Senin, 22 September 2014

Naik Haji Pasti Mampu Season 10

Waktu masuk ke hotel jangan fikir semua akan mudah. Keren, Lucu dan nyebelin.
KEREN, karena pembimbing kami bersikeras minta hotel yang dekat pintu masjid Nabawi, dan akhirnya dapat.
LUCU karena ternyata pembimbing kami panik dan grusa-grusu. Padahal sebelumnya kami sudah dibagi-bagi per kelompok. Tapi ternyata kelompoknya diacak lagi. Jadinya NYEBELIN karena buang waktu dan para jamaah KBIH kami riuh, ribet dan riweh pas pembagian kamar. Rencana kelompok awal gagal..Semuanya dirombak abis sesuai acungan tangan dan maksa nulis nama di kertas kosong yang dipegang pembimbing.
Jadilah teman sekamar kami tidak seperti yang dicanangkan diawal, tapi tetap enak kok. Akhirnya daku dan mami sekamar sama 2 ibu-ibu muda lincah dan cantik serta seorang agak nenek yang ndeso, bersemangat tinggi tapi ga berani kemana - mana tanpa kami, bahkan sekedar untuk ke mesjid yang ada di depan mata.




Setelah dapat kamar ada lagi yang bikin susah hati yaitu mencari tas koper besar yang isinya semua peralatan lenong. Tas - tas koper insya اللّه pasti sampai di hotel tempat kami menginap, namun harus sabar mencarinya.
Tas diangkut pria - pria kekar (kuli sih, cuma kerennya kuli disana hidungnya mancung, tinggi, matanya besar dan pinter bahasa arab..kalahkan disini biar kata manager belum tentu bisa bahasa arab, kadang baca quran aja ga mampu..hehe)

Tas - tas kami dilempar - lempar(bayangin kalau isinya kerupuk dijamin remuk) dari truk ke lobby hotel. Di lobby disusun - susun, setelah itu dibawa masuk ke lift, baik lift barang maupun lift orang. ketika sampai di lantai kami, tas dilempar - lempar lagi. Jadi jangan berharap tas akan dalam kondisi seperti sedia kala. Jaring - jaring yang sudah diikat kuat aja bisa lepas bahkan hilang. Foto - foto isi muka yang ditempel sampai pindah posisi. Pegangan tas juga banyak yang lepas. Parah deh, cuma isinya alhamdulillah aman kok, tidak ada yang lenyap.


Disaat semua teman sekamar daku sudah ketemu dengan tasnya, dan sibuk beresin tasnya dikamar, Daku masih harus nyariin tas yang tidak jelas rimbanya, turun naik tangga buat cari di lantai atas atau lantai bawah bulak balik(cobaan awal di madinah nih, kayak kenyataan hidup daku banget, disaat orang santai sudah berkeluarga, daku masih sibuk cari pelengkapnya.huahaaha..jodoh lagi). Tanya sama pembimbing, paling mereka cuma bilang sabar pasti ada. Kadang yang malah ketemu tas teman se-KBIH yang juga nyasar ke lantai lain, dengan berharap tas daku akan ketemu, daku bawalah tas-tas milik teman lain ke lantai kami. Lama juga deh cari - cari tas. Tapi yaa, disana cepat banget sesuatu berbalas. Karena daku angkutin tas teman yang nyasar pas lagi nyari tas sendiri, akhirnya tas daku juga dibawain sama teman lain yang juga lagi nyari tasnya...heehe..ribet kan..
Intinya tas daku ketemu.

Tas dibawa ke kamar. Weew..Jangan bayangkan hotel di sana akan memberikan kelegaan extra. Yang dibutuhkan adalah kelegaan hati. Kamar yang diisi 5 tempat tidur single dengan 1 tv flat yang digantung, 1 Lemari, 1 kamar mandi, 1 ac dan juga 1 kunci kamar untuk 5 jamaah. (Jadi harus tunggu - tungguan kalau mau masuk kamar, atau janjian..yang ga suka ngayap berarti yang megang kunci kamar)
Tas di letakkan dekat tempat tidur masing - masing kalau mau lewat harus gantian karena sempit dikuasai tas - tas.

Sebelum malam, daku sama salah satu rekan sekamar jalan keluar, daku haus mau beli minum, Ih mahal loh air mineral 1,5 literan dihargai 5real, kalau diindonesia paling banter 5000an. Temanku beli quran mutilasi cetakan madinah, kenapa mutilasi ? Soalnya qurannya terdiri dari 30buku tipis - tipis yang tiap buku berisi 1 juz.
Daku berbaik sangka sama pedagang di Madinah, mereka ramah banget sampai akhirnya malah jadi kelebay-lebay-an. Setiap kali menawarkan sesuatu, pasti ada kata - kata, "kamu cantik", "aku cinta kamu", "aku suka kamu" dll rayuan ga penting. Baru setelah itu nawarin barang buatan cinanya. Dan kata - kata jijay itu bukan berlaku ke wanita muda saja ya, tapi ke nenek - nenek juga. 

Malam pertama di Madinah, setiap kamar dikasih 1 kantong doraemon yang isinya gula, kopi, teh dan saos sambal sachet. Dikasih minuman botol,  buah - buahan dan dikasih makan kotak, iih..isinya enaaak deh. Daging empuk ga tahu diapaain tapi yang pasti ukurannya jumbo..Kita berharap semoga ini daging onta.(Tapi info yang daku dengar, tidak mungkin calhaj dikasih daging onta, karena harganya mahal. Paling yang disuguhkan daging kerbau..ah bodolah, asal bukan daging teman)

Malam pertama di Madinah sangat mengesankan, selanjutnya akan lebih berkesan.(Buat daku ya)

Madinah kota yang panas, langitnya biru tanpa awan, disana berdiri mesjid Nabawi dengan sejuta payungnya, dan yang paling penting dikota itu terdapat makam rasulullah.

Mungkin karena itu makanya menetap di kota Madinah rasanya damai, teratur dan ga ingin pulang.
"I love Madinah" itu kalimat yang pernah terucap dari seorang wanita pakistan yang pernah ngobrol sama daku.

Nabawi masjid yang rapih, dan bersih. Ke-modern-an dunia membuat mesjid Nabawi memiliki kesan mewah dan glamor dan jauh dari zuhud.

Pertama lihat mesjid ini berdecak kagum dan bersyukur karena akhirnya daku kesini, kalau lagi jalan kaki, kadang berfikir apa dulu jalan - jalan ini pernah di lalui dan diinjak oleh rasul ya ?

Banyak hal yang menyenangkan yang daku alami di kota ini.

Hotel kami di bagian belakang masjid, tepatnya dekat gate 8.
Biasanya kalau mau azan kami sudah wudhu dan jalan kaki ke masjid. Keluar hotel ke masjid ga sampai 5 menit. Yang lama adalah menanti lift. Karena semua orang berlomba ke masjid pas azan, jadi lift pas jam sholat selalu penuh dan harus antri untuk turun, begitu juga setelah selesai sholat.
Banyak kisah lucu dibalik lift. Liftnya tidak banyak, jadinya ya rebutan. Mau orang Indonesia, Turki, Mesir bahkan orang Niger kelakuannya sama, susah disuruh antri.
Daku sama mami akhirnya sering melambat - lambatkan kembali ke kamar kalau habis sholat, soalnya nunggunya bisa sejam-an. Kamar kami di lantai 11. Kalau naik tangga darurat bisa putus nih kaki.


Waktu antri, daku pernah coba menanti lift barang bareng sama cowo - cowo berwajah turki/mesir. Mereka ternyata ga sabaran. Pintu lift digedor - gedor sambil ngoceh ga jelas. Padahal request button lift udah dipencet loh. Di sangkanya dengan digedor - gedor pintunya bakal kebuka kali ya ?
Yang lain, ada calhaj indonesia yang sepuh dan tidak bisa ngomong bahasa indonesia, bisanya ngomong daerah(ga usah disebut ya). Waktu itu lift mau turun dan sudah penuh. Bapak2 sepuh itu tetap memaksa masuk lift dan terus menempelkan badannya ketemannya. Pintu lift ga mau ketutup karena kepenuhan. "Pak turun dulu, tunggu selanjutnya" pinta calhaj lain. Dia diam saja kayak batu dan terus nempelin badannya ketemannya seolah tidak mau berpisah. Akhirnya calhaj yang ada ditengah malah yang keluar dan akhirnya pintu tertutup. Kayaknya bapak itu memang takut bener dan kayaknya ga paham balik ke kamar kalau ƍga sama temannya itu. Soalnya rombongan bapak itu juga yang kena musibah waktu mereka jalan - jalan ke uhud. (Nanti cerita lengkapnya)

Pengalaman di lift lainnya(ini cerita teman ya) ada rombongan ibu - ibu indonesia yang antri lift, temannya lihat terus bilang gini "udah naik tangga aja cuma lantai 2 aja pake naik lift", terus dijawab sama salah satu ibu - ibu, "ah aku sudah bertahun - tahun menunggu untuk naik ini"
Miris ga tuh, orang indonesia ada yang belum pernah naik lift. Dan untuk naik lift harus nunggu naik haji..

Tips season ini : apapun bangsanya yang namanya ngantri adalah perbuatan yang butuh latihan khusus

To be continued lagee........


Sabtu, 20 September 2014

Umrah !!! Bisa dengan izin Allah...Edisi sharing

Hasil korek - korek informasi diperoleh sedikit informasi dari "Bunda" seorang  sahabat baik yang insya Allah akan bermanfaat bagi daku sendiri dan yang niat umrah :

Prinsip kalau mau berangkat ke tanah suci tidak melalui travel, harus diperhatikan hal 2 sbb. :
1. Dalam rombongan harus ada mahromnya, kalau tidak masalah keluar imigrasi.
2. Dalam hal naik taksi harus laki naik duluan, turun laki2nya belakangan kalau tidak ingin dibawa kabur.
3. Waktu booking hotel juga masalah jika perempuan yang book hotel.
4. Dalam urusan ke masjid tidak ada masalah selama pergi dengan beberapa orang.
5. Teman bunda yang sudah pengalaman berangkat umroh dia berangkat tanpa ikut travel dengan cara semua sudah di book di Indonesia. Disana tinggal ibadah saja.
6. Tambahan info semoga dimudahkan Allah langkahnya untuk sampai di Tanah Suci. :)
Aamiin ya robbal alamin

Rabu, 20 Agustus 2014

Umrah !!! Bisa dengan izin Allah

Sambil menanti ide tentang season selanjutnya dari "Naik Haji Pasti Mampu", daku ingin memberikan sebuah selingan menarik dari pengalaman seorang sahabat yang baik, berani, tangguh dan ulet. Yang semoga Allah memberikan penjagaan pada diri dan keluarganya.
​‎​​آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْن.

Yang akan daku ceritakan disini bukan bagaimana rangkaian ibadahnya. Tabi bagaimana bisa sampai ke tanah suci dengan dana terbatas, bawaan yang simple dan tanpa paket umrah dari travel agent alias bekpekeran.

Hmmm..
Kalau untuk daku hal ini menarik. Karena setelah dengar kisah sahabatku itu, daku langsung ingin ambil cuti dan mau ujicoba. Namun sayang kendalanya masih sama "Mahram".. Ya allah pertemukan aku segera dengan mahramku. ​‎​​آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْن

Aiih, tidak usah bermelankolis ria. Langsung ke how to nya yaa...

1. Belilah tiket pesawat Jakarta - Jeddah yang promo. Biasanya sih yang rajin promo air asia (hehhe..temanku emang naik air asia)

2. Dalam tiketnya di hari, jam dan penerbangan yang sama dengan kita harus ada yang namanya "pria" yang berperan sebagai mahram kita. (kita disini kalau calUmnya wanita ya..kalau pria lanjut baca no 3 deh)
Kenapa pria harus ada dalam rombongan kita ?
- Syarat buat visa dalam rombongan yang bersama wanitanya ya harus ada mahram.
- Kalaupun lewat urus visa tanpa ada mahram, nanti pas keluar imigrasi arab sana akan susah.

3. Urus Visa nitip ke travel agent umrah yang baik dan mau menolong..
Biaya buat visa perorang  300USD, kalau bukan buat umrah ramadhan harganya akan lebih murah.(Infonya harganya 250USD sih, cuma travel agent yang bantuin harus ada ongkos jalannya dunk)

Info lainnya lagi :
Sekarang umrah ramadhan itu pakai quota kayak haji. Kalau indonesia pas kebagian quota dikit, jadi mahal visa nya. Katanya kalau ga ramadhan bisa sampai separo harga ramadhan.

4. Urus visa sebulan sebelum ramadhan juga masih cukup waktu dan untuk ngurus visa, cuma paspor, tiket pp, foto. Udah itu aja..

5. Kalau syarat lengkap dan travel agentnya tidak nipu, visanya bisa keluar.

6. Berangkatlah dengan semangat jihad. Pas hari H nya. Karena sahabatku naik air asia, dia harus transit di KL. Setelah itu ganti pesawat yang lebih besar dan pelayanannya jauh lebih bagus.

7. Sampailah di bandara king abdul aziz Jeddah. Kata sahabatku, karena visanya lengkap dan ada mahram tidak masalah kok pas keluar imigrasi. Lancar broo..

8. Ada masalah kalau naik Air asia. Kata sahabatku, ketika melalui yalamlam di udara sana, pihak airasianya tidak di kasih tahu apakah kita melewati yalamlam atau tidak. Jadi agak kesulitan kalau mau memulai Ihram umrah (atau dikira - kira sendiri ya atau minta tolong pramugari untuk mengingatkan jamaah kalau lewat yalamlam..wallahu a'alam)

9. Selanjutnya dari  bandara King Abdul Aziz ke Makkah ada taxi yang harganya sekitar 200-300SAR(uang Real ya) atau
dari bandara King Abdul Aziz bisa ke Ballad dulu naik taxi, habis itu dari Ballad ke Makkah naik saptco seharga 30SAR (lupa2 ingat, kayaknya sih segituan). Cuma masalahnya dari Bandara ke Balladnya harus naik taxi, dan Taxinya mahal juga sekisaran 200SAR.

Ballad adalah salah satu lokasi terkenal di Jeddah, lokasinya kayak Glodok gitu deh, tempat jual beli elekrtronik dan oleh - oleh. di Ballad harganya lebih miring sih.

10. Kalau nanti mau ke Madinah, kita pergi naik bus saptco dari poolnya di dekat dar at tauhid. Makkah - madinah tiketnya seharga 75SAR.
Dar at tauhid posisinya dekat Hotel Hilton atau dekat Safa tower(safa tower itu hotel yang ada mall zam-zam dan ada jam besar diatasnya, orang suka foto - foto disini kalau datang ke makkah)
Bus nya lumayan enak kok. Kayak bus malam di indonesia. Lalu pool nya saptco di madinah juga tidak jauh dari masjid nabawi. Jadi enak naik saptco aja.


11. Penginapan, nah ini lumayan bikin pusing.
Infonya mulai 2014 ini pemerintah arab makin ketat, untuk umroh aja jamaah harus diinapkan di tempat penginapan yang punya tasrih umroh
Tasrih itu semacam surat ijin yang dikeluarkan pemerintah arab bahwa tempat itu layak menerima tamu
Jadi tidak semua punya tasrih.
Makanya sekarang tidak bisa menginap di apartemen, atau rumah yang jelek untuk mendapatkan untung banyak. Kalau ketahuan menginapkan di tempat yang tidak ada tasrih nya diusir ama pemerintah saudi trus dipindahkan ke tempat yang ada tasrihnya yang mana bisa jadi sangat lebih mahal
Tapi apakah itu betul (bahwa jamaah umroh harus nginap di tempat yang bertasrih) atau tidak, belum ada info dari sumber lain yang bisa ditanya, karena itu baru jalan tahun ini

Sementara banyak kok yang menginap di masjid, mereka benar - benar Itikaf. Jadi masuk masjid ya tidak keluar - keluar lagi sampai sholat Ied dan kalaupun harus keluar masjid hanya ketika ada keperluan mendesak. Untuk cuci, mandi  bisa dilakukan di toilet mesjid. Cuma jemurnya dimana nah itu yang belum ada info. (kalau ada yang punya di sharing ya)

Pengalaman sabahatku :
Kemarin itu aku berencana tidur di masjid memang buat ngirit. Namun karena travel agent tempat bikin visa salah pesan hotel buat jamaah hajinya, Jamaah umrahnya belum datang, akhirnya kamar itu dijual ke sahabatku dengan harga yang lumayan sih, sekitar 15juta 1 kamar + 3x makan untuk 3 orang untuk selama 13 hari plusnya lagi diantar jemput dari bandara ke hotel + air zam-zam buat oleh - oleh. Nasib baiklah, murah bener, padahal sebenarnya harga itu untuk 3 hari, cuma hotelnya salah hitung, namun sudah terlanjur akad dan kesalahan ada dipihak mereka, mereka tidak minta ganti loh. (jadi patokan harga hotel sahabatku ini tidak bisa jadi patokan ya). Hotel yang ditempati sahabatku ini ada di daerah sulaymaniyah. Itu daerah belakang masjid, kalau diukur jarak ke masjid ya masih dekat karena cuma melintasi terminal saptco yang keliling makkah dalam kota, dan di hotel ini juga ada dapur, jadi bisalah masak - masak.

Jadi masalah penginapan pilih masing - masing ya, idenya berangkat bareng beberapa orang, nanti di makkahnya sewa satu kamar yang digunakan sebagai pos. Jadi kalau ada yang cape bisa tidur, kalau mau nyuci gampang. Karena waktu kita disana akan lebih dominan di masjid jadi pinter - pinter deh.

12. Selama bulan Ramadhan, banyak yang jualan kok. Toko2 baru buka setelah ashar dan baru tutup setelah subuh
Jadi pas malam itu ramai banget. Tapi pas siang pada tidur

13. Mesjid Haram selama Ramadhan ramai banget, apalagi kalau malam 27, di masjid kayak ada kerusuhan.

Nah, itu saja sih sekelumit pengalaman dari teman yang sudah jalan kesana tanpa bimbingan travel agent. Dicoba sendiri dan dialami sendiri. mungkin akan beda sih ya pengalaman orang - orang. Sebenarnya bekpekeran ke Makkah - madinah akan lebih sip kalau dijalanin para pria, mengingat keterbatasan wanita. Namun kalau wanita muda yang gesit dan ga banyak cincong tapi wajib ditemani mahram, Insya Allah sukses.

Yang punya pengalaman di bagi - bagi ya..

Tips :
Mahram wajib ya kalau mau kemana - mana..hehe



Selasa, 12 Agustus 2014

Naik Haji Pasti Mampu Season 9

Sebelum subuh kami para Jamaah sudah bersiap - siap. Kamar mandinya cukup kok buat menampung jamaah. baju seragam hijau lunture tetap harus dipakai. Jangan sampai ada barang yang ketinggalan. Ada tips sederhana disini, kalau bisa pakaian dalamnya pakai yang langsung buang jadinya kita tidak bawa barang bau di tas, tinggal buang.

Dengan membawa tas kami masing - masing, kami dibariskan lagi untuk menuju ruang boarding. Nah disini ngantrinya lama nih. Setelah tas - tas di scanning ada yang disuruh buka, karena di dalamnya ada benda tajam, kayak gunting, sendok, pisau dan juga cairan yang lebih dari 10ml. Seharusnya semua barang itu masuk ke tas besar jadi tidak masuk kabin pesawat.
Biasanya sebelum sampai tempat scanning, petugas garuda sudah teriak - teriak agar mengeluarkan benda- benda yang dilarang masuk ke kabin pesawat. Dan memang pas daku lihat banyak loh benda - benda yang disita. Dan banyak juga calhaj yang memberikan sabun cair, gunting atau benda - benda yang dilarang kepada petugas - petugas yang keliaran di pondok gede. Yah, rezeki merekalah.
Biasanya yang sudah tua dan tidak kuat antri ditarik petugas kesehatan biar duluan diperiksa tasnya, lumayan perhatian kok para petugas kloter haji kita, tak makan gaji bute dee.

Di ruang boarding, ada kursi yang sudah di susun perkelompok berdasarkan jumlah kursi di dalam bis yang akan mengantar kami, kami harus duduk urut sesuai dengan nomor yang diberikan, setelah semua jamaah masuk ke ruang boarding, petugas garuda akan kasih wejangan lagi, para jamaah nanti kalau pulang berat tasnya tidak boleh lebih dari 32 kilo ya(kalimat ini sering sekali diulang), nanti semua jamaah ketika pulang akan dapat zam-zam masing - masing 5 liter jadi jangan masukkan zam - zam ke dalam tas ya..
(Lucu bener, kayaknya semua jamaah indonesia kelakuannya setiap tahun sama yaaa....makanya pesan ini diulang terus berkali - kali).

Jeng - jeng..kami dimasukkan per kelompok ke dalam bis masing - masing. Deg - degan makin lebih kuat, sampai telpon ke rumah saja tidak bisa berkata apa - apa lagi..cuma bisa nangis ditelpon..(ih kayak sinetron)
Dari pondok gede lewat pintu belakang yang nembus perumahan tentara, bis terus bergerak konvoi dimulai dari bis nomor 1 sampai bis terakhir. Konvoi bis melalui perumahan tentara ters langsung masuk ke hanggar Halim perdana kusuma. Bis langsung parkir tidak jauh dari pesawat. Penumpang satu per satu turun  dari bis yang nomor urutnya paling awal.
Pas giliran daku turun, daku agak ribet karena bawa 2 tas, bawain tas mami juga. Eh petugas garudanya baik, tas daku malah dibawain dua - duanya sampai naik pesawat. Alhamdulillah, ga pakai berat - berat.
Kalau rezeki, allah kasih penolong dalam setiap kesusahan.

Di atas pesawat, petugasnya ramah - ramah. Sekali - kalinya daku lihat pramugari garuda pakai jilbab ya dipesawat ini, biasanya rambutnya pada di sasak konde keong gitu kan. Pesawat garuda yang kami tumpangi ini sebenarnya adalah pesawat Pullman air dari spanyol, semua petunjuk penerbangannya pakai bahasa spanyol dan inggis dan ada juga pramugari bule yang berjilbab.
Disetiap kursi sudah di sediakan bantal garuda dan permen sekantong. Tapi ga minat makan permen, maunya cepet sampe aja.

Sebelum berangkat ketua rombongan memimpin baca doa safar yang sesuai dengan buku hijau yang diberikan depag. Setelah itu flight announcer akan sibuk memberitahukan berapa lama kita dalam perjalanan, berapa kali kita dapat makan, posisi toilet serta yang kocak dia akan memberitahukan bagaimana cara membuka pintu toilet, cara cebok yang tidak pakai air tapi pakai tissue dan tidak boleh bikin toilet jadi becek. Tak bosan - bosan diberitahu tata cara bertoilet di pesawat. Walau pesawat dari Jakarta tetap ada kok calhaj yang lugu.

Kayaknya kalau jadi calhaj harus siapin gentong perut yang lebar, dipesawat aja, bisa dapat 4 kali makan, 2 makan besar dan 2 kali snack. Sampai ga minat makan hidangan yang terakhir soalnya dah kenyang banget. Di dalam pesawat hampi 9 jam tanpa beraktivitas yang bisa membakar kalori. Flight announcer  juga menyarankan agar kita jalan - jalan selama dipesawat, jangan duduk - duduk saja. Pesawatnya besar dan bertingkat kok. Keliling aja siapa tahu ada yang ganteng. Haha..tapi selama daku keliling yang daku liat kebanyakan aki - aki..wah ga minat.

Petugas kloter juga akan memerintahkan kita untuk menyobek salah satu lembaran di buku hijau yang diberi pemerintah. Lembaran itu ada foto dan identitas kita, lembarannya di letakkan di bagian depan tas pinggang.
Selain itu petugas medis juga sibuk mutar - mutar dalam pesawat mencari mangsa calhaj yang pakai gelang dari pondok gede untuk diukur tensinya, dan diminta untuk minum obat. Kalau ada yang sakit mereka juga terlihat sibuk mencarikan obatnya.

Selain banyak calhaj yang berkeliaran juga banyak calhaj yang bobo, baca quran atau cuma sekedar ngobrol. 9 jam di perjalanan pesawat memang mati gaya, mana TV dipesawat lagi rusak.
Flight announcer juga sering mengumumkan posisi kita saat ini ada dimana, Kalau posisi kita juga bisa lihat dari layar besar yang didepan, petanya update terus.
Kalau lihat dijendela ke bawah juga keren dari pemandangan yang berwarna hijau, biru terus jadi berwarna kuning. Jadi kalau sudah masuk Jazirah arab pemandangan dibawah jadi kuning gersang. Masya Allah dramatis banget. Dan kalau sudah melewati jazirah arab, suhu dipesawat juga jadi panas.

Salah satu pemandangan Jazirah arab dari atas pesawat, gersang..No Pohon
Tibalah pesawat kami di Bandara Madinah, waduh ga tahu kenapa pas mau landing, pesawatnya ndut-ndutan..daku sampai mual bahkan ada teman yang muntah. Pas keluar pesawat wiw berasa suhu yang panas. berdoalah sama Allah, Ya Allah jadikan panas ini sejuk padaku, dan tetap lancarkan ibadahku.
Pemandangan dekat Bandara Madinah
Turun pesawat di boarding room masih disuruh antri juga menuju custom imigrasi. Padahal cuma cap - cap aja kenapa lama ya ?
Informasi sebelumnya, imigrasi arab saudi memang suka angot - angotan kalau kerja, kadang lagi antri panjang kalau dia mau pergi ya ditinggal aja. Ada pengalaman lain katanya petugas imigrasi arab saudi suka minta permen yang dibawa calhaj, soalnya permen dari Indonesia enak. Kalau sudah dikasih permen urusan mudah.. itu katanya ya..(soalnya daku tidak mengalami).
Petugas bandaranya semuanya laki - laki dari yang wajahnya yang ganteng sampai yang ancur - ancur ada kok. Ganteng dan jelek itu ternyata memang berhubungan sama kasta dan kedudukan loh. Soalnya yang ganteng - ganteng biasanya cuma mantau atau nyuruh kalau yang jelek bagian kasar dan angkut - angkut...hehehe,,analisa daku ya..
Ini petugas kasta bawah yee,,maap poto dari belakang, kalau dari depan takut di omelin

Suasana di ruang tunggu menuju loket imigrasi

Daku gampang - gampang aja tuh pas di Imigrasi, Yang layanin ganteng pula. Pengalaman di imigrasi nih, mendingan bilang "terima kasih" ke petugas cap dari pada "syukran". Soalnya mami daku bilang terima kasih dijawab sambil senyum "sama-sama" sementara pas daku bilang "syukran", itu petugas diam saja. Padahal petugasnya sama loh, Apa petugas itu sukanya sama emak - emak ya ?

Setelah di cap kita akan melihat tumpukan tas - tas besar yang telah diturunkan dari pesawat, kita tidak usah pikirkan tas besar kita, langsung saja jalan, Masalah tas besar urusannya nanti pas dihotel. Dijamin sampai hotel yang sama dengan tempat kita bobo kok(insya allah).
Ah, tentang tas besar...ternyata benar kok. tas kita bakal di tarik sana sini dan bakal dibanting - banting, makanya pikirin deh isi dalamnya, ga usah bawa pecah belah ke arab, semua kebutuhan hidup kita dijual semua kok di arab. Dari peralatan mandi, kosmetik, alat masak dijual semua kok disana.

Jalan menuju pintu keluar Bandara Madinah, kita akan dikasih buku - buku pedoman haji dalam bahasa indonesia, selain itu Pasport kita akan diminta oleh petugas haji(orang arab ya), ramah - ramah kok walau kumisnya ada yang baplang. "Terima kasih ya Hajj"...
Bis yang membawa kita juga sudah siap sedia di parkiran dekat pintu keluar bandara, bisnya juga urut kok. biasanya per KBIH sudah matokin bisnya masing - masing, tapi ada juga jamaah yang suka nyasar selama masih satu kloter pemondokan(hotelnya sama atau minimal masih satu lokasi kok).
Bandara Madinah

Madinah, Kota hijrahnya Rosullullah sudah didepan mata, Arab banget deh, panas..gersang tapi damai dan ngangenin. Padahal belum pernah kesitu tapi rasanya seperti sudah tahu, eh apa sok tahu ya. Jalanannya licin dan sepi, kalau ngintip ke mobil yang lalu lalang, tidak ada pengendara mobil yang perempuan.Tidak terlihat juga warung kopi tempat kongkow - kongkow.
Suasana Madinah
Bis kami akhirnya tiba di sekitaran Masjid Nabawi, Masya Allah kami sampai juga, Kami hadir disambut azan Ashar. Sebelnya, disini kami harus menunggu di bis lagi, karena ada sedikit salah persepsi atau apalah. Kami lihat dari bis, orang - orang pada jalan semua menuju masjid, yang punya toko ditinggal begitu saja(ada yang ditutup dengan kain) karena mereka mau ke masjid melaksanakan sholat Ashar.
Petugas kloter naik kesetiap mesjid, memberitahukan bahwa posisi hotel kami nanti dekat pintu 8 masjid Nabawi, mereka juga mewanti - wanti agar kami tidak mudah percaya dengan orang yang baru kami kenal, karena sudah cukup banyak kejadian calhaj indonesia dan negara lain yang tertipu. Yah walaupun ini negrinya penduduk Anshor yang terkenal ramah itu, tapi disini juga pernah tinggal abdullah bin saba dedengkot syiah,,,jadi orang jahat tetap ada ya.
Kami juga dikasih kartu yang isinya nomor - nomor telpon yang bisa dihubungi kalau kita kenapa - kenapa. Berdoa sajalah semoga kita dilindungi Allah.
Setelah menunggu cukup lama akhirnya kami dapat kepastian dimana hotel kami, Alhamdulillah hotel kami dekat banget sama pintu 8 masjid nabawi. Sabar  sabar, ternyata dibalik nunggu lama dapat yang bagus.
Masjid Nabawi dari kamar hotel kami..Keyen kaan
To be continued

Tips season ini : Ganteng jelek ternyata ada kastanya yee...intinya jadilah ganteng selalu..


Naik Haji Pasti Mampu Season 8

Sampai di Pondok Gede, kami digiring menuju Aula lagi, di dalam aula sudah banyak jamaah haji dari KBIH lain yang sudah berkumpul. Semua pakai seragam hijau batik lunture juga. Kami didudukkan di bangku - bangku yang sudah disediakan oleh panitia sementara di bagian depan terdapat meja - meja panitia haji.

Suasana di Aula Pondok Gede
Setelah semua calhaj per kloter tersebut datang dan hadir semua, panitia memberikan sambutan, informasi yang diberitahukan antara lain lokasi di mana tempat bobo kami di arab sana, kondisi dan keadaaan disana, apa yang akan kami kerjakan selama di Pondok gede, perkenalan para petugas kloter dan yang paling membahagiakan adalah informasi pemberian uang saku(uang saku ya duit kita juga sih, kita bayar ke depag rupiah, mereka mengembalikannya dalam real).

Tuh pakai masker kayak ninja
Para petugas kloter, dari ketua, pembimbing sampai dokter dan perawat semua dikenalkan kepada calhaj dan ada yang diberi kesempatan untuk berbicara. Dan kembali ketika bagian dokter yang dikasih kesempatan berbicara, tetap saja mereka mengkampanyekan kepada calhaj untuk tidak lupa memakai masker karena berkembangnya isu virus mers dan jangan lupa para calhaj minum oralit, karena disana panas dan akan membuat kita banyak kekurangan cairan.
Dan demi Allah, oralit juga tidak dibutuhkan karena disana ada air zamzam yang kekuatannya lebih dahsyat dari cuma sekedar oralit (hehehe..pembangkang banget ya).

Setelah itu, kami dipanggil satu satu menuju meja - meja panitia yang depan, dengan tetap membawa tas tenteng masing - masing kami pindah satu kursi ke kursi yang lain dengan semangat. Di meja panitia kita akan di kasih buku hijau(buku catatan kesehatan) beserta balsem, masker dan oralit. Kalau di buku hijau ada catatan khusus tentang penyakit tertentu maka ditangan kiri akan dikasih gelang rumah sakit, biasanya yang dapat gelang ini yang sudah berumur kok dan katanya berarti kita akan lebih diperhatikan tim medis selama disana.
Pindah ke meja pemberian nomor kursi pesawat, nomor kamar asrama di pondok gede berserta kupon makan 2x, passport dan gelang tanda haji. Gelang yang harganya muahal sangat, harganya ya seharga ONH, gelang peyot yang tertuliskan nama kita sesuai dengan nama di passport. Lalu pindah ke meja uang saku. pesan dari KBIH jangan lupa agar amplop uang saku dibuka dan dihitung depan petugas. Maklumlah penyelanggara negara kita terlalu banyak kurapnya, jadi masih belum bisa dipercaya. hehehe

Balsem ini yang kemarin dibagikan

Calhaj yang sudah selesai di semua meja jalan ke belakang ketempat bis sebesar metromini parkir di pintu keluar. Bis akan menghantarkan kita ke asrama tempat kita menginap di pondok gede. Turun bis, calhaj akan disambut paparazi cebanan yang cukup banyak berkeliaran di dekat pintu masuk asrama. Ceprat ceprot..kamera menyambut kedatangan kita, sebaiknya sih senyum pas di foto, nanti fotonya bisa di ambil kok di counter liar sekitar asrama dan harganya bersahabatlah. Selain Paparazi ada juga orang baik yang bertugas membagikan nomor perdana arab, lumayan kok ada  isi pulsanya 4 real, kita bisa pakai telpon ke indonesia dari arab sana.

Di kamar pemodokan sebaiknya kita istirahat, karena kita akan mengalami perjalanan fisik yang lumayan,, apalagi buat yang berumur tua, soalnya daku yang berumur muda(hehehe) saja dari datang bawaanya langsung bobo. Semantara mami daku malah keliaran. Katanya disekitar asrama banyak yang jualan. Dari jualan pulsa, susu, baju - baju..ramai katanya. Tapi maaf daku tidak bisa banyak cerita soalnya tidak lihat langsung(daku kan bobo).

Malam hari ada acara keakraban dengan pihak KBIH..cerita - cerita persiapan fisik, pengulangan manasiklah. Sebagai calhaj yang baik perlulah selalu setor muka. Siapa tahu juga ada info - info ter-update yang kita belum tahu.Namun yang disampaikan tetap saja hal yang telah kita ketahui dan yang sudah di jelaskan panjang lebar sebelumnya.

Lebih baik bobo, buat persiapan besok mau terbang. Kebetulan kami setelah sebuh sudah harus berangkat.

To be continue...

Tips season ini : Masker is ninja bukan Haji



Selasa, 22 Juli 2014

Naik Haji Pasti Mampu Season 7

Harinya Berangkat...deng..deng...
Sebelum berangkat, pemerintah akan memberikan kita 3 buah tas, 1 tas koper besar yang bisa muat sampai 30an kilo  untuk bawa perlengkapan selama sebulan, 1 tas kecil geret yang bisa untuk 3-4 hari kalau jalan - jalan biasa, dan sebuah tas kecil pinggang/digantung dileher yang digunakan sebagai tas identitas kita selama disana. Kita juga akan diberikan kain seragam batik hijau yang lunture walau sudah dicuci lebih dari 2kali, kalau jamaah perempuan dapat kerudungnya juga. Seragam ini dipakai kalau kita mau berangkat dan pulang nantinya.
-- contoh batiknya(disadur dari internet yoo)

Untuk Koper yang besar harus dikumpulkan sekitar 7 hari sebelum  berangkat.. Karena kami pakai KBIH maka koper - koper kami di kumpulkan ke KBIH. Kemarin dari KBIH kami disuruh beli lagi jaring - jaring untuk membungkus tas koper. Katanya Tas kita disana bakal dilempar - lempar dan dibanting - banting, jadi kalau dikasih jaring insya allah tas kita akan lebih kuat. Jaring - jaring KBIH kami juga seragam, jadi ketahuanlah kalau jaring - jaringnya begitu berarti punya KBIH kita.
Kopernya jangan lupa ditulis nama yang besar dan jangan lupa dikasih tanda khusus kayak dikasih kain atau foto yang membedakan tas kita dengan tas yang lain. Bayangin aja itu tas sama semua, riweh banget dah kalau ga di tandain. Dan koper besar nanti akan kita jumpai lagi ditanah suci.
 -- kayak gini contoh tasnya(disadur dari internet)

Ada yang tasnya dikasih foto, fotonya isinya muka semua dan ukurannya seperempat tas. fotonya di laminating terus diikatkan/dilekatkan ke tas. Ada juga yang semua tepi tasnya di jahitkan dengan kain brukat warna menyala, jadi kalau dari jauh dia sudah tahu itu adalah tasnya dia. kalau daku sih tasnya diikatkan kain aja dibagian pegangannya, kainnya juga yang warna ajaib. Tapi karena tasnya semuanya sama (warna dan ukuran) tetep aja riweh mata pas nyari yang mana yang punya kita.
Sementara tas geret yang kecil dan tas pinggang nempel terus bersama kita.

Semakin hari semakin deg - degan, ya Allah jadi berangkat ga ya ???

Pihak KBIH rencananya akan membuat kami jadi kloter akhir(biar waktunya lebih dekat dengan prosesi haji, jadi ketika yang wajib hajinya calhaj masih segar).
Kloter terakhir calhaj akan mendarat  di Jeddah lalu ke Makkah langsung Umrah (Rata - rata Calhaj indonesia Haji tamattu ya, maksudnya kita Umrah dulu baru haji..jadi ketika masuk makkah kita sudah harus bersiap dengan niat umrah).

Untuk umrah kita harus ihram dulu loh. Dan ihram itu dilakukan di suatu lokasi yang namanya Miqot makani (tempat). Miqot Makani(tempat)  menurut pemahaman daku adalah tempat/lokasi untuk kita berniat melakukan ihram untuk umrah/haji. Jadi setelah mandi dan berbusana ihram kita harus niat di miqot yang telah ditentukan. Kalau kita berangkat dari Indonesia menuju Makkah langsung maka Miqotnya seharusnya di Yalamlam, namun pesawat akan mendarat di Jeddah. Sementara posisi Yalamlam sendiri ada setelah Mekkah, jadi kalau kita mendarat di Jeddah ke Yalamlam harus mundur jauh dulu baru balik lagi ke Mekkah. Dan Katanya kalau mau maksa miqot ke Yalamlam(katanya) KBIH/calhaj harus bikin surat permintaan izin dulu dari depag dan arab saudinya. Ribet urusannya.

Makanya banyak dari KBIH - KBIH Indonesia mensiasati dengan mengganti Miqotnya di Jeddah, dan ini tidak sesuai dengan sunnah Rosul, semua yang sudah ditentukan Rosul tidak bisa diubah atas kehendak sendirilah..
Tuh kan, Jeddah - mekkah - Yalamlam

Solusinya(daku udah nanya ustad juga kok) adalah, calhaj mandi dan berpakaian ihram di embarkasih dulu lalu ketika pesawat yang bawa calhaj melintas yalamlam(katanya nanti dikasih tau sama pilot), calhaj bisa niat disitu. Cuma daku sendiri ga sreg, kok gitu yaa..
Namun  Allah memberikan jalan, KBIH kami diberi jadwal lebih maju dari yang mereka rencanakan, karena maju(kloter awal-awal) maka kami nanti akan mendarat di Madinah, dan di Madinah tidak ada ancang - ancang harus Umrah (detailnya di season selanjutnya deh).

Hari yang dinantikan akhirnya hadir juga, Kami akhirnya dapat kloter pertengahan dan rencananya kami akan ke Madinah dulu selama 8 hari baru setelah itu ke Makkah.

Pagi yang cerah itu, daku sama mami meninggalkan rumah menuju KBIH. Tanpa ditemani saudara, rekan sejawat,  tetangga atau siapapun dan tanpa prosesi acara apapun kami berangkat dengan semangat berjihad fisabillah. jreng..jreng..dengan naik Bajaj yang rodanya tiga itu dan dengan harga 15ribu kamipun sampai di KBIH.
Wah, ternyata sudah ramai. Lebih banyak sanak saudara yang mengantar daipada calhajnya. Calhaj lain pada dianter naik mobil, kayaknya cuma kami calhaj yang naik Bajaj dan tanpa pengantar, Zuhud banget ya (hehe..emang ga punya mobil sih...baru mimpi punya mobil..eit tapi bisa naik haji dunk..daripada punya mobil ga mau naik haji)
Para Calhajpun dikumpulkan di aula, ada prosesi lagi, pidato, berdoa, salaman, penyerahan bendera, pembagian syal yang harus diikatkan dileher setiap hari sebagai tanda kita anggota KBIH. Dan eh ada yang nitip..kali ini pengurus KBIH, nitipnya enteng sih beliin balsem merk Vicks dan belinya harus di Madinah......ya elah enakan pakai balpirik merah kalee !!..tapi tidak apa - apa kali ini daku terima titipannya.
Dan ternyata yang dititipin Vicks buka daku aja, ada beberapa jamaah lain juga dititpin Balsem vicks. Kelakuan..kelakuan..
Kayak Kado ulang tahun ya, kalau pakai syal gini

Acara seremonial pun selesai kami pun naik ke bis masing - masing..Sedih juga ternyata, disaat semua calhaj lain di  dadah - dadahin sama saudara dan dayang - dayang pengantarnya, daku dan mami cuma liat aja dari atas bis. Kami mau dadah sama siapa? beneran kayak anak ilang. 

Rasa haru, bahagia, antara mungkin dan tidak mungkin bersatu padu, Kami bisa naik haji, Ga kebayang, kalau dulu cuma lihat dan gigit jari lihat  saudara yang tajir naik haji, sekarang kami sendiri naik haji..Rahmat Allah memang luar biasa, dari jamur jadi panu - dari panu jadi pulau, lalu Tsunami meluluhlantakkan pulau yaa.. seperti itulah rasanya(gaa nyambung)

Bispun berjalan menuju pondok gede (emabarkasi jakarta pondok gede yee)..

tips season ini : 

To be continued...














Rabu, 16 Juli 2014

Naik Haji Pasti Mampu Season 6

Persiapan menuju tanah suci.
Calhaj indonesia biasanya super rempong kalau sudah mau hari - hari menjelang keberangkatan.
Yang norak menurut daku adalah acara selamatan atau istilah sok islaminya adalah walimatus safar..
Daku kasih tahu ya, tidak ada tuh contohnya dari Rosul dan para sahabat acara kayak begituan. Lagian Rosul tidak mungkin memberikan contoh syariat yang memberatkan.
Daku ga pake tuh acara begituan, pertama kita tuh bakan capek dan sudah keluar duit banyak. Ngapain kita harus capek - capek masak buat orang lain, yasinan, buang - buang bunga sampai pasang petasan. Buang - buang duit, tenaga dan hati kadang bisa berubah jadi riya...ya iyalah sekampung tahu kalau dirimu mau naik haji....ta ela ela..
 --> ini gambar diambil dari kaskus..

Daku punya saudara yang waktu itu mau berangkat umroh bersama beberapa anaknya, Lalu merekapun mengadakan acara selamatan dengan mengundang banyak tetangga rumah. Namun ternyata pas hari berangkatnya Visanya ada masalah akhirnya tidak jadi berangkat, Huh, paniklah dia..sibuk nginap dirumah menantunya yang lain biar tidak malu sama tetangga. Tuh, ga mutu bangetkan walimatus safar,
Hal yang bikin repot adalah mempersiapkan perbekalan, kalau ini boleh lah...Rosul juga mencontohkan mempersiapkan bekal kalau mau safar. Persiapan ini sebenarnya sudah daku siapkan jauh - jauh hari. Dari beli jilbab super lebar yang bisa berfungsi sebagai mukena, bikin baju putih buat prosesi haji (Setelah selesai di Indonesia baru daku dengar bahwa baju untuk wanita sebaiknya berwarna gelap, karena putih adalah warnanya laki - laki. Namun karena keterbatasan ilmu semoga Allah mengampuni kesalahan daku, aamiin), dan banyak banget yang dibeli deh. 
Padahal Ingat ya !! Maksimal barang yang bsia dibawa cuma 32 kilo per orang, Dan lokasi yang akan kita datangi bukan gurun pasir tanpa makhluk hidup. Di  Makkah dan Madinah sana buanyak yang jualan. Kayaknya kalau mau simple cukup bawa real or dollar or Rupiah aja. Spesial duit rupiah bawa yang warna merah aja ya, alias pecahan 100ribuan, soalnya money changer disana ga terima duit rupiah selain yang merah, kasian deh indonesia.

Mengenai busana, kalau buat pria kayaknya memang agak berat, karena baju ihramnya apalagi yang terbuat dari bahan handuk bakal berat tuh. Beberapa bapak - bapak merencanakan akan menggunakan kain ihramnya yang dipakai ketika wukuf untuk kain kafannya nanti. hmm,,,ini masih belum dapat ilmunya nih, tapi setahu daku yang namanya kain kafan bukannya harus bahan yang murah saja dan tidak berlebihan kalau bahan dari handuk kan agak mahal, lagian kasian cacing-cacing di dalam tanah bakal lama gigitin tuh kain, handukkan tebal, serasa gigitin babat.
Salut kalau lihat zuhudnya orang - orang afrika dan india  mereka kain ihramnya kayak kain blacu. Ga mahal dan ga berat waktu dibawa dan dicuci.
Kalau perempuan nah ini juga ribet, sesuai pengalaman pribadi nih, mending bawa bajunya yang warnanya gelap dan ga usah yang bermanik - manik riya(ini haji loh bukan mau pentas dangdut). Terutama di Makkah, kami kebetulan dapat pemondokan di Mah bas jin, pemondokannya berupa hotel 16 lantai. Nah kloter awal akan menempati lantai pertama, kloter selanjutnya di lantai atasnya dan seterusnya. Karena kami kloter pertengahan kami dapat lantai 10 - 11.
 --> Jemuran di hotel Makkah(Fotonya pak Hj R..makasih pak)

Untuk menjemur pakaian biasanya dilakukan di tangga darurat maupun pagar yang mengelilingi kamar - kamar, jadi gedungnya ditengahnya bolong. Calhaj pada bawa tali tambang plastik untuk menjemur pakaian.Waktu sebelum kloter setelah kami datang, kami dengan leluasanya menjemur pakaian kami, enak dan cepat kering padahal ga kena matahari. Tapi setelah kloter setelah kami datang dan menduduki lantai diatas kami, masalah mulai datang, mereka pun menjemur pakaiannya di pagar lantai mereka yang otomatis pakaian kami yang ada dilantai bawahnya ketetesan air dari jemuran mereka. Jadi kadang seharusnya sudah kering, namun karena penghuni lantai atas baru nguci dan baru jemur, airnya netes - netes akhirnya bikin jemuran kita basah, yang sebelnya kalau bajunya luntur(biasanya batik) wah,,yang baju putih pada ketetesan lunturan,,,bete nih,,mana ga mau hilang. Makanya kalau besok pada mau naik haji bawa baju yang gelap dan ga usah mahal - mahal asal bersih deh. Lagian yang dilihatkan bukan busananya namun taqwa kita pada Allah.
 --> contoh makanan yang di sediakan pemerintah

Selain busana perlengkapan yang bikin rempong adalah makanan..nah ini seharusnya juga jangan dijadikan beban apalagi kalau kita masuk haji Jakarta atau lampung, Pemdanya menyediakan makan lezat kok. Ga usah sibuk - sibuklah bikin rendang, ayam goreng, tumas tumis dan lain - lain. Indomie juga ga usah bawa. Ya elah di sana ada kok indomie dan pop mie. Kalau mau bawa bumbu pecellah..susah disitu, terus bawanya ga usah selusin, secukupnya aja pemuas rasa ajalah. Kalau pecinta saos indonesia juga boleh bawa, tapi disana juga ada saos kok. Pokoknya kalau dari Jakarta insya allah amanlah. Pengalaman gue bawa rendang malah akhirnya kelupaan dimakan soalenya disana dihidangain makan daging terus.

Teh, kopi, gula juga ga usah bawa. Disana jual juga kok, terus pas masuk hotel madinah, setiap kamar dikasih kantong isinya kopi, gula, creamer, teh.Waktu wukuf juga dikasih. Kecuali kalau kita fanatik sama merk tertentu baru deh bawa. tapi semua minuman itu tidak akan mutu lagi rasanya setelah kita menikmati lezatnya Zam-zam.Akibat melimpahnya zamzam bisa kok dipakai buat cebok..huahaha,,,parah.

Yang bikin susah lainnya adalah pemberian saudara dan teman - teman, mereka memberikan sesuatu kayak mukena, handuk, baju, kerudung dan lain - lain. Pas ngasih mereka pesan agar pemberian mereka dibawa, wow..mohon maaf koper kami terbatas, jadi dipilih - pilih ya yang akan dibawa, semoga Allah merahmati dan menggati semua pemberian anda sekalian.

Daftar oleh - oleh dan titipan doa. Nah ini juga bikin riweh. Kalau oleh - oleh mohon maaf saya tidak terima, selain dana  yang terbatas, koper juga terbatas, dan kalau di cargo sorry dorry morry deh. Lagian di tanahabang sama mester banyak tuh oleh - oleh tanah suci. Dan daku adalah orang yang tidak akan pernah mau dititip - titipin, butuh waktu untuk mencarinya, ini terbukti. ada saudara kami yang notabene tajir dan suka bantu kami dulunya, meminta dibelikan korma "ANBAROK"..dengan bete lah daku terima permintaannya, padahal dia tuh sering banget bulak balik mekkah, masih aja nyusahin orang. 
Dan feeling daku tepat, di madinah daku cari - cari tidak ada yang namanya kurma anbarok, waduh sampai suka ribut daku sama mami gara - gara kurma ini. Alhamdulillah pas lagi di mall dibawah hotel hilton makkah, ada toko kurma yang pas daku tunjukin tulisan anbarok dia bilang ada dan menunjuk tumpukan kurma yang ukurannya besar-besar warnanya agak hitam, Dan ternyata pas lihat tulisan di kurmanya namanya AMBER dan kalau huruf arabnya "Ain, Nun, Ba, Ro" mereka menyebutnya amber, sementara mungkin saudara gue, karena arab gundul dia membacanya Anbarok,,,weee..bikin susah. 
Kalau titipan doa, ini masih daku terima deh. tapi pas lagi berdoa daku rapel. hehehe.. "ya allah, daku mohon kabulkanlah semua permintaan dan harapan teman - teman yang menitipkan doany ke hamba" simpel kan.. Ga bikin susah, Allah kan maha tahu, karena untuk mengingat banyak permintaan adalah hal yang mudah bagi Allah, dan kadang menyusahkan bagi daku.

To be continue..

tips season ini : berhentilah nyusahin orang yang lagi ibadah




Selasa, 24 Juni 2014

Naik Haji Pasti Mampu Season 5

Jangan dengarkan omongan orang yang cuma bisa nakutin dan cuma bikin kita ngeri akan haji sebelum berangkat.
Bahkan dari pihak KBIH juga doyan nakutin kita, yang paling daku ingat adalah waktu salah satu orang KBIH cerita bahwa kalau di Makkah sana kalau mau pipis(ke toilet) buat ibu - ibu jangan sendirian, soalnya di toilet sana suka ada pria arab yang pakai jubah seperti wanita bercadar yang akan mengganggu wanita. Apalagi pria arab suka sama perempuan indonesia karena imut - imut. Aih selamat lah daku, karena daku jauh dari imut..
Ada juga cerita wanita - wanita yang diculiklah, uang yang dicuri pas lagi thowaf atau pas dikamar, karena kita tidak tahu seperti apa teman sekamar kita nantinya. Sampai solusi dari uang yang takut dicuri  adalah membuat kantong uang yang diletakkan disekitar dada atau beli kaos dalam yang berkantong. Juga ada cerita hipnotis dan lain sebagainya.
Cerita lainnya, disana sedang tersebar virus mers yang katanya bikin nyawa melayang..(maaf daku tidak bisa menjelaskan lebih lanjut tentang virus ini, karena pas penjelasan daku tidak mau dengar..karena daku percaya bahwa yang akan kita datangi adalah tanah suci, yang nanti pas ada dajjal aja 2 kota suci tidak bisa didatangi dajjal apalagi cuma virus gitu...ahh biasanya kaum pembenci agama ini nyebar - nyebar isu).
Semua cerita itu cukup didengar dan tidak perlu dijadikan bahan ketakutan dalam hati karena rasa takut hanya sama Allah, Sama orang arab insya allah tak takutlah, wong guanteng - guanteng kok...hehe.
Cerita yang paling senang didengarkan jamaah terutama kaum wanita adalah cerita tentang pasar dan berbelanja. Gosipnya kualitas barang di Madinah lebih bagus daripada di Makkah. Dan kalau belanja di Madinah penjualnya lebih ramah daripada di Mekkah.
Kalau di Madinah sebaiknya tidak usah beli Kurma di kebun kurma karena harganya jauh lebih mahal daripada di pasar. Kenapa begitu ? jadi ceritanya, pas di Madinah kita biasanya akan naik bis bareng - bareng pas tour keliling kota. Pas Tour, bis akan membawa kita ke kebun kurma(berupa toko yang ada ditengah - tengah kebun). Lalu turunlah para jamaah berbondong - bondong berbelanja kurma dan biasanya kalau beli tidak sedikit. Nah si supir bis itu biasanya minta jatah preman ke pemilik kebun kurma. Awal - awalnya dulu katanya yang pertama ngajarin ke supir - supir bis lain agar minta jatah preman yaaa supir dari indonesia....Makanya akhirnya untuk menutupi hasrat dari supir - supir tersebut caranya dengan menaikkan harga kurma...

Pedagang arab disana katanya juga pada pinter bahasa indonesia kok, jadi kalau belanja aman kok, tidak perlu memaksakan diri sok berbahasa arab.
Kargo belanjaan juga diceritakan, jadi karena bagasi yang kita bawa tidak boleh lebih dari 30 kg, maka para jamaah bisa mengirim barang - barangnya dengan kargo. Katanya sampai ke alamat di indonesia sekitar 15 - 30 hari.
Masalah Berbelanja lebih banyak ditanyakan oleh calon haji ketimbang bertanya tentang how to haji itu sendiri, soalnya kalau how to haji disanakan ada pembimbing, kalau belanja tidak ada pembimbing.
Sebenarnya yang dibutuhkan oleh calhaj adalah tips dan trik dari orang yang sudah berkali - kali kesana untuk memudahkan calhaj dalam beribadah dan menjalani kehidupan selama lebih dari sebulan disana. Mungkin sebenarnya cerita yang beredar adalah tips dari yang berpengalaman, namun karena ceritanya berlebihan makanya jadi cerita yang menakutkan.
Tapi apapun itu yang penting adalah pasrah kepada Allah saja dan Luruskan niat, Niat utamanya Ibadah, belanjanya nanti tambahan aja bukan jadi tujuan.

Tips : Apapun ceritanya yang penting niatnya Lillahi ta'ala

To be continued...


Rabu, 18 Juni 2014

Naik Haji Pasti Mampu Season 4

Karena sudah ikut sebuah KBIH maka daku nyantai, tidak perlu sibuk - sibuk ke Depag buat bulak balikin formulir dan tetek bengek, semua diurus KBIH.

Yang kita lakukan sebagai calhaj yang ber KBIH adalah menyediakan passport yang masih berlaku 6 bulan pas keberangkatan dan juga ke puskesmas buat disuntik meninghitis( kalau suntik - suntikan ini sudah pasti tidak bisa di wakilkan ya)

Kalaupun belum punya passport nanti kita akan dijadwalkan oleh depag untuk bikin passport ke imigrasi setempat. Kata teman - teman yang dapat kesempatan urus passport ikut jadwal depag, gampang dan tidak pakai calo - caloan, udah gitu bayarnya normal (tumben yaa).

Urusan ke puskesmas daku waktu itu dilakukan sebanyak 2 kali, pertama sebelum pelunasan dan yang kedua setelah pelunasan. karena pakai KBIH juga dijadwalkan oleh KBIHnya biasanya di puskesmas kecamatan domisili kita, untuk biaya daku tanggung sendiri, yaaa cuma 50ribuan insya allah masih mampu lah.

Waktu ke puskesmas yang pertama kita bawa semua hasil medical check up lengkap kita, Daku pikir sih cuma formalitas, kalau cuma kolesterol - asam urat yang tinggi kita cuma disuruh jaga pola makan, cuma kalau untuk penyakit kronis biasanya ada catatan tersendirinya tuh nanti di buku hijau setiap calhaj.

Ketika ke puskesmas yang kedua, kita lakukan setelah pelunasan, Tujuannya untuk suntik meninghitis, nah yang ini wajib karena di buku hijaunya ada sertifikat sudah disuntik meninghitis, dan ini GRATIS. Selain itu bagi perempuan baik yang sudah menikah/belum/janda disuruh untuk cek urine karena dikhawatikan hamil, tes urine ini bayar sendiri. Terus pihak puskesmas juga coba mencari untung dengan menawarkan suntik influensa, kalau saran daku sih ga usah, ngapain, pertama buang - buang duit aja soalenya mahal 150ribuan sekali suntik kalau ga salah.. kedua nanti kalau anti meninghitis dan anti influensa berantem gimana coba malah celeng dot com.. ketiga, berdasarkan pengalaman, teman - teman sekloter yang suntik influensa di tanah sucinya malah pada flu..yang ga suntik malah tambeng...broooo..itu tanah suci, onta aja pada sehat...

Selain itu di puskesmas kita juga akan lihat counter - counter obat yang menawarkan segala jenis vitamin. Saran daku semua vitamin itu ga penting, soalnya disana ada air zam - zam yang kandungan vitaminnya lebih tinggi, rasanya ngangenin dan bikin ketagihan.

Selanjutnya santai -santai saja dan siap - siap dengan manasik yang akan diadakan oleh KBIH, kalau sudah waktunya pasti berangkat..lanjutkan diri dengan banyak belajar agama, terutama tauhid (ini pentings banget karena banyak yang salah kaprah dengan kesucian Mekkah dan Madinah).

Dari pihak depag, setelah tanggal pelunasan berakhir, mereka mengadakan manasik akbar seluruh calhaj per wilayah. Tadinya daku males ikut karena lokasinya lumayan jauh, tapi karena ingin merasakan dan ingin tahu apa sih yang depag tawarkan kepada kita maka hadirlah daku, tempatnya di mesjid disalah satu instansi pemerintah.

Awalnya sih mereka menjelaskan tentang berapa jumlah jamaah indonesia, biaya  biaya apa saja yang dikeluarkan, terus dijelaskan bahwa jamaah Jakarta akan dapat 3x sehari gratis baik di Madinah maupun di Makkah, dan lain - lain. Disitu kita juga akan ketemu Calhaj - calhaj yang tidak ingin ikut KBIH manapun, mereka mandiri dan biasanya akan kenalan sampai tuker HP. Daku ga minat tuker Hp sama pria manapun waktu itu karena pria - prianya sudah kebanyakan yang Uzur,,hehehe

Yang paling sebal dengan acara ini adalah pihak depag sibuk mengajak calhaj nyanyi -  nyanyi didalam mesjid. Dari shalawatan yang dinyanyiin sampai "Labaikkallahumma Labaik..." dinyanyiin juga.. Bahkan kita dibagiin selebaran yang isinya seperti banyak bait puisi dan ternyata itu juga mereka nyanyiin secara bersama, apapula ini..masa di mesjid nyanyi..mana dalil dan sunnahnya, dan kerennya rata - rata Jamaah terutama ibu - ibu hapal lagunya, Edan,,mau dibawa kemana agama ini..
Dengan sedih hati daku mundur pulang, dari pada nyanyi - nyanyi ga jelas.

Dari KBIHpun akhirnya mengadakan Manasik setiap minggu. Tujuannya selain mendalami tentang haji itu sendiri juga berkenalan dengan calhaj lainnya. Kita ikat tali persaudaraan dan daku seperti  biasa sambil cari - cari mana nih yang masih perjaka ting ting buat di tembak..oh ternyata,,lebih banyak ibu - ibu yang sudah tak bersuami atau suami yang jalan sama istrinya atau wanita lajang yang senasib sama daku..hiks,,hiks,,,mimpiku untuk dapat mahrom di KBIH lewat..hehehe

Untuk memilih KBIH yang sesuai sunnah dan bertanggung jawab ternyata juga tidak mudah. Nama besar yang disandang oleh KBIH juga tidak menjamin KBIH itu melaksanakan prosesi haji dan umrah sesuai sunnah dan bertanggung jawab. Ketika manasik ditanah air mereka menawarkan berbagai kemudahan dengan segala fasilitas dan tata cara yang kayaknya benar namun pada kenyataannya Nol gendut. KBIHnya bagus, tapi personil yang dikirim untuk mendampingi kita belum tentu berilmu dan punya sifat kepimpinan yang baik. Kenapa begitu, karena pengalaman daku sendiri yang agak kecewa dengan KBIH yang daku ikuti. Namun semua ada hikmahnya, ujian dan cobaan harus dihadapi oleh orang beriman biar naik kelas..(ah sok kali daku)

Tips season ini  : Suntiklah aku dengan jarum gratisanmu...










Senin, 14 April 2014

Wisata keliling Jakarta

Udah pernah nyobain wisata keliling pusat jakarta naik bis gratisan ga ? Daku udah nyoba. Caranya tungguin aja bis tingkat yang ada tulisan city tour wisata keliling jakarta dari HI depan plaza indonesia yang arah sarinah. Gratis kok, langsung naik.

Kocak juga nih bis, harus penuh 4-6 dulu baru jalan(kayak angkot aje). Ada yang mau naik tapi dah ga ada kursi, eh salah satu keneknya(pam obvit polri) nyuruh agar anak kecil dipangku ortunya biar yang baru naik bisa duduk. Bayar aja tersiksa di Jakarta apalagi gratis boo..


Yang parah ada ibu - ibu hamil yang ternyata sudah ikutan thawaf keliling beberapa kali ga turun-turun.

"Selamat siang kepada wisatawan city tour Jakarta", sapa kenek eh pemandu wisata bis ini kepada para wisatawan. Info dari pemandu wisata bahwa bis ini beroperasi setiap hari dari jam 9 pagi sampai 10 malam. Untuk hari senin sampai jumat berhenti di 9 tempat pemberhentian, yaitu :
- HI
- depan Musium Nasional
- depan ANZ pecenongan(jl ir Juanda)
- pasar baroe
- masjid istiqlal
- monas yang dekat istana
- monas yang depan gedung sapta pesona
- balai kota
- balik lagi ke HI

Sabtu, minggu dan hari libur hanya ada 1 kali pemberhentian yaitu di HI aja(yang depan plaza indonesia).

Yang sebelnya pemandunya lagi ngomong ga kedengeran jelas soalnya musik di bisnya ga dimatiin, padahal pemandu jelasin sejarah gedung atau lokasi yang dilewati loh.

Enak juga naik bis di jakarta yang gratis, bersih , acnya duingin bener, keneknya ramah, ga ada pengamen or copetnya, semua penumpang duduk manis, dan bisnya jalan dengan santai..

Daku menghargai niat baik pemda Jakarta yang sudah menyiapkan bis gratis ini. Mungkin kedepan kelilingnya bisa lebih jauh dan banyak wisatawan asing yang naik.












Jumat, 11 April 2014

Naik Haji Pasti Mampu Season 3

Dalam masa menanti dan menanti keberangkatan, tidak perlu dibikin susah. Jalani saja hidup secara normal tanpa ada beban kecuali kalau dikau adalah orang yang suka jadi beban orang lain.
Pelajari agama lebih dalam, karena didalam kacamata daku yang pemahaman agamanya masih cetek aja disana tuh banyak banget calhaj yang melakukan ibadah ngaco dan kayaknya bukan tuntunan Nabi deh. Banyak hal bid'ah bahkan super syirik yang dilakukan oleh banyak calhaj, baik itu calhaj Indonesia  maupun calhaj dari negara lain.

Waktu semakin belajar agama, daku sebenarnya makin ragu untuk berangkat terutama setelah mendengar penjelasan beberapa ustad bahwa terlarangnya wanita yang safar tanpa suami atau mahram. Secara daku daftar haji ini cuma sama mami tercinta..hehe ini akibat daku belum diberi jodoh (waaa jadi curcol deh).

Sempet berdoa sampai mengharu biru..segala doa dipanjatkan, sampai memaksa , Ya Allah berikan aku mahram sebelum berangkat haji (dalam imajinasi : daku ketemu mahram pas lagi manasik, satu kloter pula, langsung nikah deh ga usah pesta, bulan madunya di mekkah..haha..dah ga bisa mikir harus cari dimana itu mahram).

Yang kita bicarakan Mahram ya bukan muhrim(biasanya suka asal ngejeplak aja nih)..karena Muhrim itu maknanya orang yang sedang berihram ya,,,jangan terbalik nanti dimarahin pak Ustad.

Daku termasuk calhaj yang beruntung, cuma menunggu 3 tahun saja dari daftar sampai berangkat. Yang lama nungguin mahramnya,,,hehehe.
Daku juga udah cek ke websitenya depag, dan alhamdulillah nomor porsi daku memang ada di 2013. Semakin tahu akan berangkat semakin deg - degan, dan semakin takut karena doa minta mahram belum dikabulkan juga. Kalau wanita tanpa mahram, walau hajinya sah namun tetap saja dia telah melakukan maksiat karena pergi safar tanpa mahram... Ya Allah, bagaimana ini ????

Allah punya maksud lain (itu saja yang bisa menyemangati hati)

Oh iya, kalau sudah rezeki tidak perlu sibuk usaha - usaha lobby ke depag biar segera diberangkatin. pakai cara yang lurus saja, sesuai prosedur. Inikan ibadah mahal jangan dinodai dengan acara lobby me lobby yang akhirnya menggunakan cara - cara menjijikan yang dibenci Allah dan Rosulnya.

Mau berangakat mandiri atau pakai KBIH swasta, ini juga jadi hal yang bikin susah. (sebenarnya yang bikin susah ya diri sendiri, kebanyakan mikir dan kebanyakan ditakutin oleh kerabat yang udah pernah naik haji).
Ada saudara yang bilang, pakai BPIH aja biar disana enak ada yang urus transportasi, makan, pas ibadahnya, pas dimesjidnya, pas manasikanya  dan pas - pas yang lainnya, lagian kita disana fokus ibadah saja, tetek bengek biar diurus orang lain. Ada juga yang bilang Haji mandiri aja, soalnya tidak perlu keluar biaya buat bayar BPIH lagi, disana kan juga dijamin pemerintah.
Namun karena terlalu banyak masukan dari saudara yang pakai KBIH swasta dan ceritanya angin surga melulu akhirnya daku memilih sebuah BPIH dari sebuah masjid besar yang namanya sudah tidak diragukan lagi...Tapi pilihan tanpa istikoroh ini menyebabkan penyesalah yang tak perlu karena itulah ujian kesabaran dari seorang calhaj.

Tanya punya tanya dan selidik demi selidik tentang KBIH pilihanku(maaf tidak boleh menyebutkan merk) akhirnya dilakukan, kebeberapa teman dan kerabat yang pernah ikutan KBIH tersebut, hasilnya semua bilang enak, bagus, setiap beberapa hari kita dikumpulin dikasih ceramah, ada acara jalan - jalannya. Wow..pokoknya enak semua...kalau sudah haji jadi Positif kali bawaannya ya...

Mantaplah sudah, langsung daftar ke KBIH pilihanku tersebut, lumayan deh nambah duitnya,. tapi ikhlas dunk, buat ibadah ga usah tanggung - tanggung.
Memang enak kok ikut KBIH, kita tidak perlu bulak balik ke depag untuk urus segala printilan. semua diurus KBIH.

Cuma pas pelunasan sebaiknya kita lakukan sendiri lagi. Kalau nomor porsi kita memang sudah jatah tahunnya, depag akan telpon dan sms ke nomor kita yang terdaftar pas pendaftaran awal(makanya nomor telpon jangan tuker - tuker).

Daku disms dan ditelpon langsung sama depag bahkan daku ditelpon dua kali, telpon yang pertama memberitahukan prihal pelunasan lalu telpon yang kedua mereka menawarkan kepada kita agar kita bergabung dengan kbih mereka. Karena daku sudah pilih kbih sendiri, mereka ga maksa.

Pergilah ke bank dengan bawa bpih(yang dulu juga dikasih sama bank), pas photo 4x6 yang banyak(cuci dari cd yang dulu dikasih depag pas sesi pemotretan di pendaftaran awal), bawa juga buku tabungan yang saldonya cukup buat lunasin.

Jadwal pelunasan dikasih waktu selama eebulan kok cuma mending bayarnya awal - awal biar kalau ada kekurangan ga panik.
Ke banknya siang - siang aja jam 11an deh, pas daku dengan semangat 45 datang jam 9 pagi ke bank dengan bawa tas gemblok ukuran besar karena berharap pas pelunasan dikasih hadiah sama bank. Namun ternyata daku harus menunggu sampai jam 11 karena ternyata siskohat baru bisa diakses jam 11an, alasannya nunggu kurs dari BI.
Dan karena pas photo kurang, daku juga harus lari -lari dari bank cari tempat buat cuci photo.

Pas pelunasan juga simpel, semua formulir pelunasan ternyata memang ditempelin photo kita. Cepet banget urusnya, namun daku pulang dengan aneh, soalnya tas gemblok daku kosong, tidak ada bingkisan apapun dari bank, cuma dikasih formulir pelunasan, sama terima kasih selamat jalan.

Tips season ini : Menanti mahram lebih mendebarkan daripada menanti keberangkatan haji, jadi tetaplah menanti.

To be continued....


To be continued.....






Kamis, 10 April 2014

Naik Haji Pasti Mampu Season 2

Wah..wah..kembali rajin menulis...

Melanjutkan pengalaman tentang Haji(ibadah yang mengagumkan dan bikin sakau).

Kalau semua persyaratan lengkap, maka di Depag kita ga bakalan ribet dan urusan jadi super duper mudahnya. Ketemu petugas perlihatkan KTP domisili kita, lalu perlihatkan buku tabungan, terus isi formulir deh.Kalau nulis - nulis formulir tak usah dijelaskan lah secara penduduk indonesia udah jarang yang buta hurup (alhamdulillah).
Terus ada sesi pemotretan nih, waktu itu daku pakai jilbab warna hitam, eh ternyata disuruh ganti jilbab. Dan depagnya udah antisipasi kok, mereka menyediakan banyak jilbab dengan warna yang menyala - nyala tapi ya gitu deh, kayaknya sejak dibeli dipakai berbagai muka dan tak pernah dicuci jadi baunya lumayan sedep.
Untuk foto ini bayar, aduh lupa berapa totalnya kalau ga salah sekitar 200ribuan. Setelah itu kita akan dikasih CD yang isinya softcopy foto kita dan pas photo juga dikasih dalam jumlah yang cukup banyak (dan ternyata kita nantinya memang butuh pas photo buanyak bener). Nah selesai deh tahap I di depag.

Dari depag kita dikasih lembaran formulir yang harus kita serahkan di bank. (Harus diingat ya, bahwa di depag tidak ada proses pembayaran selain pembayaran buat sesi pemotretan). Semua pembayaran ONH dilakukan di BANK (sekali lagi bank tempat dikau semua buka Tabungan Haji). Waktu itu daku pakai Bank Syariah Mandiri(BSM). Tidak ada niat promosi atau apapun ya, dan ga harus di BSM, bisa juga kok di bank lain yang punya Tabungan Haji, jangan tabungan biasa ya, soalnya kalau tabungan bukan haji tidak punya link ke Siskohat.

Pergilah Ke bank dengan membawa lembaran dari Depag. Ketemu sama CS di BSM bilang mau bayar ONH kita tinggal duduk manis aja. biar CSnya yang ribet. kalau sudah lunasi ONH, Tabungan haji jangan ditutup dulu, nanti pas mau berangkat ke Tanah suci, kita akan ada acara pelunasan lagi lewat bank yang sama. Kalau daku sih, nyicil sedikit - sedikit setiap bulan ke tabungan haji, biar nanti pas pelunasan nyantai. Tabungan Haji kalau di BSM tidak bisa diambil - ambil kecuali untuk pembayaran ke Siskohat saja, Jadi nyicilnya dikit - dikit aja. 

Dari bank kita akan dapat 2 lembar BPIH yang disetiap lembar BPIH itu ada foto kita(ini juga salah satu alasan kenapa kita dikasih pas photo banyak - banyak sama depag...pokoknya kalau ngurusin haji, selalu bawa pas photo ukuran 4x6 yang buanyak deh, biar ga cape cuca cuci).  
Nah ada satu lembar dari BPIH yang harus dikembalikan ke  depag, maka kembalilah ke depag dengan senyum bahagial. Nanti depag akan ambil formulir tersebut. Waktu itu petugas depag yang melayani daku komplain, "kok di BPIH kamu sama banknya pakai dikasih materai, bank lain tidak pakai materai, nambah - nambah pengeluaran aja". daku senyum senyum saja, ya elah,,,yang penting dah lunas,,,Brooo.
Nanti sama petugas dikasih tahu porsi/kapan kita kemungkinan bisa berangkat. Waktu itu daku daftarnya january 2010 dan katanya porsi kamu 2013 nih..tapi pantau terus saja di web atau telpon saja ke nomor kontak ini (tapi tuh nomor kontak yang dikasihpernah coba daku hubungin ga pernah ada yang angkat sih).

Alhamdulillah..selesai sudah acara daftar mendaftar, dimulailah acara mulai belajar agama dengan benar sesuai dengan syariat yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam buat bekal disana biar ga sia - sia dunk. Karena menurut daku haji adalah ibadah yang limited edition jadi kalau sudah diberi kesempatan, persiapkan iman, ilmu jiwa dan raga agar banyak pahala yang kita bawa buat bekal akhirat kelak.

tips season ini : gunakan pas photo untuk kepentingan agama jangan cuma buat narsis di dunia maya

to be continued...


 

Rabu, 09 April 2014

Naik Haji Pasti Mampu season 1

Insya Allah cita-cita berangkat haji bisa terwujud kalau memang diniatkan dan diusahakan.
Bukan mau sombong atau riya atau apapunlah karena dengan pertolongan Allah, daku bisa berangkat juga, walau dengan terseok - seok dan deg-degan tak terhingga.

Waktu gaji daku masih sekitaran 2 - 3 juta, daku rajin menyisihkan uang gaji sebesar 250ribuan pakai tabungan berencana(waktu itu nabungnya di bank konvensional). Awalnya ga ada niat apa - apa., pas nabung niatnya, someday "gue punya duit yang nyebutnya sekian puluh jute".

Waktu berlanjut, selama hampir 10 tahun tuh tabungan tak tersentuh, ketika iseng cek di bank..masya Allah jumlahnya dah banyak. Tadinya binung, mau diapaain nih duit, akhirnya kepikiran lah buat pergi haji. Lagian gaji sekarang sudah lumayan cihuylah buat tambah kekurangannya.

Akhirnya dengan berbekal iman, semangat dan harapan besar daftarlah daku ke depag setempat. Simple ....pel...pel.... itu kesan awalnya.

Daku mau kasih tahu ya, Bahwa daftar haji tidak ribet kalau syarat dan ketentuannya di penuhi. Daku sering banget dengar cerita - cerita miring tentang urus - urus haji. Padahal pengalaman pertama yang daku alami sama sekali tidak ribet atau riweh.

Mungkin akan ribet kalau misalnya (ini pengalaman saudara sendiri, bisa dijadikan ibroh bukan untuk menjelekkan). KTP kita ktp Jawa tapi memaksa daftarnya di depag Jakarta, alasannya karena anak yang mau bayarin tinggal di Jakarta. Nah kayak begini ribet, soale kependudukannya harus pindah.

Untuk urus surat pindah aja butuh waktu dan duit banyak, dan pastinya males dunk berurusan dengan pegawai kelurahan and gank nya.
Jadi biar simple, akan lebih baik daftarlah didepag kanwil setempat. Dan tips lainnya adalah, calon jamaah haji datang sendiri ke depagnya, tidak perlu diwakilkan oleh agen atau orang lain. Kalau orang yang sudah tua dampingi oleh wakilnya.

Sebelum ke depag, pastikan saldo terakir di tabungan jumlah sebesar uang muka ONH yang ditetapkan, dulu waktu daku 20juta 500ribu, kalau sekarang kayaknya 25jutaan.
Dan ingat - ingatlah golongan darah calhaj(calon haji) apa, biar ga usah sibuk - sibuk ke puskesmas atau klinik terdekat cuma buat cek golongan darah..Hehe..ini pengalaman diri sendiri, pas disuruh isi golongan darah apa, lupa dan ga pede..akibat ga pernah donor nih. Lalu buang - buang waktulah lari ke klinik terdekat cuma untuk memastikan golongan darah daku apa..
Terus jangan lupa fotocopy KTP, buku tabungan(bagian nama dan saldo terakhir). Dan jangan lipa bawa duit cash 200ribuan kalo daku waktu itu, buat foto di depagnya.


Tips season ini : menabunglah agar kau bisa naik haji..huehehe

To be continue....