Selasa, 07 April 2015

Naik Haji Pasti Mampu Season 14

Nabawi banyak kenangan buat diriku, ketemu sama saudara seiman(syiah ga usah di hitung)
Pernah lagi habis sholat maghrib, daku baca quran terus disamperin sama orang mesir, dia ikut nyimak, malah dia kasih tahu cara baca quran dengan qiraah lain, kalau indonesia kan standar qiraahnya pakai riwayat hafs. Contohnya kayak baca "maryaam" dia kasih tahu kalau dia bacanya "maryeem" atau "waddhuhaa" dia bacanya "waddhuhee"..Asik juga loh..padahal kita ngomong pakai bahasa masing - masing, tapi nyambung...Dan terakhir pertemuan kami, dia berdoa kayaknya buat daku deh...asyik banget kaan...

Kadang keluar juga deh hati busuk dihati ini, waktu lagi sholat pas disebelah daku wanita berbaju gamis hitam dan bercadar, dari tangannya terlihat kalau dia berkulit hitam. Lagi sholat daku sempat berfikir,,,ih sok kece banget pakai bercadar segala nih orang Afrika...(ya allah ampuni daku).
Setelah selesai sholat, kami tetap duduk sebelahan lalu daku tanya dari mana ternyata dari Sudan. Lalu aku kenalin sama mami aku yang duduk disebelah, Oh..Ummii katanya. dan dia juga ngenalin ibunya  dan belum banyak ngomong daku di suruh mami untuk ambil zam - zam(begini nasib calhaj muda nan lincah pasti bakal disuruh - suruh..hehe)..Pas kembali dari ambil zam-zam si wanita Sudan sudah pergi. Kata mami dan temanku tentang wanita Sudan tadi, "hebat loh..dia hapal alquran, bahkan ibunya juga hapal quran" Jadi tadi sempat baca quran bareng dan wanita Sudan itu ngasih tahu bacaan yang benarnya tanpa melihat al-quran, Ihh..kerennnn...walau hitam tapi hapal Qur'an....Jadi malu deh..

Agak jarang lihat wanita Afrika pakai baju gamis hitam - hitam dan bercadar pula, wanita calhaj dari Afrika biasanya pakai baju seragam corak batik warna pink atau biru yang ada tulisan nama negaranya dan pakai jilbab panjang sampai selutut dengan warna biru, pink atau cream. Daku pernah lihat mereka lepas jilbabnya waktu di toilet, mereka tuh ternyata baju seragamnya tanpa lengan (U can see) loh..sexy deee..

Waktu di toilet, pernah ada ibu - ibu gemuk dari Turki unyeng-unyeng kepala Calhaj muda dari Afrika yang mau wudhu dengan gaya gemes gitu. Lucu kali yaa lihat rambut mereka tuh kriwil - kriwil kecil - kecil gitu..dan untung dia ga marah, malah kita ketawa bareng...

Nih gaya orang Afrika
Pernah dapet kejadian mem-Buete-kan dengan calhaj dari Afrika.
Waktu itu daku sama mami sudah stand by sejak dhuha di dalam masjid untuk sholat zhuhur. Trik dari teman- teman kita harus kuasai tempat sholat kita dengan cara duduk manis namun kaki di lurusin kedepan, kalau cuma dikasih tas atau sajadah tak akan ada gunanya karena akan mudah di serobot sana calhaj afrika atau india. Pas mendekati zuhur masjid jadi lebih ramai dan askar - askar akan jadi lebih bawel ngatur shaf dan calhaj - calhaj, Yang paling buandel kayaknya memang calhaj dari Afrika dan India deh. Kalau Indonesia atau melayu biasanya lebih nurut. Disekitaran kami duduk akhirnya mulailah diisi sama calhaj Afrika, awalnya mereka biasa saja. Mereka tuh gayanya kayak penjajah banget. Duduk dulu 2-3 orang disekitar kita lalu datang lagi temanya sampai akhirnya kita di pepet habis. Karena kelamaan meluruskan kaki ke depan, akhirnya kami coba duduk bersila..Tidak sampai 60detik kami menarik kaki, eh..tanpa permisi ada calhaj Afrika badannya lebih besar dan tinggi(kayaknya ketuanya deh dan kayaknya udah kode-kodean sama temannya..hihi..buruk sangka lagi) langsung duduk didepan kami..Daku sama mami lihat - lihatan..akhirnya kami memutuskan untuk keluar saja, dari pada sholat sambil esmosi. (heran...di masjid aja ada yaa acara menggusur hak orang lain)..iihhh gerammnya...

Yang tidak terlupakan dari Nabawi adalah kejadian diperintahkan askar untuk bawa nenek - nenek di kursi roda keluar masjid,
Seperti biasa, waktu antara maghrib dan isya kami sering ngendon di luar masjid karena kalau di dalam penuh dan riweh. Waktu itu daku mau keluar dari dalam masjid setelah ambil zam - zam. Tiba - tiba daku di tepuk dari belakang oleh askar perempuan, dan dia memerintahkan untuk bawa kursi roda yang diatasnya ada nenek - nenek kurus dengan wajah india keluar..askar itu cuma bilang terus - terus(nunjuk pintu keluar)..lalu si askar balik badan pergi...wew..Dengan wajah bingung daku bawa itu kursi.
Dan "oon"nya daku nanya ke nenek - nenek itu.."ibu mau kemana, keluarganya mana ?"
Si Nenek cuma goyang - goyangin kepala dan duduknya dengan bersila diatas kursi.
Sumpeh panik gue, kenapa gue disuruh bawa nih nenek - nenek, Nenek siapa pula ini ???
Pas daku mau parkirin di sudut masjid, ada askar lain yang datang dan teriak - teriak,, "Laa..Laa..terus - terus"...
"Terus - terus Pale loo.. ini nenek siapa...? ga kenaaallll" (asli panik)
Orang - orang cuma ngeliatin sama bingungnya.
Daku dorong lagi tuh nenek sambil daku tanya lagi, "keluarganya mana neek???" (aneh kan..itu nenek kagak ngartiii pertanyaaan darikuuuu)
"Ya Allah, ini nenek mau dibawa kemana ?"
Coba parkir deket pintu masjid yang tertutup juga di omelin sama askar, Laa..laa...terus,.terus..
Daku dorong lagi...sampai mendekati pintu yang dibuka untuk keluar masuk.
Dan dari tadi si nenek juga panik abis dan teriak - teriak sendiri dengan kepala dihadapkan ke arah kanan..
dan ternyata dari tadi keluarga si nenek juga teriakin kami dari jauh sambil berusaha mengejar..cuma daku ga mudeng..karena kondisi masjid sesek banget.
keluarga si nenek teriak - teriak kayak memanggil kami pakai bahasa India,
dan Oonnya lagi daku teriak juga  pakai bahasa indonesia ke keluarga si nenek..." ini neneknyaa yaa...ini neneknya yaa...mau dibawa kemana niih...ini neneknya..."
waah..nyambung loh, ternyata emang ini neneknya dia. dan keluarganya langsung ambil alih kendali atas kursi roda, dan daku lega banget, si nenek dan keluarganya juga sampai mengangguk - angguk ke daku kayak terima kasih atau lega dari penculikan..ga tahu deh..wallu a'alam...

Disekitar Nabawi juga banyak pedagang kali lima loh, Nah kalau di toko - toko kita tidak akan pernah melihat wanita berjualan kalau di kaki lima kita akan lihat banyak pedagang wanita dari Afrika. Mereka bisa bahasa Arab, Indonesia, Turki, India loh. Badannya juga besar - besar dan biasanya yang dijual kerudung yang harganya khamsa(5) real.

Budaya belanja bukan cuma dilakoni calhaj Indonesia ya, Calhaj negara lain juga hobby belanja, Rata - rata barang yang ada buatan cina atau buatan Turkiyee(baca Turki) ada juga dari India.
Calhaj dari Afrika juga parah kalau belanja loh..Saking banyaknya belanjaan mereka, mereka bawa belanjaannya dengan cara di junjung di kepala, lalu di tangan juga ada belanjaan. Edun deh....kenapa sih belanja bisa jadi ritual pelengkap dalam ibadah haji ini. Padahal barangnya juga biasa - biasa aja. Kok bisa ya semangat berbelanja berbanding lurus dengan semangat beribadah.
...sampai saat ini masih belum ketemu nih jawabannya....

Mengakhiri petualangan di Madinah, akhirnya kami siap diberangkatkan dengan bus besar menuju Makkah...hiks,,,semoga bisa sering-sering kesini lagi...aamiin

To be continued....

Tips season ini : Jadilah Calhaj yang manis, biar ga diomelin askar terus..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar