Dalam masa menanti dan menanti keberangkatan, tidak perlu dibikin susah. Jalani saja hidup secara normal tanpa ada beban kecuali kalau dikau adalah orang yang suka jadi beban orang lain.
Pelajari agama lebih dalam, karena didalam kacamata daku yang pemahaman agamanya masih cetek aja disana tuh banyak banget calhaj yang melakukan ibadah ngaco dan kayaknya bukan tuntunan Nabi deh. Banyak hal bid'ah bahkan super syirik yang dilakukan oleh banyak calhaj, baik itu calhaj Indonesia maupun calhaj dari negara lain.
Waktu semakin belajar agama, daku sebenarnya makin ragu untuk berangkat terutama setelah mendengar penjelasan beberapa ustad bahwa terlarangnya wanita yang safar tanpa suami atau mahram. Secara daku daftar haji ini cuma sama mami tercinta..hehe ini akibat daku belum diberi jodoh (waaa jadi curcol deh).
Sempet berdoa sampai mengharu biru..segala doa dipanjatkan, sampai memaksa , Ya Allah berikan aku mahram sebelum berangkat haji (dalam imajinasi : daku ketemu mahram pas lagi manasik, satu kloter pula, langsung nikah deh ga usah pesta, bulan madunya di mekkah..haha..dah ga bisa mikir harus cari dimana itu mahram).
Yang kita bicarakan Mahram ya bukan muhrim(biasanya suka asal ngejeplak aja nih)..karena Muhrim itu maknanya orang yang sedang berihram ya,,,jangan terbalik nanti dimarahin pak Ustad.
Daku termasuk calhaj yang beruntung, cuma menunggu 3 tahun saja dari daftar sampai berangkat. Yang lama nungguin mahramnya,,,hehehe.
Daku juga udah cek ke websitenya depag, dan alhamdulillah nomor porsi daku memang ada di 2013. Semakin tahu akan berangkat semakin deg - degan, dan semakin takut karena doa minta mahram belum dikabulkan juga. Kalau wanita tanpa mahram, walau hajinya sah namun tetap saja dia telah melakukan maksiat karena pergi safar tanpa mahram... Ya Allah, bagaimana ini ????
Allah punya maksud lain (itu saja yang bisa menyemangati hati)
Oh iya, kalau sudah rezeki tidak perlu sibuk usaha - usaha lobby ke depag biar segera diberangkatin. pakai cara yang lurus saja, sesuai prosedur. Inikan ibadah mahal jangan dinodai dengan acara lobby me lobby yang akhirnya menggunakan cara - cara menjijikan yang dibenci Allah dan Rosulnya.
Mau berangakat mandiri atau pakai KBIH swasta, ini juga jadi hal yang bikin susah. (sebenarnya yang bikin susah ya diri sendiri, kebanyakan mikir dan kebanyakan ditakutin oleh kerabat yang udah pernah naik haji).
Ada saudara yang bilang, pakai BPIH aja biar disana enak ada yang urus transportasi, makan, pas ibadahnya, pas dimesjidnya, pas manasikanya dan pas - pas yang lainnya, lagian kita disana fokus ibadah saja, tetek bengek biar diurus orang lain. Ada juga yang bilang Haji mandiri aja, soalnya tidak perlu keluar biaya buat bayar BPIH lagi, disana kan juga dijamin pemerintah.
Namun karena terlalu banyak masukan dari saudara yang pakai KBIH swasta dan ceritanya angin surga melulu akhirnya daku memilih sebuah BPIH dari sebuah masjid besar yang namanya sudah tidak diragukan lagi...Tapi pilihan tanpa istikoroh ini menyebabkan penyesalah yang tak perlu karena itulah ujian kesabaran dari seorang calhaj.
Tanya punya tanya dan selidik demi selidik tentang KBIH pilihanku(maaf tidak boleh menyebutkan merk) akhirnya dilakukan, kebeberapa teman dan kerabat yang pernah ikutan KBIH tersebut, hasilnya semua bilang enak, bagus, setiap beberapa hari kita dikumpulin dikasih ceramah, ada acara jalan - jalannya. Wow..pokoknya enak semua...kalau sudah haji jadi Positif kali bawaannya ya...
Mantaplah sudah, langsung daftar ke KBIH pilihanku tersebut, lumayan deh nambah duitnya,. tapi ikhlas dunk, buat ibadah ga usah tanggung - tanggung.
Memang enak kok ikut KBIH, kita tidak perlu bulak balik ke depag untuk urus segala printilan. semua diurus KBIH.
Cuma pas pelunasan sebaiknya kita lakukan sendiri lagi. Kalau nomor porsi kita memang sudah jatah tahunnya, depag akan telpon dan sms ke nomor kita yang terdaftar pas pendaftaran awal(makanya nomor telpon jangan tuker - tuker).
Daku disms dan ditelpon langsung sama depag bahkan daku ditelpon dua kali, telpon yang pertama memberitahukan prihal pelunasan lalu telpon yang kedua mereka menawarkan kepada kita agar kita bergabung dengan kbih mereka. Karena daku sudah pilih kbih sendiri, mereka ga maksa.
Pergilah ke bank dengan bawa bpih(yang dulu juga dikasih sama bank), pas photo 4x6 yang banyak(cuci dari cd yang dulu dikasih depag pas sesi pemotretan di pendaftaran awal), bawa juga buku tabungan yang saldonya cukup buat lunasin.
Jadwal pelunasan dikasih waktu selama eebulan kok cuma mending bayarnya awal - awal biar kalau ada kekurangan ga panik.
Ke banknya siang - siang aja jam 11an deh, pas daku dengan semangat 45 datang jam 9 pagi ke bank dengan bawa tas gemblok ukuran besar karena berharap pas pelunasan dikasih hadiah sama bank. Namun ternyata daku harus menunggu sampai jam 11 karena ternyata siskohat baru bisa diakses jam 11an, alasannya nunggu kurs dari BI.
Dan karena pas photo kurang, daku juga harus lari -lari dari bank cari tempat buat cuci photo.
Pas pelunasan juga simpel, semua formulir pelunasan ternyata memang ditempelin photo kita. Cepet banget urusnya, namun daku pulang dengan aneh, soalnya tas gemblok daku kosong, tidak ada bingkisan apapun dari bank, cuma dikasih formulir pelunasan, sama terima kasih selamat jalan.
Tips season ini : Menanti mahram lebih mendebarkan daripada menanti keberangkatan haji, jadi tetaplah menanti.
To be continued....
To be continued.....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mba...saat pelunasan haji hrs kita sendiri yg ngurus yaa..atau bisa diwakilkan? Secara aku tinggalnya bukan di tempat mendaftar haji. Ditunggu ya infonya..
BalasHapusIya sendiri soal, kayaknya ada tanda tangannya. lunasinnya di bank cabang yang dekat domisi aja, cuma nanti BPIHnya tetep harus dikasihkan ke depag tempat kita daftar, kecuali kalau lewat Agen maka BPIHnya di kasih ke Agen. Nanti Agen yang urus
BalasHapus