Jumat, 13 Februari 2015

Naik Haji Pasti Mampu Season 12

Pintu masuk Pria(belakang Imam)
Sesi foto - foto tak pernah habis - habis, bahkan toiletpun jadi objek foto. Rasanya semua kenangan tentang kota ini tidak boleh dilupakan. 

Bahagianya kota ini, dimana ada jasad Rosulullah yang mulia, semoga kita termasuk umatnya yang akan mendapat syafaatnya kelak. ​‎​​آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْن
Dari hadist kita bisa tahu kalau diantara masjid nabi dan rumahnya ada salah satu taman syurga yaitu RaudahDan di raudah ini adalah tempat doa kita diijabah..gitu kata pembimbing pas manasik.
Raudah(sudah daku singgung di season lalu) ini letaknya disisi paling depan masjid, ada pintu makam Rasulullah, Abu bakr dan Umar bin Khatab lalu ada mimbar dan kayaknya di samping mimbar itu tempat imam(maaf daku gaa bisa deskripsikan dengan baik karena tertutup hijab putih). Kalau semua karpet permadani di masjid Nabawi berwarna merah maka khusus di Raudah karpetnya berwarna hijau.
Mencapai Raudah pada musim haji adalah perjuangan tersendiri. Beruntung deh jamaah yang kloter awal dan paling akhir, kondisi calhaj sedikit jadi di Raudahnya sepi dan bisa santai.
Karena kami kloter pertengahan, butuh perjuangan luar biasa membosankan dan hampir kehabisan nafas.

Pertama ke Raudah, Kami(daku, mami dan teman lainnya) niat ke Raudah sendirian. Soalnya pembimbing juga ga ada arahan atau rencana akan bikin kami calhaj wanita kesana. Kami pergi mandiri aja. Berbekal salah satu teman kami ada yang sudah pernah Umrah(jadi tahu jalan ke Raudah) dan berbekal "tanya - tanya". Enaknya jadi orang islam ya, walau bahasa induknya beda - beda tapi bahasa imannya sama, jadi paham aja kalau kita tanya.
Pas bilang ke Askar, "mau ke Raudah" mereka langsung paham, mereka langsung antar kan kami. "Melayu..melayu" kata askar yang antar kami ke temannya. Lalu kami di suruh duduk. "Sini..duduk..ibu" katanya.
Teman kami yang sudah umrah jadi bingung..ngapain yaa kok disuruh duduk, kalau pas umrah jalan aja langsung.
Raudah, lihat Hijab putih yang belakang tuu
Kami datang sekitar jam 9, waktu kami duduk disitu masih sepi...lama - lama jadi banyak. Kami dikelompokkan jadi beberapa grup, ada grup melayu(indonesia, malaysia, thailand) ada grup india+pakistan, grup afrika, grup turki.
Pengalaman ya.. Grup melayu paling manis dan penurut, disuruh duduk ya duduk, disuruh jalan ya jalan. Beda dengan grup lain yang asli buandel deh, askarnya sampai kecapeaan teriak - teriak supaya jangan nyerobot dan maksa mendahului.
Grup melayu di jalanin paling belakangan, karena kalau grup lain dibelakangin tetep aja mereka bandel dan pasti nyerobot.
pertama ke raudah kita mengalami duduk lalu jalan sebanyak 3x waktunya sekitar 2,5jam. Pas duduk terakhir sebelum masuk Raudah seneng banget deh..akhirnya lihat pintu makam رَسُولَ اللَّهِ dan lampu - lampu hias yang ngejreng(tapi cuma bagian atas yang terlihat karena ditutup hijab putih). Didepan lorong akhir menuju Raudah ditulis peringatan dalam beberapa bahasa, intinya jangan syirik pada اللّه.
Namun sayang dibeberapa sudut Raudah kita akan banyak temukan "kesyirikan" mungkin akibat ketidaktahuan atau memang karena mereka niat melakukannya.
Ada yang "nge-lap2" tiang2 atau dinding pakai tangan lalu diciumin, ada yang "nge-lap2" pakai kain..NGALAP BERKAH..gitu kali maksudnya yaa..
Dan akhirnya kami menginjak karpet hijau..desak - desak dorong - dorong, askar teriak - teriak...namun air mata bercucuran..senang bahagia..akhirnya menginjak karpet itu. Berdoa banyak - banyak. Ah, karena tempatnya kecil dan peminatnya banyak jadi diburu - buru. Kalau bisa sholat, ya sholat deh. Nah biar lama berdoa disini, doanya dalam sujud aja, jadi sujudnya panjang. Tapi gantian, harus ada yang nungguin kita dibelakang pas sholat, kalau gaa bisa keinjak orang afrika or turki yang badannya gede - gede.
Abis sholat lalu diusir askar..itu pasti..kan gantian sama yang dibelakang kita.
Setelah dari Raudah yang pertama ini, akhirnya kami dapat kabar kalau pembimbing kami menyediakan mutawif(jasa pelayanan haji gitu) wanita buat bantu calhaj wanita ke Raudah, ih tapi males..ternyata harus bayar ke mutawif(ongkos lelah). Karena sudah ke Raudah kita gaa ikutan tuh.

Lalu kami ke Raudah lagi yang kedua, kali ini bawa 1 nenek lagi. Kasihan nenek itu gaa ada yang ajak. Acara duduk jalan kami lakukan dengan ikhlas, tapi perasaan gaa enak waktu itu, kayaknya yang ikutan jamaahnya lebih banyak lagi.
Pas duduk terakir depan pintu terakir menuju raudah, grup afrika lebih sangar - sangar mereka gaa perduli kata askar..disuruh duduk dulu mereka malah maksa menerobos masuk, sampai kami juga terpancing dan bete keseringan di dahului orang afrika maka akhirnya kami ikutan maksa nerobos. Subhanallah, di Raudah lebih desak2an. Nenek yang kami bawa dan teman kami yang badannya kecil sampai gaa napak tanah, mukanya merah karena terdesak jamaah lain yang badannya besar. Boro - boro mau sholat, berdiri aja ga ada space. Si mami sampai nangis - nangis minta keluar. Jamaah turki dan afrika yang gencet kami komat - kamit juga. Daku dorong - dorong mereka berusaha ke arah keluar. Mami nangis terus, dia ketakutan, apalagi pas lihat orang2 afrika pada ngangkat tangan-tangan hitamnya berusaha "ng-lap2 dinding cari berkat." Disaat itu daku malah kepikiran tas.."Maamaaa..tas - tas"..
Setelah keluar Raudah kami bersyukur selamat sampai kehausan.

Kali ketiga kami lebih pagi berharap bisa sholat di Raudah lagi, namun baru proses duduk pertama aja, kami lihat - lihatan dan kepikiran yang kemarin..gaa usah deh serem. Akhirnya ga jadi ke Raudah lagi, kami cuma berdoa dihati, semoga dilain waktu ke sana lagi.
Besoknya ada kabar burung, kalau ada jamaah dari lampung yang mati terinjak - injak di Raudah, kebenaran cerita ini hanya اللّه yang tahu.

Selain toko - toko dan pusat perbelanjaan sekitar Nabawi, Raudah ada juga Kubah hijau(masjid awal nabi). Kalau mau kesini berarti harus jalan ke bagian depan masjid, ke shaf pertama laki - laki. Posisinya memang paling depan masjid, Dan tidak ada shaf didepan kubah hijau, kalau ada shaff berarti sholat di depan imam. Kalau disini askar yang berjaga sudah pasti laki - laki semua, lumayan cuci mata kalau ke sini, askarnya banyak yang cihuy..hehehe

Kuburan Baqi
Tidak jauh dari kubah hijau tepatnya samping kiri kubah hijau(kalau kita menghadap Kiblat) maka kita akan temukan bagunan seperti benteng yang ternyata itu adalah kuburan Baqi. Selain kuburan sahabat nabi, semua calhaj yang wafat di Madinah juga di kuburkan disini. Kalau dari luar sama sekali ga mirip kuburan tapi lebih mirip benteng takeshi soalnya bangunannya berupa dinding tinggi. Wanita ga bisa masuk kesini, Kata bapak - bapak yang sudah masuk, untuk masuk kedalam juga antri, kayak antri mau ke Raudah (oh iya lupa bilang, kalau di bagian jamaah pria untuk ke Raudah juga pakai acara ngantri loh). 
Di sisi luar Baqi kita juga bakal lihat kelakuan calhaj yang aneh, Ada yang sholat menghadap kuburan ada juga yang foto - foto(hehe ini mah daku banget) dan ada juga orang syiah yang ngumpul - ngumpul (lagi ngutuk-ngutuk sahabat rosul yang mulia kali ya..). 


Tips season ini : walau bahasa ibunya beda - beda namun bahasa imannya sama..jadi jangan takut bertanya. 

continued terus....

Minggu, 01 Februari 2015

Naik Haji Pasti Mampu Season 11

Kelakuan ajaib, lucu, mencengangkan banyak kejadian pas di Madinah. Oh iya..peran pembimbing gaa banyak selama disini. Para calhaj KBIH kami pada liar - liaran sendiri.
Ada yang kerjanya sholat terus tidur sholat tidur dst. Ada yang kerjanya sholat subuh - shoping - sholat dzuhur - shoping - sholat ashar - shoping - sholat magrib - shoping dikit or stay di masjid - sholat isya - shoping - baru bobo deh. Shopingnya setara yaa sama sholatnya. Terbukti dari kargonya. Belum seminggu di Madinah sudah kirim kargo ke indonesia. Uedan deh, ketika proses pengiriman bisa lebih dari 30 kiloan loh.

Sikon sisi Nabawi (dekat pintu 8) kalau malam
Di Madinah, selain pedagangnya ramah, jualannya rapih bersih dan barangnya juga bagus - bagus. Katanya emasnya juga lebih bagus daripada di Makkah. Kalau daku sama mamie menggabungkan banyak habit selama di Madinah. Kadang kami ngendon di masjid kadang bobo leyeh - leyeh di hotel. Kadang jalan- jalan sambil foto - foto di sekitar luar masjid dan di semua sudut masjid.

Oh ya bawa camera dilarang keras masuk masjid. Askar yang perempuanya galak - galak, mereka saklek banget. Kalau ketahuan bawa camera, ga akan diizinkan masuk. Selain galak(tegas kali ya) badan mereka besar - besar, gendut, pakai baju dan hijabnya selalu hitam lebar dan bercadar. Tas yang kita bawa, kantong sampai baju dicek sama mereka. Haraam ya ibu..haraaam teriak mereka kalau ketahuan bawa camera.

Tapi karena daku pandai. Daku selalu sukses bawa camera. Waktu daku awal-awal mau masuk masjid bawa tab 7inci mereka langsung bilang "la..la..haram" sambil badan daku di dorong - dorong sama mereka. Padahal daku bilang "tilawah qur'an" (tabnya buat baca qur'an)..tapi mereka tetep melarang. Saat itu daku berpikir keras wah gimana caranya nih, males banget balik ke hotel buat taruh tab doank. Akhirnya daku masukin kresek sandal tuh tab, lalu daku cari pintu lain yang boleh dimasuki perempuan(oh iya..pintu masuk ke masjid untuk wanita terbatas kayaknya cuma 2 pintu deh, kalau buat pria banyak). Tabnya masukin kresek, sandal sebelah dari jauh sudah dimasukin kresek, pas mendekat pemeriksaan sandal satu lagi masukin, seolah2 aja. Dan karena askar lihat kresek kita isi sandal, maka loloslah tab masuk masjid. Tapi beneran kok...daku gaa pakai itu tab buat foto - foto tapi pake camera.hehehe..mereka tidak menemukan kamera yang daku selipin di kantong kecil tas yang ditumpuk dompet dan botol minum.. Nakal yaa...

Pokoke rugi deh kalau dalam masjid nabawi ga foto - foto, soalnya arsitektur tuh masjid kuereen. Apalagi pas di raudah. Semua lampu - lampunya berlapis emas..cuma sayang aja, untuk wanita ada hijab putih yang tinggi yang terbuat dari terpal tebal. Fungsi hijabnya untuk membatasi wanita dan pria. Jadinya kalau jamaah wanita ƍα akan bisa lihat secara sempurna, ƍα bisa lihat pintu makam رَسُولَ اللَّهِ secara utuh, ƍtak bisa lihat mimbar رَسُولَ اللَّهِ, cuma bisa lihat - lihat bagian atas aja. Jadi hasil fotonya ƍgaa maksimal.
Daku coba 2x foto-foto, yang pertama sukses..pas yang kedua kena omel... "Haji..haji..haram..haram.." Intonasinya melengking garang loh.

Objek foto disetiap sudut mesjid TOP BGT deh, kubah hijau nabi, payung2 di seputaran masjid, dinding kuburan baqi, plang - plang petunjuk sampai foto sama gentong air zam-zam atau foto di toilet aja hasilnya juga cihuy.

Foto - foto yang paling berkesan adalah foto bersama jamaah haji dari negara - negara lain. Yang ajaib waktu foto sama dokter cewe cantik dari iran(syiah broo)..daku sama mami lagi foto - foto di kubah hijau(konon dibawah kubah ini terdapat makan رَسُولَ اللَّهِ..posisinya memang dibagian depan masjid). Dia menawarkan diri untuk foto-in kami berdua, setelah puas foto2in kami, diapun minta foto bareng sama daku. Pas lagi mau dijepret tiba-tiba eh ada bapak2 tua kayaknya sih dari cina atau mongol gitu langsung ikut nimbrung foto dengan berdiri disisi si cewe iran, ikut senyum2 dan akirnya hasil fotonya jadi bertiga sama dia..teman2 bapak itu pada ketawa2..kami juga ketawa deh, malah hasil foto kita bertiga jadi banyak...yang kami berdua aja malah ƍga ada. Selesai foto daku sama cewe iran itu masih ngobrol, inggrisnya bagus..waktu itu kebetulan daku memang mau ke kuburan baqi, dia malah ngasih tau posisi baqi yang memang ƍga jauh dari kubah hijau. Dengan bangganya dia bilang kalau imamnya di Iran sana adalah keturunan langsung Fatimah...daku sih oooo aja..sok bego padahal dalam hati bilang..imam nenek lo...kami ngobrol banyak sampai pas mau pisah di mendoakan gue agar someday datang ke Iran..dalam hati daku berdoa, jangan sampai aku pernah menginjak Iran ya اللّه..
Sekitar Nabawi, Madinah

Nabawi adalah tempat suci, suasananya islami dan kalau haus minum zam-zam yang berlimpah makanya kalau baca quran berlembar - lembar insya اللّه ƍga picek tuh mata, ƍga kering deh tenggorokan.
Ketika malam itu daku lagi baca juz 30 pas surat al balad, eh ada yang ngikutin gadis muda dari nigeria. Akhirnya kami duet deh baca beberapa surat, sama teman2nya di video-in..seneng banget deh..suaranya bagus. Sebelnya daku ƍga sempat foto sama dia. Tapi pas abis sholat subuh, dia negur daku dari belakang..ih..ketemu lagi, akirnya daku ƍga mau kehilang kesempatan lagi, maka daku langsung minta foto bareng dan dia juga minta di fotoin pake BBnya.

Tips season ini : hati - hati askar di madinah tegas dan galak jadi mesti lihai biar ga ketahuan kalo mau selfi