Sebelum berangkat, pemerintah akan memberikan kita 3 buah tas, 1 tas koper besar yang bisa muat sampai 30an kilo untuk bawa perlengkapan selama sebulan, 1 tas kecil geret yang bisa untuk 3-4 hari kalau jalan - jalan biasa, dan sebuah tas kecil pinggang/digantung dileher yang digunakan sebagai tas identitas kita selama disana. Kita juga akan diberikan kain seragam batik hijau yang lunture walau sudah dicuci lebih dari 2kali, kalau jamaah perempuan dapat kerudungnya juga. Seragam ini dipakai kalau kita mau berangkat dan pulang nantinya.
Untuk Koper yang besar harus dikumpulkan sekitar 7 hari sebelum berangkat.. Karena kami pakai KBIH maka koper - koper kami di kumpulkan ke KBIH. Kemarin dari KBIH kami disuruh beli lagi jaring - jaring untuk membungkus tas koper. Katanya Tas kita disana bakal dilempar - lempar dan dibanting - banting, jadi kalau dikasih jaring insya allah tas kita akan lebih kuat. Jaring - jaring KBIH kami juga seragam, jadi ketahuanlah kalau jaring - jaringnya begitu berarti punya KBIH kita.
Kopernya jangan lupa ditulis nama yang besar dan jangan lupa dikasih tanda khusus kayak dikasih kain atau foto yang membedakan tas kita dengan tas yang lain. Bayangin aja itu tas sama semua, riweh banget dah kalau ga di tandain. Dan koper besar nanti akan kita jumpai lagi ditanah suci.
Ada yang tasnya dikasih foto, fotonya isinya muka semua dan ukurannya seperempat tas. fotonya di laminating terus diikatkan/dilekatkan ke tas. Ada juga yang semua tepi tasnya di jahitkan dengan kain brukat warna menyala, jadi kalau dari jauh dia sudah tahu itu adalah tasnya dia. kalau daku sih tasnya diikatkan kain aja dibagian pegangannya, kainnya juga yang warna ajaib. Tapi karena tasnya semuanya sama (warna dan ukuran) tetep aja riweh mata pas nyari yang mana yang punya kita.
Sementara tas geret yang kecil dan tas pinggang nempel terus bersama kita.
Semakin hari semakin deg - degan, ya Allah jadi berangkat ga ya ???
Pihak KBIH rencananya akan membuat kami jadi kloter akhir(biar waktunya lebih dekat dengan prosesi haji, jadi ketika yang wajib hajinya calhaj masih segar).
Kloter terakhir calhaj akan mendarat di Jeddah lalu ke Makkah langsung Umrah (Rata - rata Calhaj indonesia Haji tamattu ya, maksudnya kita Umrah dulu baru haji..jadi ketika masuk makkah kita sudah harus bersiap dengan niat umrah).
Untuk umrah kita harus ihram dulu loh. Dan ihram itu dilakukan di suatu lokasi yang namanya Miqot makani (tempat). Miqot Makani(tempat) menurut pemahaman daku adalah tempat/lokasi untuk kita berniat melakukan ihram untuk umrah/haji. Jadi setelah mandi dan berbusana ihram kita harus niat di miqot yang telah ditentukan. Kalau kita berangkat dari Indonesia menuju Makkah langsung maka Miqotnya seharusnya di Yalamlam, namun pesawat akan mendarat di Jeddah. Sementara posisi Yalamlam sendiri ada setelah Mekkah, jadi kalau kita mendarat di Jeddah ke Yalamlam harus mundur jauh dulu baru balik lagi ke Mekkah. Dan Katanya kalau mau maksa miqot ke Yalamlam(katanya) KBIH/calhaj harus bikin surat permintaan izin dulu dari depag dan arab saudinya. Ribet urusannya.
Makanya banyak dari KBIH - KBIH Indonesia mensiasati dengan mengganti Miqotnya di Jeddah, dan ini tidak sesuai dengan sunnah Rosul, semua yang sudah ditentukan Rosul tidak bisa diubah atas kehendak sendirilah..
Solusinya(daku udah nanya ustad juga kok) adalah, calhaj mandi dan berpakaian ihram di embarkasih dulu lalu ketika pesawat yang bawa calhaj melintas yalamlam(katanya nanti dikasih tau sama pilot), calhaj bisa niat disitu. Cuma daku sendiri ga sreg, kok gitu yaa..
Namun Allah memberikan jalan, KBIH kami diberi jadwal lebih maju dari yang mereka rencanakan, karena maju(kloter awal-awal) maka kami nanti akan mendarat di Madinah, dan di Madinah tidak ada ancang - ancang harus Umrah (detailnya di season selanjutnya deh).
Hari yang dinantikan akhirnya hadir juga, Kami akhirnya dapat kloter pertengahan dan rencananya kami akan ke Madinah dulu selama 8 hari baru setelah itu ke Makkah.
Pagi yang cerah itu, daku sama mami meninggalkan rumah menuju KBIH. Tanpa ditemani saudara, rekan sejawat, tetangga atau siapapun dan tanpa prosesi acara apapun kami berangkat dengan semangat berjihad fisabillah. jreng..jreng..dengan naik Bajaj yang rodanya tiga itu dan dengan harga 15ribu kamipun sampai di KBIH.
Wah, ternyata sudah ramai. Lebih banyak sanak saudara yang mengantar daipada calhajnya. Calhaj lain pada dianter naik mobil, kayaknya cuma kami calhaj yang naik Bajaj dan tanpa pengantar, Zuhud banget ya (hehe..emang ga punya mobil sih...baru mimpi punya mobil..eit tapi bisa naik haji dunk..daripada punya mobil ga mau naik haji)
Para Calhajpun dikumpulkan di aula, ada prosesi lagi, pidato, berdoa, salaman, penyerahan bendera, pembagian syal yang harus diikatkan dileher setiap hari sebagai tanda kita anggota KBIH. Dan eh ada yang nitip..kali ini pengurus KBIH, nitipnya enteng sih beliin balsem merk Vicks dan belinya harus di Madinah......ya elah enakan pakai balpirik merah kalee !!..tapi tidak apa - apa kali ini daku terima titipannya.
Dan ternyata yang dititipin Vicks buka daku aja, ada beberapa jamaah lain juga dititpin Balsem vicks. Kelakuan..kelakuan..
Kayak Kado ulang tahun ya, kalau pakai syal gini
Acara seremonial pun selesai kami pun naik ke bis masing - masing..Sedih juga ternyata, disaat semua calhaj lain di dadah - dadahin sama saudara dan dayang - dayang pengantarnya, daku dan mami cuma liat aja dari atas bis. Kami mau dadah sama siapa? beneran kayak anak ilang.
Rasa haru, bahagia, antara mungkin dan tidak mungkin bersatu padu, Kami bisa naik haji, Ga kebayang, kalau dulu cuma lihat dan gigit jari lihat saudara yang tajir naik haji, sekarang kami sendiri naik haji..Rahmat Allah memang luar biasa, dari jamur jadi panu - dari panu jadi pulau, lalu Tsunami meluluhlantakkan pulau yaa.. seperti itulah rasanya(gaa nyambung)
Bispun berjalan menuju pondok gede (emabarkasi jakarta pondok gede yee)..
tips season ini :
To be continued...