Dengan membawa tas kami masing - masing, kami dibariskan lagi untuk menuju ruang boarding. Nah disini ngantrinya lama nih. Setelah tas - tas di scanning ada yang disuruh buka, karena di dalamnya ada benda tajam, kayak gunting, sendok, pisau dan juga cairan yang lebih dari 10ml. Seharusnya semua barang itu masuk ke tas besar jadi tidak masuk kabin pesawat.
Biasanya sebelum sampai tempat scanning, petugas garuda sudah teriak - teriak agar mengeluarkan benda- benda yang dilarang masuk ke kabin pesawat. Dan memang pas daku lihat banyak loh benda - benda yang disita. Dan banyak juga calhaj yang memberikan sabun cair, gunting atau benda - benda yang dilarang kepada petugas - petugas yang keliaran di pondok gede. Yah, rezeki merekalah.
Biasanya yang sudah tua dan tidak kuat antri ditarik petugas kesehatan biar duluan diperiksa tasnya, lumayan perhatian kok para petugas kloter haji kita, tak makan gaji bute dee.
Di ruang boarding, ada kursi yang sudah di susun perkelompok berdasarkan jumlah kursi di dalam bis yang akan mengantar kami, kami harus duduk urut sesuai dengan nomor yang diberikan, setelah semua jamaah masuk ke ruang boarding, petugas garuda akan kasih wejangan lagi, para jamaah nanti kalau pulang berat tasnya tidak boleh lebih dari 32 kilo ya(kalimat ini sering sekali diulang), nanti semua jamaah ketika pulang akan dapat zam-zam masing - masing 5 liter jadi jangan masukkan zam - zam ke dalam tas ya..
(Lucu bener, kayaknya semua jamaah indonesia kelakuannya setiap tahun sama yaaa....makanya pesan ini diulang terus berkali - kali).
Jeng - jeng..kami dimasukkan per kelompok ke dalam bis masing - masing. Deg - degan makin lebih kuat, sampai telpon ke rumah saja tidak bisa berkata apa - apa lagi..cuma bisa nangis ditelpon..(ih kayak sinetron)
Dari pondok gede lewat pintu belakang yang nembus perumahan tentara, bis terus bergerak konvoi dimulai dari bis nomor 1 sampai bis terakhir. Konvoi bis melalui perumahan tentara ters langsung masuk ke hanggar Halim perdana kusuma. Bis langsung parkir tidak jauh dari pesawat. Penumpang satu per satu turun dari bis yang nomor urutnya paling awal.
Pas giliran daku turun, daku agak ribet karena bawa 2 tas, bawain tas mami juga. Eh petugas garudanya baik, tas daku malah dibawain dua - duanya sampai naik pesawat. Alhamdulillah, ga pakai berat - berat.
Kalau rezeki, allah kasih penolong dalam setiap kesusahan.
Di atas pesawat, petugasnya ramah - ramah. Sekali - kalinya daku lihat pramugari garuda pakai jilbab ya dipesawat ini, biasanya rambutnya pada di sasak konde keong gitu kan. Pesawat garuda yang kami tumpangi ini sebenarnya adalah pesawat Pullman air dari spanyol, semua petunjuk penerbangannya pakai bahasa spanyol dan inggis dan ada juga pramugari bule yang berjilbab.
Disetiap kursi sudah di sediakan bantal garuda dan permen sekantong. Tapi ga minat makan permen, maunya cepet sampe aja.
Sebelum berangkat ketua rombongan memimpin baca doa safar yang sesuai dengan buku hijau yang diberikan depag. Setelah itu flight announcer akan sibuk memberitahukan berapa lama kita dalam perjalanan, berapa kali kita dapat makan, posisi toilet serta yang kocak dia akan memberitahukan bagaimana cara membuka pintu toilet, cara cebok yang tidak pakai air tapi pakai tissue dan tidak boleh bikin toilet jadi becek. Tak bosan - bosan diberitahu tata cara bertoilet di pesawat. Walau pesawat dari Jakarta tetap ada kok calhaj yang lugu.
Kayaknya kalau jadi calhaj harus siapin gentong perut yang lebar, dipesawat aja, bisa dapat 4 kali makan, 2 makan besar dan 2 kali snack. Sampai ga minat makan hidangan yang terakhir soalnya dah kenyang banget. Di dalam pesawat hampi 9 jam tanpa beraktivitas yang bisa membakar kalori. Flight announcer juga menyarankan agar kita jalan - jalan selama dipesawat, jangan duduk - duduk saja. Pesawatnya besar dan bertingkat kok. Keliling aja siapa tahu ada yang ganteng. Haha..tapi selama daku keliling yang daku liat kebanyakan aki - aki..wah ga minat.
Petugas kloter juga akan memerintahkan kita untuk menyobek salah satu lembaran di buku hijau yang diberi pemerintah. Lembaran itu ada foto dan identitas kita, lembarannya di letakkan di bagian depan tas pinggang.
Selain itu petugas medis juga sibuk mutar - mutar dalam pesawat mencari mangsa calhaj yang pakai gelang dari pondok gede untuk diukur tensinya, dan diminta untuk minum obat. Kalau ada yang sakit mereka juga terlihat sibuk mencarikan obatnya.
Selain banyak calhaj yang berkeliaran juga banyak calhaj yang bobo, baca quran atau cuma sekedar ngobrol. 9 jam di perjalanan pesawat memang mati gaya, mana TV dipesawat lagi rusak.
Flight announcer juga sering mengumumkan posisi kita saat ini ada dimana, Kalau posisi kita juga bisa lihat dari layar besar yang didepan, petanya update terus.
Kalau lihat dijendela ke bawah juga keren dari pemandangan yang berwarna hijau, biru terus jadi berwarna kuning. Jadi kalau sudah masuk Jazirah arab pemandangan dibawah jadi kuning gersang. Masya Allah dramatis banget. Dan kalau sudah melewati jazirah arab, suhu dipesawat juga jadi panas.
![]() |
Salah satu pemandangan Jazirah arab dari atas pesawat, gersang..No Pohon |
![]() |
Pemandangan dekat Bandara Madinah |
Informasi sebelumnya, imigrasi arab saudi memang suka angot - angotan kalau kerja, kadang lagi antri panjang kalau dia mau pergi ya ditinggal aja. Ada pengalaman lain katanya petugas imigrasi arab saudi suka minta permen yang dibawa calhaj, soalnya permen dari Indonesia enak. Kalau sudah dikasih permen urusan mudah.. itu katanya ya..(soalnya daku tidak mengalami).
Petugas bandaranya semuanya laki - laki dari yang wajahnya yang ganteng sampai yang ancur - ancur ada kok. Ganteng dan jelek itu ternyata memang berhubungan sama kasta dan kedudukan loh. Soalnya yang ganteng - ganteng biasanya cuma mantau atau nyuruh kalau yang jelek bagian kasar dan angkut - angkut...hehehe,,analisa daku ya..
![]() |
Ini petugas kasta bawah yee,,maap poto dari belakang, kalau dari depan takut di omelin |
![]() |
Suasana di ruang tunggu menuju loket imigrasi |
Setelah di cap kita akan melihat tumpukan tas - tas besar yang telah diturunkan dari pesawat, kita tidak usah pikirkan tas besar kita, langsung saja jalan, Masalah tas besar urusannya nanti pas dihotel. Dijamin sampai hotel yang sama dengan tempat kita bobo kok(insya allah).
Ah, tentang tas besar...ternyata benar kok. tas kita bakal di tarik sana sini dan bakal dibanting - banting, makanya pikirin deh isi dalamnya, ga usah bawa pecah belah ke arab, semua kebutuhan hidup kita dijual semua kok di arab. Dari peralatan mandi, kosmetik, alat masak dijual semua kok disana.
Jalan menuju pintu keluar Bandara Madinah, kita akan dikasih buku - buku pedoman haji dalam bahasa indonesia, selain itu Pasport kita akan diminta oleh petugas haji(orang arab ya), ramah - ramah kok walau kumisnya ada yang baplang. "Terima kasih ya Hajj"...
Bis yang membawa kita juga sudah siap sedia di parkiran dekat pintu keluar bandara, bisnya juga urut kok. biasanya per KBIH sudah matokin bisnya masing - masing, tapi ada juga jamaah yang suka nyasar selama masih satu kloter pemondokan(hotelnya sama atau minimal masih satu lokasi kok).
![]() |
Bandara Madinah |
Madinah, Kota hijrahnya Rosullullah sudah didepan mata, Arab banget deh, panas..gersang tapi damai dan ngangenin. Padahal belum pernah kesitu tapi rasanya seperti sudah tahu, eh apa sok tahu ya. Jalanannya licin dan sepi, kalau ngintip ke mobil yang lalu lalang, tidak ada pengendara mobil yang perempuan.Tidak terlihat juga warung kopi tempat kongkow - kongkow.
![]() |
Suasana Madinah |
Petugas kloter naik kesetiap mesjid, memberitahukan bahwa posisi hotel kami nanti dekat pintu 8 masjid Nabawi, mereka juga mewanti - wanti agar kami tidak mudah percaya dengan orang yang baru kami kenal, karena sudah cukup banyak kejadian calhaj indonesia dan negara lain yang tertipu. Yah walaupun ini negrinya penduduk Anshor yang terkenal ramah itu, tapi disini juga pernah tinggal abdullah bin saba dedengkot syiah,,,jadi orang jahat tetap ada ya.
Kami juga dikasih kartu yang isinya nomor - nomor telpon yang bisa dihubungi kalau kita kenapa - kenapa. Berdoa sajalah semoga kita dilindungi Allah.
Setelah menunggu cukup lama akhirnya kami dapat kepastian dimana hotel kami, Alhamdulillah hotel kami dekat banget sama pintu 8 masjid nabawi. Sabar sabar, ternyata dibalik nunggu lama dapat yang bagus.
![]() |
Masjid Nabawi dari kamar hotel kami..Keyen kaan |
Tips season ini : Ganteng jelek ternyata ada kastanya yee...intinya jadilah ganteng selalu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar