Calhaj indonesia biasanya super rempong kalau sudah mau hari - hari menjelang keberangkatan.
Yang norak menurut daku adalah acara selamatan atau istilah sok islaminya adalah walimatus safar..
Daku kasih tahu ya, tidak ada tuh contohnya dari Rosul dan para sahabat acara kayak begituan. Lagian Rosul tidak mungkin memberikan contoh syariat yang memberatkan.
Daku ga pake tuh acara begituan, pertama kita tuh bakan capek dan sudah keluar duit banyak. Ngapain kita harus capek - capek masak buat orang lain, yasinan, buang - buang bunga sampai pasang petasan. Buang - buang duit, tenaga dan hati kadang bisa berubah jadi riya...ya iyalah sekampung tahu kalau dirimu mau naik haji....ta ela ela..
Daku punya saudara yang waktu itu mau berangkat umroh bersama beberapa anaknya, Lalu merekapun mengadakan acara selamatan dengan mengundang banyak tetangga rumah. Namun ternyata pas hari berangkatnya Visanya ada masalah akhirnya tidak jadi berangkat, Huh, paniklah dia..sibuk nginap dirumah menantunya yang lain biar tidak malu sama tetangga. Tuh, ga mutu bangetkan walimatus safar,
Hal yang bikin repot adalah mempersiapkan perbekalan, kalau ini boleh lah...Rosul juga mencontohkan mempersiapkan bekal kalau mau safar. Persiapan ini sebenarnya sudah daku siapkan jauh - jauh hari. Dari beli jilbab super lebar yang bisa berfungsi sebagai mukena, bikin baju putih buat prosesi haji (Setelah selesai di Indonesia baru daku dengar bahwa baju untuk wanita sebaiknya berwarna gelap, karena putih adalah warnanya laki - laki. Namun karena keterbatasan ilmu semoga Allah mengampuni kesalahan daku, aamiin), dan banyak banget yang dibeli deh.
Padahal Ingat ya !! Maksimal barang yang bsia dibawa cuma 32 kilo per orang, Dan lokasi yang akan kita datangi bukan gurun pasir tanpa makhluk hidup. Di Makkah dan Madinah sana buanyak yang jualan. Kayaknya kalau mau simple cukup bawa real or dollar or Rupiah aja. Spesial duit rupiah bawa yang warna merah aja ya, alias pecahan 100ribuan, soalnya money changer disana ga terima duit rupiah selain yang merah, kasian deh indonesia.
Mengenai busana, kalau buat pria kayaknya memang agak berat, karena baju ihramnya apalagi yang terbuat dari bahan handuk bakal berat tuh. Beberapa bapak - bapak merencanakan akan menggunakan kain ihramnya yang dipakai ketika wukuf untuk kain kafannya nanti. hmm,,,ini masih belum dapat ilmunya nih, tapi setahu daku yang namanya kain kafan bukannya harus bahan yang murah saja dan tidak berlebihan kalau bahan dari handuk kan agak mahal, lagian kasian cacing-cacing di dalam tanah bakal lama gigitin tuh kain, handukkan tebal, serasa gigitin babat.
Salut kalau lihat zuhudnya orang - orang afrika dan india mereka kain ihramnya kayak kain blacu. Ga mahal dan ga berat waktu dibawa dan dicuci.
Untuk menjemur pakaian biasanya dilakukan di tangga darurat maupun pagar yang mengelilingi kamar - kamar, jadi gedungnya ditengahnya bolong. Calhaj pada bawa tali tambang plastik untuk menjemur pakaian.Waktu sebelum kloter setelah kami datang, kami dengan leluasanya menjemur pakaian kami, enak dan cepat kering padahal ga kena matahari. Tapi setelah kloter setelah kami datang dan menduduki lantai diatas kami, masalah mulai datang, mereka pun menjemur pakaiannya di pagar lantai mereka yang otomatis pakaian kami yang ada dilantai bawahnya ketetesan air dari jemuran mereka. Jadi kadang seharusnya sudah kering, namun karena penghuni lantai atas baru nguci dan baru jemur, airnya netes - netes akhirnya bikin jemuran kita basah, yang sebelnya kalau bajunya luntur(biasanya batik) wah,,yang baju putih pada ketetesan lunturan,,,bete nih,,mana ga mau hilang. Makanya kalau besok pada mau naik haji bawa baju yang gelap dan ga usah mahal - mahal asal bersih deh. Lagian yang dilihatkan bukan busananya namun taqwa kita pada Allah.
Selain busana perlengkapan yang bikin rempong adalah makanan..nah ini seharusnya juga jangan dijadikan beban apalagi kalau kita masuk haji Jakarta atau lampung, Pemdanya menyediakan makan lezat kok. Ga usah sibuk - sibuklah bikin rendang, ayam goreng, tumas tumis dan lain - lain. Indomie juga ga usah bawa. Ya elah di sana ada kok indomie dan pop mie. Kalau mau bawa bumbu pecellah..susah disitu, terus bawanya ga usah selusin, secukupnya aja pemuas rasa ajalah. Kalau pecinta saos indonesia juga boleh bawa, tapi disana juga ada saos kok. Pokoknya kalau dari Jakarta insya allah amanlah. Pengalaman gue bawa rendang malah akhirnya kelupaan dimakan soalenya disana dihidangain makan daging terus.
Teh, kopi, gula juga ga usah bawa. Disana jual juga kok, terus pas masuk hotel madinah, setiap kamar dikasih kantong isinya kopi, gula, creamer, teh.Waktu wukuf juga dikasih. Kecuali kalau kita fanatik sama merk tertentu baru deh bawa. tapi semua minuman itu tidak akan mutu lagi rasanya setelah kita menikmati lezatnya Zam-zam.Akibat melimpahnya zamzam bisa kok dipakai buat cebok..huahaha,,,parah.
Yang bikin susah lainnya adalah pemberian saudara dan teman - teman, mereka memberikan sesuatu kayak mukena, handuk, baju, kerudung dan lain - lain. Pas ngasih mereka pesan agar pemberian mereka dibawa, wow..mohon maaf koper kami terbatas, jadi dipilih - pilih ya yang akan dibawa, semoga Allah merahmati dan menggati semua pemberian anda sekalian.
Daftar oleh - oleh dan titipan doa. Nah ini juga bikin riweh. Kalau oleh - oleh mohon maaf saya tidak terima, selain dana yang terbatas, koper juga terbatas, dan kalau di cargo sorry dorry morry deh. Lagian di tanahabang sama mester banyak tuh oleh - oleh tanah suci. Dan daku adalah orang yang tidak akan pernah mau dititip - titipin, butuh waktu untuk mencarinya, ini terbukti. ada saudara kami yang notabene tajir dan suka bantu kami dulunya, meminta dibelikan korma "ANBAROK"..dengan bete lah daku terima permintaannya, padahal dia tuh sering banget bulak balik mekkah, masih aja nyusahin orang.
Dan feeling daku tepat, di madinah daku cari - cari tidak ada yang namanya kurma anbarok, waduh sampai suka ribut daku sama mami gara - gara kurma ini. Alhamdulillah pas lagi di mall dibawah hotel hilton makkah, ada toko kurma yang pas daku tunjukin tulisan anbarok dia bilang ada dan menunjuk tumpukan kurma yang ukurannya besar-besar warnanya agak hitam, Dan ternyata pas lihat tulisan di kurmanya namanya AMBER dan kalau huruf arabnya "Ain, Nun, Ba, Ro" mereka menyebutnya amber, sementara mungkin saudara gue, karena arab gundul dia membacanya Anbarok,,,weee..bikin susah.
Kalau titipan doa, ini masih daku terima deh. tapi pas lagi berdoa daku rapel. hehehe.. "ya allah, daku mohon kabulkanlah semua permintaan dan harapan teman - teman yang menitipkan doany ke hamba" simpel kan.. Ga bikin susah, Allah kan maha tahu, karena untuk mengingat banyak permintaan adalah hal yang mudah bagi Allah, dan kadang menyusahkan bagi daku.
To be continue..
To be continue..
tips season ini : berhentilah nyusahin orang yang lagi ibadah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar