Selasa, 24 Juni 2014

Naik Haji Pasti Mampu Season 5

Jangan dengarkan omongan orang yang cuma bisa nakutin dan cuma bikin kita ngeri akan haji sebelum berangkat.
Bahkan dari pihak KBIH juga doyan nakutin kita, yang paling daku ingat adalah waktu salah satu orang KBIH cerita bahwa kalau di Makkah sana kalau mau pipis(ke toilet) buat ibu - ibu jangan sendirian, soalnya di toilet sana suka ada pria arab yang pakai jubah seperti wanita bercadar yang akan mengganggu wanita. Apalagi pria arab suka sama perempuan indonesia karena imut - imut. Aih selamat lah daku, karena daku jauh dari imut..
Ada juga cerita wanita - wanita yang diculiklah, uang yang dicuri pas lagi thowaf atau pas dikamar, karena kita tidak tahu seperti apa teman sekamar kita nantinya. Sampai solusi dari uang yang takut dicuri  adalah membuat kantong uang yang diletakkan disekitar dada atau beli kaos dalam yang berkantong. Juga ada cerita hipnotis dan lain sebagainya.
Cerita lainnya, disana sedang tersebar virus mers yang katanya bikin nyawa melayang..(maaf daku tidak bisa menjelaskan lebih lanjut tentang virus ini, karena pas penjelasan daku tidak mau dengar..karena daku percaya bahwa yang akan kita datangi adalah tanah suci, yang nanti pas ada dajjal aja 2 kota suci tidak bisa didatangi dajjal apalagi cuma virus gitu...ahh biasanya kaum pembenci agama ini nyebar - nyebar isu).
Semua cerita itu cukup didengar dan tidak perlu dijadikan bahan ketakutan dalam hati karena rasa takut hanya sama Allah, Sama orang arab insya allah tak takutlah, wong guanteng - guanteng kok...hehe.
Cerita yang paling senang didengarkan jamaah terutama kaum wanita adalah cerita tentang pasar dan berbelanja. Gosipnya kualitas barang di Madinah lebih bagus daripada di Makkah. Dan kalau belanja di Madinah penjualnya lebih ramah daripada di Mekkah.
Kalau di Madinah sebaiknya tidak usah beli Kurma di kebun kurma karena harganya jauh lebih mahal daripada di pasar. Kenapa begitu ? jadi ceritanya, pas di Madinah kita biasanya akan naik bis bareng - bareng pas tour keliling kota. Pas Tour, bis akan membawa kita ke kebun kurma(berupa toko yang ada ditengah - tengah kebun). Lalu turunlah para jamaah berbondong - bondong berbelanja kurma dan biasanya kalau beli tidak sedikit. Nah si supir bis itu biasanya minta jatah preman ke pemilik kebun kurma. Awal - awalnya dulu katanya yang pertama ngajarin ke supir - supir bis lain agar minta jatah preman yaaa supir dari indonesia....Makanya akhirnya untuk menutupi hasrat dari supir - supir tersebut caranya dengan menaikkan harga kurma...

Pedagang arab disana katanya juga pada pinter bahasa indonesia kok, jadi kalau belanja aman kok, tidak perlu memaksakan diri sok berbahasa arab.
Kargo belanjaan juga diceritakan, jadi karena bagasi yang kita bawa tidak boleh lebih dari 30 kg, maka para jamaah bisa mengirim barang - barangnya dengan kargo. Katanya sampai ke alamat di indonesia sekitar 15 - 30 hari.
Masalah Berbelanja lebih banyak ditanyakan oleh calon haji ketimbang bertanya tentang how to haji itu sendiri, soalnya kalau how to haji disanakan ada pembimbing, kalau belanja tidak ada pembimbing.
Sebenarnya yang dibutuhkan oleh calhaj adalah tips dan trik dari orang yang sudah berkali - kali kesana untuk memudahkan calhaj dalam beribadah dan menjalani kehidupan selama lebih dari sebulan disana. Mungkin sebenarnya cerita yang beredar adalah tips dari yang berpengalaman, namun karena ceritanya berlebihan makanya jadi cerita yang menakutkan.
Tapi apapun itu yang penting adalah pasrah kepada Allah saja dan Luruskan niat, Niat utamanya Ibadah, belanjanya nanti tambahan aja bukan jadi tujuan.

Tips : Apapun ceritanya yang penting niatnya Lillahi ta'ala

To be continued...


Rabu, 18 Juni 2014

Naik Haji Pasti Mampu Season 4

Karena sudah ikut sebuah KBIH maka daku nyantai, tidak perlu sibuk - sibuk ke Depag buat bulak balikin formulir dan tetek bengek, semua diurus KBIH.

Yang kita lakukan sebagai calhaj yang ber KBIH adalah menyediakan passport yang masih berlaku 6 bulan pas keberangkatan dan juga ke puskesmas buat disuntik meninghitis( kalau suntik - suntikan ini sudah pasti tidak bisa di wakilkan ya)

Kalaupun belum punya passport nanti kita akan dijadwalkan oleh depag untuk bikin passport ke imigrasi setempat. Kata teman - teman yang dapat kesempatan urus passport ikut jadwal depag, gampang dan tidak pakai calo - caloan, udah gitu bayarnya normal (tumben yaa).

Urusan ke puskesmas daku waktu itu dilakukan sebanyak 2 kali, pertama sebelum pelunasan dan yang kedua setelah pelunasan. karena pakai KBIH juga dijadwalkan oleh KBIHnya biasanya di puskesmas kecamatan domisili kita, untuk biaya daku tanggung sendiri, yaaa cuma 50ribuan insya allah masih mampu lah.

Waktu ke puskesmas yang pertama kita bawa semua hasil medical check up lengkap kita, Daku pikir sih cuma formalitas, kalau cuma kolesterol - asam urat yang tinggi kita cuma disuruh jaga pola makan, cuma kalau untuk penyakit kronis biasanya ada catatan tersendirinya tuh nanti di buku hijau setiap calhaj.

Ketika ke puskesmas yang kedua, kita lakukan setelah pelunasan, Tujuannya untuk suntik meninghitis, nah yang ini wajib karena di buku hijaunya ada sertifikat sudah disuntik meninghitis, dan ini GRATIS. Selain itu bagi perempuan baik yang sudah menikah/belum/janda disuruh untuk cek urine karena dikhawatikan hamil, tes urine ini bayar sendiri. Terus pihak puskesmas juga coba mencari untung dengan menawarkan suntik influensa, kalau saran daku sih ga usah, ngapain, pertama buang - buang duit aja soalenya mahal 150ribuan sekali suntik kalau ga salah.. kedua nanti kalau anti meninghitis dan anti influensa berantem gimana coba malah celeng dot com.. ketiga, berdasarkan pengalaman, teman - teman sekloter yang suntik influensa di tanah sucinya malah pada flu..yang ga suntik malah tambeng...broooo..itu tanah suci, onta aja pada sehat...

Selain itu di puskesmas kita juga akan lihat counter - counter obat yang menawarkan segala jenis vitamin. Saran daku semua vitamin itu ga penting, soalnya disana ada air zam - zam yang kandungan vitaminnya lebih tinggi, rasanya ngangenin dan bikin ketagihan.

Selanjutnya santai -santai saja dan siap - siap dengan manasik yang akan diadakan oleh KBIH, kalau sudah waktunya pasti berangkat..lanjutkan diri dengan banyak belajar agama, terutama tauhid (ini pentings banget karena banyak yang salah kaprah dengan kesucian Mekkah dan Madinah).

Dari pihak depag, setelah tanggal pelunasan berakhir, mereka mengadakan manasik akbar seluruh calhaj per wilayah. Tadinya daku males ikut karena lokasinya lumayan jauh, tapi karena ingin merasakan dan ingin tahu apa sih yang depag tawarkan kepada kita maka hadirlah daku, tempatnya di mesjid disalah satu instansi pemerintah.

Awalnya sih mereka menjelaskan tentang berapa jumlah jamaah indonesia, biaya  biaya apa saja yang dikeluarkan, terus dijelaskan bahwa jamaah Jakarta akan dapat 3x sehari gratis baik di Madinah maupun di Makkah, dan lain - lain. Disitu kita juga akan ketemu Calhaj - calhaj yang tidak ingin ikut KBIH manapun, mereka mandiri dan biasanya akan kenalan sampai tuker HP. Daku ga minat tuker Hp sama pria manapun waktu itu karena pria - prianya sudah kebanyakan yang Uzur,,hehehe

Yang paling sebal dengan acara ini adalah pihak depag sibuk mengajak calhaj nyanyi -  nyanyi didalam mesjid. Dari shalawatan yang dinyanyiin sampai "Labaikkallahumma Labaik..." dinyanyiin juga.. Bahkan kita dibagiin selebaran yang isinya seperti banyak bait puisi dan ternyata itu juga mereka nyanyiin secara bersama, apapula ini..masa di mesjid nyanyi..mana dalil dan sunnahnya, dan kerennya rata - rata Jamaah terutama ibu - ibu hapal lagunya, Edan,,mau dibawa kemana agama ini..
Dengan sedih hati daku mundur pulang, dari pada nyanyi - nyanyi ga jelas.

Dari KBIHpun akhirnya mengadakan Manasik setiap minggu. Tujuannya selain mendalami tentang haji itu sendiri juga berkenalan dengan calhaj lainnya. Kita ikat tali persaudaraan dan daku seperti  biasa sambil cari - cari mana nih yang masih perjaka ting ting buat di tembak..oh ternyata,,lebih banyak ibu - ibu yang sudah tak bersuami atau suami yang jalan sama istrinya atau wanita lajang yang senasib sama daku..hiks,,hiks,,,mimpiku untuk dapat mahrom di KBIH lewat..hehehe

Untuk memilih KBIH yang sesuai sunnah dan bertanggung jawab ternyata juga tidak mudah. Nama besar yang disandang oleh KBIH juga tidak menjamin KBIH itu melaksanakan prosesi haji dan umrah sesuai sunnah dan bertanggung jawab. Ketika manasik ditanah air mereka menawarkan berbagai kemudahan dengan segala fasilitas dan tata cara yang kayaknya benar namun pada kenyataannya Nol gendut. KBIHnya bagus, tapi personil yang dikirim untuk mendampingi kita belum tentu berilmu dan punya sifat kepimpinan yang baik. Kenapa begitu, karena pengalaman daku sendiri yang agak kecewa dengan KBIH yang daku ikuti. Namun semua ada hikmahnya, ujian dan cobaan harus dihadapi oleh orang beriman biar naik kelas..(ah sok kali daku)

Tips season ini  : Suntiklah aku dengan jarum gratisanmu...