian kita disana fokus ibadah saja, tetek bengek biar diurus orang lain. Ada juga yang bilang Haji mandiri aja, soalnya tidak perlu keluar biaya buat bayar BPIH lagi, disana kan juga dijamin pemerintah.
Namun karena terlalu banyak masukan dari saudara yang pakai KBIH swasta dan ceritanya angin surga melulu akhirnya daku memilih sebuah BPIH dari sebuah masjid besar yang namanya sudah tidak diragukan lagi...Tapi pilihan tanpa istikoroh ini menyebabkan penyesalah yang tak perlu karena itulah ujian kesabaran dari seorang calhaj.
Tanya punya tanya dan selidik demi selidik tentang KBIH pilihanku(maaf tidak boleh menyebutkan merk) akhirnya dilakukan, kebeberapa teman dan kerabat yang pernah ikutan KBIH tersebut, hasilnya semua bilang enak, bagus, setiap beberapa hari kita dikumpulin dikasih ceramah, ada acara jalan - jalannya. Wow..pokoknya enak semua...kalau sudah haji jadi Positif kali bawaannya ya...
Mantaplah sudah, langsung daftar ke KBIH pilihanku tersebut, lumayan deh nambah duitnya,. tapi ikhlas dunk, buat ibadah ga usah tanggung - tanggung.
Memang enak kok ikut KBIH, kita tidak perlu bulak balik ke depag untuk urus segala printilan. semua diurus KBIH.
Cuma pas pelunasan sebaiknya kita lakukan sendiri lagi. Kalau nomor porsi kita memang sudah jatah tahunnya, depag akan telpon dan sms ke nomor kita yang terdaftar pas pendaftaran awal(makanya nomor telpon jangan tuker - tuker).
Daku disms dan ditelpon langsung sama depag bahkan daku ditelpon dua kali, telpon yang pertama memberitahukan prihal pelunasan lalu telpon yang kedua mereka menawarkan kepada kita agar kita bergabung dengan kbih mereka. Karena daku sudah pilih kbih sendiri, mereka ga maksa.
Pergilah ke bank dengan bawa bpih(yang dulu juga dikasih sama bank), pas photo 4x6 yang banyak(cuci dari cd yang dulu dikasih depag pas sesi pemotretan di pendaftaran awal), bawa juga buku tabungan yang saldonya cukup buat lunasin.
Jadwal pelunasan dikasih waktu selama eebulan kok cuma mending bayarnya awal - awal biar kalau ada kekurangan ga panik.
Ke banknya siang - siang aja jam 11an deh, pas daku dengan semangat 45 datang jam 9 pagi ke bank dengan bawa tas gemblok ukuran besar karena berharap pas pelunasan dikasih hadiah sama bank. Namun ternyata daku harus menunggu sampai jam 11 karena ternyata siskohat baru bisa diakses jam 11an, alasannya nunggu kurs dari BI.
Dan karena pas photo kurang, daku juga harus lari -lari dari bank cari tempat buat cuci photo.
Pas pelunasan juga simpel, semua formulir pelunasan ternyata memang ditempelin photo kita. Cepet banget urusnya, namun daku pulang dengan aneh, soalnya tas gemblok daku kosong, tidak ada bingkisan apapun dari bank, cuma dikasih formulir pelunasan, sama terima kasih selamat jalan.
Tips season ini : Menanti mahram lebih mendebarkan daripada menanti keberangkatan haji, jadi tetaplah menanti.
To be continued....
To be continued.....
Pelajari agama lebih dalam, karena didalam kacamata daku yang pemahaman agamanya masih cetek aja disana tuh banyak banget calhaj yang melakukan ibadah ngaco dan kayaknya bukan tuntunan Nabi deh. Banyak hal bid'ah bahkan super syirik yang dilakukan oleh banyak calhaj, baik itu calhaj Indonesia maupun calhaj dari negara lain.
Waktu semakin belajar agama, daku sebenarnya makin ragu untuk berangkat terutama setelah mendengar penjelasan beberapa ustad bahwa terlarangnya wanita yang safar tanpa suami atau mahram. Secara daku daftar haji ini cuma sama mami tercinta..hehe ini akibat daku belum diberi jodoh (waaa jadi curcol deh).
Sempet berdoa sampai mengharu biru..segala doa dipanjatkan, sampai memaksa , Ya Allah berikan aku mahram sebelum berangkat haji (dalam imajinasi : daku ketemu mahram pas lagi manasik, satu kloter pula, langsung nikah deh ga usah pesta, bulan madunya di mekkah..haha..dah ga bisa mikir harus cari dimana itu mahram).
Yang kita bicarakan Mahram ya bukan muhrim(biasanya suka asal ngejeplak aja nih)..karena Muhrim itu maknanya orang yang sedang berihram ya,,,jangan terbalik nanti dimarahin pak Ustad.
Daku termasuk calhaj yang beruntung, cuma menunggu 3 tahun saja dari daftar sampai berangkat. Yang lama nungguin mahramnya,,,hehehe.
Daku juga udah cek ke websitenya depag, dan alhamdulillah nomor porsi daku memang ada di 2013. Semakin tahu akan berangkat semakin deg - degan, dan semakin takut karena doa minta mahram belum dikabulkan juga. Kalau wanita tanpa mahram, walau hajinya sah namun tetap saja dia telah melakukan maksiat karena pergi safar tanpa mahram... Ya Allah, bagaimana ini ????
Allah punya maksud lain (itu saja yang bisa menyemangati hati)
Oh iya, kalau sudah rezeki tidak perlu sibuk usaha - usaha lobby ke depag biar segera diberangkatin. pakai cara yang lurus saja, sesuai prosedur. Inikan ibadah mahal jangan dinodai dengan acara lobby me lobby yang akhirnya menggunakan cara - cara menjijikan yang dibenci Allah dan Rosulnya.
Mau berangakat mandiri atau pakai KBIH swasta, ini juga jadi hal yang bikin susah. (sebenarnya yang bikin susah ya diri sendiri, kebanyakan mikir dan kebanyakan ditakutin oleh kerabat yang udah pernah naik haji).
Ada saudara yang bilang, pakai BPIH aja biar disana enak ada yang urus transportasi, makan, pas ibadahnya, pas dimesjidnya, pas manasikanya dan pas - pas yang lainnya, lagian kita disana fokus ibadah saja, tetek bengek biar diurus orang lain. Ada juga yang bilang Haji mandiri aja, soalnya tidak perlu keluar biaya buat bayar BPIH lagi, disana kan juga dijamin pemerintah.
Namun karena terlalu banyak masukan dari saudara yang pakai KBIH swasta dan ceritanya angin surga melulu akhirnya daku memilih sebuah BPIH dari sebuah masjid besar yang namanya sudah tidak diragukan lagi...Tapi pilihan tanpa istikoroh ini menyebabkan penyesalah yang tak perlu karena itulah ujian kesabaran dari seorang calhaj.
Tanya punya tanya dan selidik demi selidik tentang KBIH pilihanku(maaf tidak boleh menyebutkan merk) akhirnya dilakukan, kebeberapa teman dan kerabat yang pernah ikutan KBIH tersebut, hasilnya semua bilang enak, bagus, setiap beberapa hari kita dikumpulin dikasih ceramah, ada acara jalan - jalannya. Wow..pokoknya enak semua...kalau sudah haji jadi Positif kali bawaannya ya...
Mantaplah sudah, langsung daftar ke KBIH pilihanku tersebut, lumayan deh nambah duitnya,. tapi ikhlas dunk, buat ibadah ga usah tanggung - tanggung.
Memang enak kok ikut KBIH, kita tidak perlu bulak balik ke depag untuk urus segala printilan. semua diurus KBIH.
Cuma pas pelunasan sebaiknya kita lakukan sendiri lagi. Kalau nomor porsi kita memang sudah jatah tahunnya, depag akan telpon dan sms ke nomor kita yang terdaftar pas pendaftaran awal(makanya nomor telpon jangan tuker - tuker).
Daku disms dan ditelpon langsung sama depag bahkan daku ditelpon dua kali, telpon yang pertama memberitahukan prihal pelunasan lalu telpon yang kedua mereka menawarkan kepada kita agar kita bergabung dengan kbih mereka. Karena daku sudah pilih kbih sendiri, mereka ga maksa.
Pergilah ke bank dengan bawa bpih(yang dulu juga dikasih sama bank), pas photo 4x6 yang banyak(cuci dari cd yang dulu dikasih depag pas sesi pemotretan di pendaftaran awal), bawa juga buku tabungan yang saldonya cukup buat lunasin.
Jadwal pelunasan dikasih waktu selama eebulan kok cuma mending bayarnya awal - awal biar kalau ada kekurangan ga panik.
Ke banknya siang - siang aja jam 11an deh, pas daku dengan semangat 45 datang jam 9 pagi ke bank dengan bawa tas gemblok ukuran besar karena berharap pas pelunasan dikasih hadiah sama bank. Namun ternyata daku harus menunggu sampai jam 11 karena ternyata siskohat baru bisa diakses jam 11an, alasannya nunggu kurs dari BI.
Dan karena pas photo kurang, daku juga harus lari -lari dari bank cari tempat buat cuci photo.
Pas pelunasan juga simpel, semua formulir pelunasan ternyata memang ditempelin photo kita. Cepet banget urusnya, namun daku pulang dengan aneh, soalnya tas gemblok daku kosong, tidak ada bingkisan apapun dari bank, cuma dikasih formulir pelunasan, sama terima kasih selamat jalan.
Tips season ini : Menanti mahram lebih mendebarkan daripada menanti keberangkatan haji, jadi tetaplah menanti.
To be continued....
To be continued.....
Kamis, 10 April 2014
Naik Haji Pasti Mampu Season 2
Wah..wah..kembali rajin menulis...
Melanjutkan pengalaman tentang Haji(ibadah yang mengagumkan dan bikin sakau).
Kalau semua persyaratan lengkap, maka di Depag kita ga bakalan ribet dan urusan jadi super duper mudahnya. Ketemu petugas perlihatkan KTP domisili kita, lalu perlihatkan buku tabungan, terus isi formulir deh.Kalau nulis - nulis formulir tak usah dijelaskan lah secara penduduk indonesia udah jarang yang buta hurup (alhamdulillah).
Terus ada sesi pemotretan nih, waktu itu daku pakai jilbab warna hitam, eh ternyata disuruh ganti jilbab. Dan depagnya udah antisipasi kok, mereka menyediakan banyak jilbab dengan warna yang menyala - nyala tapi ya gitu deh, kayaknya sejak dibeli dipakai berbagai muka dan tak pernah dicuci jadi baunya lumayan sedep.
Untuk foto ini bayar, aduh lupa berapa totalnya kalau ga salah sekitar 200ribuan. Setelah itu kita akan dikasih CD yang isinya softcopy foto kita dan pas photo juga dikasih dalam jumlah yang cukup banyak (dan ternyata kita nantinya memang butuh pas photo buanyak bener). Nah selesai deh tahap I di depag.
Dari depag kita dikasih lembaran formulir yang harus kita serahkan di bank. (Harus diingat ya, bahwa di depag tidak ada proses pembayaran selain pembayaran buat sesi pemotretan). Semua pembayaran ONH dilakukan di BANK (sekali lagi bank tempat dikau semua buka Tabungan Haji). Waktu itu daku pakai Bank Syariah Mandiri(BSM). Tidak ada niat promosi atau apapun ya, dan ga harus di BSM, bisa juga kok di bank lain yang punya Tabungan Haji, jangan tabungan biasa ya, soalnya kalau tabungan bukan haji tidak punya link ke Siskohat.
Pergilah Ke bank dengan membawa lembaran dari Depag. Ketemu sama CS di BSM bilang mau bayar ONH kita tinggal duduk manis aja. biar CSnya yang ribet. kalau sudah lunasi ONH, Tabungan haji jangan ditutup dulu, nanti pas mau berangkat ke Tanah suci, kita akan ada acara pelunasan lagi lewat bank yang sama. Kalau daku sih, nyicil sedikit - sedikit setiap bulan ke tabungan haji, biar nanti pas pelunasan nyantai. Tabungan Haji kalau di BSM tidak bisa diambil - ambil kecuali untuk pembayaran ke Siskohat saja, Jadi nyicilnya dikit - dikit aja.
Dari bank kita akan dapat 2 lembar BPIH yang disetiap lembar BPIH itu ada foto kita(ini juga salah satu alasan kenapa kita dikasih pas photo banyak - banyak sama depag...pokoknya kalau ngurusin haji, selalu bawa pas photo ukuran 4x6 yang buanyak deh, biar ga cape cuca cuci).
Nah ada satu lembar dari BPIH yang harus dikembalikan ke depag, maka kembalilah ke depag dengan senyum bahagial. Nanti depag akan ambil formulir tersebut. Waktu itu petugas depag yang melayani daku komplain, "kok di BPIH kamu sama banknya pakai dikasih materai, bank lain tidak pakai materai, nambah - nambah pengeluaran aja". daku senyum senyum saja, ya elah,,,yang penting dah lunas,,,Brooo.
Nanti sama petugas dikasih tahu porsi/kapan kita kemungkinan bisa berangkat. Waktu itu daku daftarnya january 2010 dan katanya porsi kamu 2013 nih..tapi pantau terus saja di web atau telpon saja ke nomor kontak ini (tapi tuh nomor kontak yang dikasihpernah coba daku hubungin ga pernah ada yang angkat sih).
Alhamdulillah..selesai sudah acara daftar mendaftar, dimulailah acara mulai belajar agama dengan benar sesuai dengan syariat yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam buat bekal disana biar ga sia - sia dunk. Karena menurut daku haji adalah ibadah yang limited edition jadi kalau sudah diberi kesempatan, persiapkan iman, ilmu jiwa dan raga agar banyak pahala yang kita bawa buat bekal akhirat kelak.
tips season ini : gunakan pas photo untuk kepentingan agama jangan cuma buat narsis di dunia maya
to be continued...
Melanjutkan pengalaman tentang Haji(ibadah yang mengagumkan dan bikin sakau).
Kalau semua persyaratan lengkap, maka di Depag kita ga bakalan ribet dan urusan jadi super duper mudahnya. Ketemu petugas perlihatkan KTP domisili kita, lalu perlihatkan buku tabungan, terus isi formulir deh.Kalau nulis - nulis formulir tak usah dijelaskan lah secara penduduk indonesia udah jarang yang buta hurup (alhamdulillah).
Terus ada sesi pemotretan nih, waktu itu daku pakai jilbab warna hitam, eh ternyata disuruh ganti jilbab. Dan depagnya udah antisipasi kok, mereka menyediakan banyak jilbab dengan warna yang menyala - nyala tapi ya gitu deh, kayaknya sejak dibeli dipakai berbagai muka dan tak pernah dicuci jadi baunya lumayan sedep.
Untuk foto ini bayar, aduh lupa berapa totalnya kalau ga salah sekitar 200ribuan. Setelah itu kita akan dikasih CD yang isinya softcopy foto kita dan pas photo juga dikasih dalam jumlah yang cukup banyak (dan ternyata kita nantinya memang butuh pas photo buanyak bener). Nah selesai deh tahap I di depag.
Dari depag kita dikasih lembaran formulir yang harus kita serahkan di bank. (Harus diingat ya, bahwa di depag tidak ada proses pembayaran selain pembayaran buat sesi pemotretan). Semua pembayaran ONH dilakukan di BANK (sekali lagi bank tempat dikau semua buka Tabungan Haji). Waktu itu daku pakai Bank Syariah Mandiri(BSM). Tidak ada niat promosi atau apapun ya, dan ga harus di BSM, bisa juga kok di bank lain yang punya Tabungan Haji, jangan tabungan biasa ya, soalnya kalau tabungan bukan haji tidak punya link ke Siskohat.
Pergilah Ke bank dengan membawa lembaran dari Depag. Ketemu sama CS di BSM bilang mau bayar ONH kita tinggal duduk manis aja. biar CSnya yang ribet. kalau sudah lunasi ONH, Tabungan haji jangan ditutup dulu, nanti pas mau berangkat ke Tanah suci, kita akan ada acara pelunasan lagi lewat bank yang sama. Kalau daku sih, nyicil sedikit - sedikit setiap bulan ke tabungan haji, biar nanti pas pelunasan nyantai. Tabungan Haji kalau di BSM tidak bisa diambil - ambil kecuali untuk pembayaran ke Siskohat saja, Jadi nyicilnya dikit - dikit aja.
Dari bank kita akan dapat 2 lembar BPIH yang disetiap lembar BPIH itu ada foto kita(ini juga salah satu alasan kenapa kita dikasih pas photo banyak - banyak sama depag...pokoknya kalau ngurusin haji, selalu bawa pas photo ukuran 4x6 yang buanyak deh, biar ga cape cuca cuci).
Nah ada satu lembar dari BPIH yang harus dikembalikan ke depag, maka kembalilah ke depag dengan senyum bahagial. Nanti depag akan ambil formulir tersebut. Waktu itu petugas depag yang melayani daku komplain, "kok di BPIH kamu sama banknya pakai dikasih materai, bank lain tidak pakai materai, nambah - nambah pengeluaran aja". daku senyum senyum saja, ya elah,,,yang penting dah lunas,,,Brooo.
Nanti sama petugas dikasih tahu porsi/kapan kita kemungkinan bisa berangkat. Waktu itu daku daftarnya january 2010 dan katanya porsi kamu 2013 nih..tapi pantau terus saja di web atau telpon saja ke nomor kontak ini (tapi tuh nomor kontak yang dikasihpernah coba daku hubungin ga pernah ada yang angkat sih).
Alhamdulillah..selesai sudah acara daftar mendaftar, dimulailah acara mulai belajar agama dengan benar sesuai dengan syariat yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam buat bekal disana biar ga sia - sia dunk. Karena menurut daku haji adalah ibadah yang limited edition jadi kalau sudah diberi kesempatan, persiapkan iman, ilmu jiwa dan raga agar banyak pahala yang kita bawa buat bekal akhirat kelak.
tips season ini : gunakan pas photo untuk kepentingan agama jangan cuma buat narsis di dunia maya
to be continued...
Rabu, 09 April 2014
Naik Haji Pasti Mampu season 1
Insya Allah cita-cita berangkat haji bisa terwujud kalau memang diniatkan dan diusahakan.
Bukan mau sombong atau riya atau apapunlah karena dengan pertolongan Allah, daku bisa berangkat juga, walau dengan terseok - seok dan deg-degan tak terhingga.
Waktu gaji daku masih sekitaran 2 - 3 juta, daku rajin menyisihkan uang gaji sebesar 250ribuan pakai tabungan berencana(waktu itu nabungnya di bank konvensional). Awalnya ga ada niat apa - apa., pas nabung niatnya, someday "gue punya duit yang nyebutnya sekian puluh jute".
Waktu berlanjut, selama hampir 10 tahun tuh tabungan tak tersentuh, ketika iseng cek di bank..masya Allah jumlahnya dah banyak. Tadinya binung, mau diapaain nih duit, akhirnya kepikiran lah buat pergi haji. Lagian gaji sekarang sudah lumayan cihuylah buat tambah kekurangannya.
Akhirnya dengan berbekal iman, semangat dan harapan besar daftarlah daku ke depag setempat. Simple ....pel...pel.... itu kesan awalnya.
Daku mau kasih tahu ya, Bahwa daftar haji tidak ribet kalau syarat dan ketentuannya di penuhi. Daku sering banget dengar cerita - cerita miring tentang urus - urus haji. Padahal pengalaman pertama yang daku alami sama sekali tidak ribet atau riweh.
Mungkin akan ribet kalau misalnya (ini pengalaman saudara sendiri, bisa dijadikan ibroh bukan untuk menjelekkan). KTP kita ktp Jawa tapi memaksa daftarnya di depag Jakarta, alasannya karena anak yang mau bayarin tinggal di Jakarta. Nah kayak begini ribet, soale kependudukannya harus pindah.
Untuk urus surat pindah aja butuh waktu dan duit banyak, dan pastinya males dunk berurusan dengan pegawai kelurahan and gank nya.
Jadi biar simple, akan lebih baik daftarlah didepag kanwil setempat. Dan tips lainnya adalah, calon jamaah haji datang sendiri ke depagnya, tidak perlu diwakilkan oleh agen atau orang lain. Kalau orang yang sudah tua dampingi oleh wakilnya.
Sebelum ke depag, pastikan saldo terakir di tabungan jumlah sebesar uang muka ONH yang ditetapkan, dulu waktu daku 20juta 500ribu, kalau sekarang kayaknya 25jutaan.
Dan ingat - ingatlah golongan darah calhaj(calon haji) apa, biar ga usah sibuk - sibuk ke puskesmas atau klinik terdekat cuma buat cek golongan darah..Hehe..ini pengalaman diri sendiri, pas disuruh isi golongan darah apa, lupa dan ga pede..akibat ga pernah donor nih. Lalu buang - buang waktulah lari ke klinik terdekat cuma untuk memastikan golongan darah daku apa..
Terus jangan lupa fotocopy KTP, buku tabungan(bagian nama dan saldo terakhir). Dan jangan lipa bawa duit cash 200ribuan kalo daku waktu itu, buat foto di depagnya.
Tips season ini : menabunglah agar kau bisa naik haji..huehehe
To be continue....
Bukan mau sombong atau riya atau apapunlah karena dengan pertolongan Allah, daku bisa berangkat juga, walau dengan terseok - seok dan deg-degan tak terhingga.
Waktu gaji daku masih sekitaran 2 - 3 juta, daku rajin menyisihkan uang gaji sebesar 250ribuan pakai tabungan berencana(waktu itu nabungnya di bank konvensional). Awalnya ga ada niat apa - apa., pas nabung niatnya, someday "gue punya duit yang nyebutnya sekian puluh jute".
Waktu berlanjut, selama hampir 10 tahun tuh tabungan tak tersentuh, ketika iseng cek di bank..masya Allah jumlahnya dah banyak. Tadinya binung, mau diapaain nih duit, akhirnya kepikiran lah buat pergi haji. Lagian gaji sekarang sudah lumayan cihuylah buat tambah kekurangannya.
Akhirnya dengan berbekal iman, semangat dan harapan besar daftarlah daku ke depag setempat. Simple ....pel...pel.... itu kesan awalnya.
Daku mau kasih tahu ya, Bahwa daftar haji tidak ribet kalau syarat dan ketentuannya di penuhi. Daku sering banget dengar cerita - cerita miring tentang urus - urus haji. Padahal pengalaman pertama yang daku alami sama sekali tidak ribet atau riweh.
Mungkin akan ribet kalau misalnya (ini pengalaman saudara sendiri, bisa dijadikan ibroh bukan untuk menjelekkan). KTP kita ktp Jawa tapi memaksa daftarnya di depag Jakarta, alasannya karena anak yang mau bayarin tinggal di Jakarta. Nah kayak begini ribet, soale kependudukannya harus pindah.
Untuk urus surat pindah aja butuh waktu dan duit banyak, dan pastinya males dunk berurusan dengan pegawai kelurahan and gank nya.
Jadi biar simple, akan lebih baik daftarlah didepag kanwil setempat. Dan tips lainnya adalah, calon jamaah haji datang sendiri ke depagnya, tidak perlu diwakilkan oleh agen atau orang lain. Kalau orang yang sudah tua dampingi oleh wakilnya.
Sebelum ke depag, pastikan saldo terakir di tabungan jumlah sebesar uang muka ONH yang ditetapkan, dulu waktu daku 20juta 500ribu, kalau sekarang kayaknya 25jutaan.
Dan ingat - ingatlah golongan darah calhaj(calon haji) apa, biar ga usah sibuk - sibuk ke puskesmas atau klinik terdekat cuma buat cek golongan darah..Hehe..ini pengalaman diri sendiri, pas disuruh isi golongan darah apa, lupa dan ga pede..akibat ga pernah donor nih. Lalu buang - buang waktulah lari ke klinik terdekat cuma untuk memastikan golongan darah daku apa..
Terus jangan lupa fotocopy KTP, buku tabungan(bagian nama dan saldo terakhir). Dan jangan lipa bawa duit cash 200ribuan kalo daku waktu itu, buat foto di depagnya.
Tips season ini : menabunglah agar kau bisa naik haji..huehehe
To be continue....
Langganan:
Postingan (Atom)