Selasa, 22 Juli 2014

Naik Haji Pasti Mampu Season 7

Harinya Berangkat...deng..deng...
Sebelum berangkat, pemerintah akan memberikan kita 3 buah tas, 1 tas koper besar yang bisa muat sampai 30an kilo  untuk bawa perlengkapan selama sebulan, 1 tas kecil geret yang bisa untuk 3-4 hari kalau jalan - jalan biasa, dan sebuah tas kecil pinggang/digantung dileher yang digunakan sebagai tas identitas kita selama disana. Kita juga akan diberikan kain seragam batik hijau yang lunture walau sudah dicuci lebih dari 2kali, kalau jamaah perempuan dapat kerudungnya juga. Seragam ini dipakai kalau kita mau berangkat dan pulang nantinya.
-- contoh batiknya(disadur dari internet yoo)

Untuk Koper yang besar harus dikumpulkan sekitar 7 hari sebelum  berangkat.. Karena kami pakai KBIH maka koper - koper kami di kumpulkan ke KBIH. Kemarin dari KBIH kami disuruh beli lagi jaring - jaring untuk membungkus tas koper. Katanya Tas kita disana bakal dilempar - lempar dan dibanting - banting, jadi kalau dikasih jaring insya allah tas kita akan lebih kuat. Jaring - jaring KBIH kami juga seragam, jadi ketahuanlah kalau jaring - jaringnya begitu berarti punya KBIH kita.
Kopernya jangan lupa ditulis nama yang besar dan jangan lupa dikasih tanda khusus kayak dikasih kain atau foto yang membedakan tas kita dengan tas yang lain. Bayangin aja itu tas sama semua, riweh banget dah kalau ga di tandain. Dan koper besar nanti akan kita jumpai lagi ditanah suci.
 -- kayak gini contoh tasnya(disadur dari internet)

Ada yang tasnya dikasih foto, fotonya isinya muka semua dan ukurannya seperempat tas. fotonya di laminating terus diikatkan/dilekatkan ke tas. Ada juga yang semua tepi tasnya di jahitkan dengan kain brukat warna menyala, jadi kalau dari jauh dia sudah tahu itu adalah tasnya dia. kalau daku sih tasnya diikatkan kain aja dibagian pegangannya, kainnya juga yang warna ajaib. Tapi karena tasnya semuanya sama (warna dan ukuran) tetep aja riweh mata pas nyari yang mana yang punya kita.
Sementara tas geret yang kecil dan tas pinggang nempel terus bersama kita.

Semakin hari semakin deg - degan, ya Allah jadi berangkat ga ya ???

Pihak KBIH rencananya akan membuat kami jadi kloter akhir(biar waktunya lebih dekat dengan prosesi haji, jadi ketika yang wajib hajinya calhaj masih segar).
Kloter terakhir calhaj akan mendarat  di Jeddah lalu ke Makkah langsung Umrah (Rata - rata Calhaj indonesia Haji tamattu ya, maksudnya kita Umrah dulu baru haji..jadi ketika masuk makkah kita sudah harus bersiap dengan niat umrah).

Untuk umrah kita harus ihram dulu loh. Dan ihram itu dilakukan di suatu lokasi yang namanya Miqot makani (tempat). Miqot Makani(tempat)  menurut pemahaman daku adalah tempat/lokasi untuk kita berniat melakukan ihram untuk umrah/haji. Jadi setelah mandi dan berbusana ihram kita harus niat di miqot yang telah ditentukan. Kalau kita berangkat dari Indonesia menuju Makkah langsung maka Miqotnya seharusnya di Yalamlam, namun pesawat akan mendarat di Jeddah. Sementara posisi Yalamlam sendiri ada setelah Mekkah, jadi kalau kita mendarat di Jeddah ke Yalamlam harus mundur jauh dulu baru balik lagi ke Mekkah. Dan Katanya kalau mau maksa miqot ke Yalamlam(katanya) KBIH/calhaj harus bikin surat permintaan izin dulu dari depag dan arab saudinya. Ribet urusannya.

Makanya banyak dari KBIH - KBIH Indonesia mensiasati dengan mengganti Miqotnya di Jeddah, dan ini tidak sesuai dengan sunnah Rosul, semua yang sudah ditentukan Rosul tidak bisa diubah atas kehendak sendirilah..
Tuh kan, Jeddah - mekkah - Yalamlam

Solusinya(daku udah nanya ustad juga kok) adalah, calhaj mandi dan berpakaian ihram di embarkasih dulu lalu ketika pesawat yang bawa calhaj melintas yalamlam(katanya nanti dikasih tau sama pilot), calhaj bisa niat disitu. Cuma daku sendiri ga sreg, kok gitu yaa..
Namun  Allah memberikan jalan, KBIH kami diberi jadwal lebih maju dari yang mereka rencanakan, karena maju(kloter awal-awal) maka kami nanti akan mendarat di Madinah, dan di Madinah tidak ada ancang - ancang harus Umrah (detailnya di season selanjutnya deh).

Hari yang dinantikan akhirnya hadir juga, Kami akhirnya dapat kloter pertengahan dan rencananya kami akan ke Madinah dulu selama 8 hari baru setelah itu ke Makkah.

Pagi yang cerah itu, daku sama mami meninggalkan rumah menuju KBIH. Tanpa ditemani saudara, rekan sejawat,  tetangga atau siapapun dan tanpa prosesi acara apapun kami berangkat dengan semangat berjihad fisabillah. jreng..jreng..dengan naik Bajaj yang rodanya tiga itu dan dengan harga 15ribu kamipun sampai di KBIH.
Wah, ternyata sudah ramai. Lebih banyak sanak saudara yang mengantar daipada calhajnya. Calhaj lain pada dianter naik mobil, kayaknya cuma kami calhaj yang naik Bajaj dan tanpa pengantar, Zuhud banget ya (hehe..emang ga punya mobil sih...baru mimpi punya mobil..eit tapi bisa naik haji dunk..daripada punya mobil ga mau naik haji)
Para Calhajpun dikumpulkan di aula, ada prosesi lagi, pidato, berdoa, salaman, penyerahan bendera, pembagian syal yang harus diikatkan dileher setiap hari sebagai tanda kita anggota KBIH. Dan eh ada yang nitip..kali ini pengurus KBIH, nitipnya enteng sih beliin balsem merk Vicks dan belinya harus di Madinah......ya elah enakan pakai balpirik merah kalee !!..tapi tidak apa - apa kali ini daku terima titipannya.
Dan ternyata yang dititipin Vicks buka daku aja, ada beberapa jamaah lain juga dititpin Balsem vicks. Kelakuan..kelakuan..
Kayak Kado ulang tahun ya, kalau pakai syal gini

Acara seremonial pun selesai kami pun naik ke bis masing - masing..Sedih juga ternyata, disaat semua calhaj lain di  dadah - dadahin sama saudara dan dayang - dayang pengantarnya, daku dan mami cuma liat aja dari atas bis. Kami mau dadah sama siapa? beneran kayak anak ilang. 

Rasa haru, bahagia, antara mungkin dan tidak mungkin bersatu padu, Kami bisa naik haji, Ga kebayang, kalau dulu cuma lihat dan gigit jari lihat  saudara yang tajir naik haji, sekarang kami sendiri naik haji..Rahmat Allah memang luar biasa, dari jamur jadi panu - dari panu jadi pulau, lalu Tsunami meluluhlantakkan pulau yaa.. seperti itulah rasanya(gaa nyambung)

Bispun berjalan menuju pondok gede (emabarkasi jakarta pondok gede yee)..

tips season ini : 

To be continued...














Rabu, 16 Juli 2014

Naik Haji Pasti Mampu Season 6

Persiapan menuju tanah suci.
Calhaj indonesia biasanya super rempong kalau sudah mau hari - hari menjelang keberangkatan.
Yang norak menurut daku adalah acara selamatan atau istilah sok islaminya adalah walimatus safar..
Daku kasih tahu ya, tidak ada tuh contohnya dari Rosul dan para sahabat acara kayak begituan. Lagian Rosul tidak mungkin memberikan contoh syariat yang memberatkan.
Daku ga pake tuh acara begituan, pertama kita tuh bakan capek dan sudah keluar duit banyak. Ngapain kita harus capek - capek masak buat orang lain, yasinan, buang - buang bunga sampai pasang petasan. Buang - buang duit, tenaga dan hati kadang bisa berubah jadi riya...ya iyalah sekampung tahu kalau dirimu mau naik haji....ta ela ela..
 --> ini gambar diambil dari kaskus..

Daku punya saudara yang waktu itu mau berangkat umroh bersama beberapa anaknya, Lalu merekapun mengadakan acara selamatan dengan mengundang banyak tetangga rumah. Namun ternyata pas hari berangkatnya Visanya ada masalah akhirnya tidak jadi berangkat, Huh, paniklah dia..sibuk nginap dirumah menantunya yang lain biar tidak malu sama tetangga. Tuh, ga mutu bangetkan walimatus safar,
Hal yang bikin repot adalah mempersiapkan perbekalan, kalau ini boleh lah...Rosul juga mencontohkan mempersiapkan bekal kalau mau safar. Persiapan ini sebenarnya sudah daku siapkan jauh - jauh hari. Dari beli jilbab super lebar yang bisa berfungsi sebagai mukena, bikin baju putih buat prosesi haji (Setelah selesai di Indonesia baru daku dengar bahwa baju untuk wanita sebaiknya berwarna gelap, karena putih adalah warnanya laki - laki. Namun karena keterbatasan ilmu semoga Allah mengampuni kesalahan daku, aamiin), dan banyak banget yang dibeli deh. 
Padahal Ingat ya !! Maksimal barang yang bsia dibawa cuma 32 kilo per orang, Dan lokasi yang akan kita datangi bukan gurun pasir tanpa makhluk hidup. Di  Makkah dan Madinah sana buanyak yang jualan. Kayaknya kalau mau simple cukup bawa real or dollar or Rupiah aja. Spesial duit rupiah bawa yang warna merah aja ya, alias pecahan 100ribuan, soalnya money changer disana ga terima duit rupiah selain yang merah, kasian deh indonesia.

Mengenai busana, kalau buat pria kayaknya memang agak berat, karena baju ihramnya apalagi yang terbuat dari bahan handuk bakal berat tuh. Beberapa bapak - bapak merencanakan akan menggunakan kain ihramnya yang dipakai ketika wukuf untuk kain kafannya nanti. hmm,,,ini masih belum dapat ilmunya nih, tapi setahu daku yang namanya kain kafan bukannya harus bahan yang murah saja dan tidak berlebihan kalau bahan dari handuk kan agak mahal, lagian kasian cacing-cacing di dalam tanah bakal lama gigitin tuh kain, handukkan tebal, serasa gigitin babat.
Salut kalau lihat zuhudnya orang - orang afrika dan india  mereka kain ihramnya kayak kain blacu. Ga mahal dan ga berat waktu dibawa dan dicuci.
Kalau perempuan nah ini juga ribet, sesuai pengalaman pribadi nih, mending bawa bajunya yang warnanya gelap dan ga usah yang bermanik - manik riya(ini haji loh bukan mau pentas dangdut). Terutama di Makkah, kami kebetulan dapat pemondokan di Mah bas jin, pemondokannya berupa hotel 16 lantai. Nah kloter awal akan menempati lantai pertama, kloter selanjutnya di lantai atasnya dan seterusnya. Karena kami kloter pertengahan kami dapat lantai 10 - 11.
 --> Jemuran di hotel Makkah(Fotonya pak Hj R..makasih pak)

Untuk menjemur pakaian biasanya dilakukan di tangga darurat maupun pagar yang mengelilingi kamar - kamar, jadi gedungnya ditengahnya bolong. Calhaj pada bawa tali tambang plastik untuk menjemur pakaian.Waktu sebelum kloter setelah kami datang, kami dengan leluasanya menjemur pakaian kami, enak dan cepat kering padahal ga kena matahari. Tapi setelah kloter setelah kami datang dan menduduki lantai diatas kami, masalah mulai datang, mereka pun menjemur pakaiannya di pagar lantai mereka yang otomatis pakaian kami yang ada dilantai bawahnya ketetesan air dari jemuran mereka. Jadi kadang seharusnya sudah kering, namun karena penghuni lantai atas baru nguci dan baru jemur, airnya netes - netes akhirnya bikin jemuran kita basah, yang sebelnya kalau bajunya luntur(biasanya batik) wah,,yang baju putih pada ketetesan lunturan,,,bete nih,,mana ga mau hilang. Makanya kalau besok pada mau naik haji bawa baju yang gelap dan ga usah mahal - mahal asal bersih deh. Lagian yang dilihatkan bukan busananya namun taqwa kita pada Allah.
 --> contoh makanan yang di sediakan pemerintah

Selain busana perlengkapan yang bikin rempong adalah makanan..nah ini seharusnya juga jangan dijadikan beban apalagi kalau kita masuk haji Jakarta atau lampung, Pemdanya menyediakan makan lezat kok. Ga usah sibuk - sibuklah bikin rendang, ayam goreng, tumas tumis dan lain - lain. Indomie juga ga usah bawa. Ya elah di sana ada kok indomie dan pop mie. Kalau mau bawa bumbu pecellah..susah disitu, terus bawanya ga usah selusin, secukupnya aja pemuas rasa ajalah. Kalau pecinta saos indonesia juga boleh bawa, tapi disana juga ada saos kok. Pokoknya kalau dari Jakarta insya allah amanlah. Pengalaman gue bawa rendang malah akhirnya kelupaan dimakan soalenya disana dihidangain makan daging terus.

Teh, kopi, gula juga ga usah bawa. Disana jual juga kok, terus pas masuk hotel madinah, setiap kamar dikasih kantong isinya kopi, gula, creamer, teh.Waktu wukuf juga dikasih. Kecuali kalau kita fanatik sama merk tertentu baru deh bawa. tapi semua minuman itu tidak akan mutu lagi rasanya setelah kita menikmati lezatnya Zam-zam.Akibat melimpahnya zamzam bisa kok dipakai buat cebok..huahaha,,,parah.

Yang bikin susah lainnya adalah pemberian saudara dan teman - teman, mereka memberikan sesuatu kayak mukena, handuk, baju, kerudung dan lain - lain. Pas ngasih mereka pesan agar pemberian mereka dibawa, wow..mohon maaf koper kami terbatas, jadi dipilih - pilih ya yang akan dibawa, semoga Allah merahmati dan menggati semua pemberian anda sekalian.

Daftar oleh - oleh dan titipan doa. Nah ini juga bikin riweh. Kalau oleh - oleh mohon maaf saya tidak terima, selain dana  yang terbatas, koper juga terbatas, dan kalau di cargo sorry dorry morry deh. Lagian di tanahabang sama mester banyak tuh oleh - oleh tanah suci. Dan daku adalah orang yang tidak akan pernah mau dititip - titipin, butuh waktu untuk mencarinya, ini terbukti. ada saudara kami yang notabene tajir dan suka bantu kami dulunya, meminta dibelikan korma "ANBAROK"..dengan bete lah daku terima permintaannya, padahal dia tuh sering banget bulak balik mekkah, masih aja nyusahin orang. 
Dan feeling daku tepat, di madinah daku cari - cari tidak ada yang namanya kurma anbarok, waduh sampai suka ribut daku sama mami gara - gara kurma ini. Alhamdulillah pas lagi di mall dibawah hotel hilton makkah, ada toko kurma yang pas daku tunjukin tulisan anbarok dia bilang ada dan menunjuk tumpukan kurma yang ukurannya besar-besar warnanya agak hitam, Dan ternyata pas lihat tulisan di kurmanya namanya AMBER dan kalau huruf arabnya "Ain, Nun, Ba, Ro" mereka menyebutnya amber, sementara mungkin saudara gue, karena arab gundul dia membacanya Anbarok,,,weee..bikin susah. 
Kalau titipan doa, ini masih daku terima deh. tapi pas lagi berdoa daku rapel. hehehe.. "ya allah, daku mohon kabulkanlah semua permintaan dan harapan teman - teman yang menitipkan doany ke hamba" simpel kan.. Ga bikin susah, Allah kan maha tahu, karena untuk mengingat banyak permintaan adalah hal yang mudah bagi Allah, dan kadang menyusahkan bagi daku.

To be continue..

tips season ini : berhentilah nyusahin orang yang lagi ibadah