Hampir - hampir semua manusia melupakan rahmat yang dierikan Allah padaya. Kita sering menganggap semua rahmat Allah adalah biasa. Misalnya biasa saja kalau manusia punya mata, mulut, hidung, bernafas dan bahkan biasa saja dengan adanya al-qur'an sampai lupa mengkaji isinya.
Hmmm....
Dalam penciptaan manusia, Allah melengakapi manusia dengan beberapa hal salah satunya membuat manusia pandai bicara yang biasaya digunakan untuk berkomunikasi . Potensi pemberian Allah ini sering kita anggap biasa. Padahal menurut penelitian kalau dihitug, 75% manusia hidup manusia digunakan untuk berkomunikasi.. Dalam Qs Al-hujurat:13 Allah berfirman Manusia diciptakan berbangsa - bangsa dan bersuku - suku untuk salig mengnal da berkomunikasi.
Ada istilah "perkataan itu menujukkan jati diri siapa yang berkata" (aduh, gue suka ngaco kalau bicara...subhannallah..ampuni aku ya Allah, mulai sekarang mau hati - hati deh).
Orang berbicara itu seperti teko, kalau dalam teko isinya kopi tak mungkin aka keluar juice(ini katanya istilah dai Aa Gym). Untuk itu sebagai muslim, mari deh kita lihat beberapa prinspip berbicara dalam islam :
PRINSIP KAULAN BALIGHO
(base on Qs anisa : 62-63)
Hendaknya muslim itu kalau berbicara Baligho(susunan katanya) membuat orang lain paam dengan apa yang kita bicarakan. Ini adlah prinspi perkataan yang di kehendaki, punya dasar kuat yaitu ingin memberitahukan pada orang lain dan dimengerti oleh orang lain.
syaratnya :
- Tertampung seuruh pesa dalam kalimat yang disampaikan, tidak bertele - tele, tidak terlalu panjang atau terlalu pendek
- Pilihan kosakatanya tidk dirasakan asing oleh pendengar
- Kandungan dan gaya bahasanya sesuai denga lawan bicara
- tata bahasanya bagus
- Apa yang akan dikatakan dipikirkan terlebih dahulu
PRINSIP KAULAN KARIMAH
(base on Qs AL-isro:23)
Allah mengajarkan pada kita untuk jngan sekali - sekali menyembah selain padaNya. Dan pada kedua orang tuamu berbaiklah, jika kau mendapayi kedua orang tuamu tua dan butuh bantuan, jangan engkau membentak walaupun dia salah dan berkatalan dengan kata yag karim.
Perkataan karimah adalah perkataan yang tidak merendahkan orang lain dan perkataan yang tidak membuat derajat orag lain menjadi turun.
PRINSPI KAULAN MASYURO
(base on Qs Al-Isro:28)
Ayat ini berkenaan tentang Rosul yang dimintai sesuatu yang buruk oleh orang lain, rosul tahu itu tidak akan membewa kebaikan dan rosul harus menolaknya.
Jadi jika ada yang memita sesuatuuntuk keburukan atau kita tidak bisa membantu karena kekurangan kita maka kita arus menolaknya dengan halus dan lemah lembut, jangan berbohong yang tak ada logika.
cotoh lain kalau ada orang yang ingin berhutang pada kita namun kita tak sanggup kasih hutangan maka jangan kita bentak dengan nada yang kasar tapi doakan dia dengan baik dan tolak secara halus.
PRINSPI KAULN MAI"RUFAH
(sebanyak 38x disebut dalam al qur'an..tapi ga disebutin detail karena keterbatasan waktu) antara lain perkataan yang baik bertautan dalam hal :
- pembunuhan (misal dalam hal kecelakaan tabrakan kendaraan, maka sebaiknya yang nabrak harus legowo untuk mengakui kesalahanya)
- wasiat
- talaq(Qs Annisa:5,8,9)
- mahar
- iddah
- pergaulan suami istri
- shodaqoh
Perkataan yang dinilai baik oleh akal dan syaraa. Perkataan yang tidak bertentangan dengan syara, kebiasaan da hukum yang berlaku.
PRINSIP KAULAN LAYYINA
(base on Qs Thoha:43-44)
hampir sama dengan prinsip ma'rifah tapi perkataan yang lemah lembut. Ini berkaitan dengan Nabi musa yang dissuruh menemui Fir'aun yang sombong karena mengaku tuhan, namun tetap Allah menyuruh Musa untuk berbicara dengan lemah lembut. Beberapa ulama menafsirkan perintah Allaah pada Musa untuk menemui Fir'aun dengan perkataan yang lemah lembut dengan alasan :
- Musa dari kecil sam pai besar dibesarkan oleh Fir'aun jadi sebagai balasannya, musa harus tetap menghormatinya dengan bersikap dan bicara lemah lembut
- Fir'aun adalah penguasa besar, jadi dalam menyampaikan sesuatu harus memperhatikan keselamatan Musa.
PRINSIP SAIDIDA
(base on Qs Annisa:9)
Perkataan yang benar jngan berkata yang salah
PRINSIP ZUUR
Jangan berkata yang ada unsur kedustaan di dalamnya atau mengingkari diri sendiri misalnya bersumpah palsu.
Nah, karena keterbatasan waktu ustadnya cuma jelasain segini. sekali lagi ini global atau inti yang sempet gue catatken, kalau mau dengar lebih dalam datang aja kepengajian minggu Dhuha di Al-azhar, ustad dan bahasannya selalu bagus - bagus dan mengena dihati. Walau kadang terlupakan, tapi kalau kita selalu belajar insya Allah kita bisa jadi umat yang terselamatkan. Ayo yang masih mau belajar..studi..bengkyo..dan belajar lagi.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar